ANALISIS STRUKTURAL PUISI MANTRA DI DÉSA CIMINDI KACAMATAN CIGUGUR KABUPATÉN CIAMIS PIKEUN BAHAN PANGAJARAN APRÉSIASI PUISI DI SMA KELAS X

Aisah, Iis (2013) ANALISIS STRUKTURAL PUISI MANTRA DI DÉSA CIMINDI KACAMATAN CIGUGUR KABUPATÉN CIAMIS PIKEUN BAHAN PANGAJARAN APRÉSIASI PUISI DI SMA KELAS X. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BD_0902510_TITLE.pdf

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902510_ABSTRACT.pdf

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902510_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902510_CHAPTER1.pdf

Download (328kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0902510_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (395kB)
[img]
Preview
Text
S_BD_0902510_CHAPTER3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
S_BD_0902510_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
S_BD_0902510_CHAPTER5.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0902510_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (182kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0902510_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (342kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ragam sastra lisan di Desa Cimindi, di antaranya puisi mantra. Puisi mantra perlu dikaji sebagai wujud dari pelestarian kekayaan sastra daerah, dengan cara dijadikan alternatif bahan pembelajaran apresiasi puisi di sekolah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan puisi mantra yang ada di Désa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Ciamis, mendeskripsikan struktur dan isi puisi mantra (bahasa, rima (purwakanti), bangun dan irama (wirahma), serta citraan). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik telaah pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah manusia (narasumber). Data yang diperoleh berupa puisi mantra yang harus ditransliterasi ke bentuk tulisan, yaitu sebanyak 107 mantra dari 19 narasumber yang terdiri atas: 20 jangjawokan, 31 asihan, 10 ajian, 8 singlar, 27 jampe, dan 11 rajah. Pengelompokan tersebut dilakukan berdasarkan teori Rusyana yang membagi mantra berdasarkan tujuan dan fungsi pemakaiannya, serta konsep Isnendes yang membagi mantra berdasarkan tujuan dipakainya (T); makhluk halus yang dipanggil (MH); dan syarat menguasai mantra (S). Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah 28 mantra yang mencakup: 5 jangjawokan, 8 asihan, 3 ajian, 2 singlar, 7 jampe, dan 3 rajah. Adapun unsur yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu unsur pembangundan isi puisi mantra itu sendiri yang mencakup bahasa, rima, bangun dan irama, serta citraan. Isi puisi mantra tersebut adalah untuk tujuan baik, dengan bahasa yang digunakan umumnya bahasa Sunda, sedangkan rima yang digunakan kebanyakan rima huruf vokal (purwakanti maduswara). Jumlah bait dan irama tiap mantra tidak tetap dan beragam, serta citraan yang banyak ditemukan adalah citraan penglihatan dan perasaan. Mantra yang dianalisis semuanya bisa dijadikan alternatif bahan pembelajaran apresiasi puisi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diharapkan akan ada lagi pendokumentasian puisi mantra oleh masyarakat dan lembaga pemerintahan lainnya sebagai wujud dari pelestarian kekayaan budaya daerah. Kata kunci: analisis struktural, puisi mantra, apresiasi puisi, bahan pembelajaran The research of this title is “the structural of analysis magic poetry in Cimindi villages kecamatan Cigugur Kabupaten Ciamis. According to this research it’s because of many things happened about poetry in Cimindi villages, they are mantra of poetry. Poetry is very important for analysis as the riches of culture symbols, and poetry will be use for apretiation of poetry in every school, and to description the structural of magic poetry ( They are includes content,language,rima (Purwakanti). To build up and melody (Wirahma), with images). This research using descriptive analytic method with literatures by comparison of ethnics, Interview and documentation. The subject for this research sources is human. And the data has been taking is magic poetry and should using distraliteration to writing, they are : 107 magic from 19 sources and they are : 20 Jangjawokan, 31 asihan, 10 ajian, 8 singlar,27 Jampe and 11 Rajah. All the groups should have theory of Rusyana and has been dividing magic according to the goal and also of the functions. This reserach is needed use consep of Isnendes and it will be dividing magic according to the goal.( T) ; Ghost will be called ( MH) : and the rules of the humanscan be handled in magic (S). All about the data’s has been used analysis in to this research.The magic poetry including are : content,language,rima,get up and melody with the images.The content from this poetry is for having a goal. By using Sunda language traditional with Rima and using rima vokal alphabets (Purwakanti maduswara). Account and melody in every magic is not always constants, with a lot of images it will be has been founded images and feeling.Magic will be using analysis everything and for being alternative with education poetry apresitiations.According to this research has been done, human and the governments will be developing this traditional culture’s from the villages. Key words :Structural analysis,magic poetry, poetry apresiation, and composition of education.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 10 Oct 2013 03:14
Last Modified: 10 Oct 2013 03:14
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/2162

Actions (login required)

View Item View Item