HS, Nurfajriah (2014) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DAN MODIFIED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA, Studi Cross Sectional Mata Pelajaran Fisika Kelas X di SMA Kartika XIX-2 Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PK_1201085_Title.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
T_PK_1201085_Abstract.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
T_PK_1201085_Chapter1.pdf Download (269kB) | Preview |
|
Text
T_PK_1201085_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (573kB) |
||
|
Text
T_PK_1201085_Chapter3.pdf Download (639kB) | Preview |
|
Text
T_PK_1201085_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (659kB) |
||
|
Text
T_PK_1201085_Chapter5.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
T_PK_1201085_Bibliography.pdf Download (324kB) | Preview |
|
Text
T_PK_1201085_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (661kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hasil studi pendahuluan ditemukan bahwa 97% siswa mengalami kesulitan dalam belajar fisika dan 100% siswa merekomendasikan pembelajaran dengan bereksperimen. Penelitian ini bertolak pada rumusan masalah umum, yaitu: Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran guided inquiry dan model pembelajaran modified inquiry dalam pembelajaran fisika? Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif setelah diimplementasikan model pembelajaran guided inquiry dan model pembelajaran modified inquiry pada mata pelajaran fisika. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan instrumen penelitian berupa tes objektif (pilihan ganda). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X-IPA Semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014 di SMA Kartika XIX-2 Bandung. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik total sampling. Desain Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional design. Dalam desain penelitian ini hanya ada kelas eksperimen saja tanpa ada kelas kontrol. Berdasarkan analisis dan pengolahan data terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran guided inquiry dan model pembelajaran modified inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hasil skor gain tiap seri untuk masing-masing model pembelajaran ditemukan peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model guided inquiry sebesar 41.94 untuk kelompok A dan 31.99 untuk kelompok B. Sedangkan skor gain dengan menggunakan model modified inquiry sebesar 56.44 untuk kelompok A dan 65.80 untuk kelompok B. Implementasi model guided inquiry memiliki efektivitas pembelajaran dalam kategori sedang dan untuk model modified inquiry memiliki efektivitas pembelajaran dalam kategori tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran modified inquiry memberikan peningkatan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran guided inquiry sehingga model pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu rekomendasi bagi guru untuk digunakan atau bagi peneliti dalam penelitian selanjutnya. This research is motivated by the lack of student learning outcomes in the cognitive domain. The results of a preliminary study found that 97% of students experiencing difficulties in learning physics and 100% of students recommend learning by experiment activities. This study is based on general research question: How is the increase of student learning outcomes before and after application of guided inquiry and modified inquiry learning model in physics learning? The purpose of this study is to find an increase in student learning outcomes in the cognitive domain as implemented guided inquiry and modified inquiry learning model in physics. This research used a quasi-experimental methods with objective test (multiple choice) as an instrument. The population of the research was Science Class X term 2 Academic Year 2013/2014 in the High School of Kartika XIX-2 Bandung with total sampling technique. The research design used in this study is cross-sectional design. This study only use the experimental class without any control class. Based on research data analysis and processing that had been done, it can be concluded that the implementation of guided inquiry and modified inquiry learning model can improve student learning outcomes in the cognitive domain. The gain scores of each series for each learning model shows that there is an increasing in learning outcomes by using a model of guided inquiry of 41.94 for group A and 31.99 for group B. While the gain scores using a modified inquiry model are 56.44 for group A and 65.80 for group B. Implementation of guided inquiry models has learning effectiveness in the medium category and modified inquiry model has learning effectiveness in the high category. Thus, it can be concluded that the modified inquiry learning model provides improved results better than the guided inquiry learning model so that this learning model can be a recommendation for teachers to use or for researchers in future research.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: T PK HS i-2014; Pembimbing: I. Wina Sanjaya, II. Ida Kaniawati |
Uncontrolled Keywords: | Guided Inquiry, Modified Inquiry, Hasil Belajar Siswa |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 05 Aug 2015 08:16 |
Last Modified: | 05 Aug 2015 08:16 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/15831 |
Actions (login required)
View Item |