PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SANTRI DĀRUT TAUḤĪD BANDUNG

Nuari, Tian Bayu (2015) PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SANTRI DĀRUT TAUḤĪD BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PAI_1004561_Title.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_1004561_Abstract.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_1004561_Table_of_content.pdf

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_1004561_Chapter1.pdf

Download (439kB) | Preview
[img] Text
S_PAI_1004561_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (813kB)
[img]
Preview
Text
S_PAI_1004561_Chapter3.pdf

Download (436kB) | Preview
[img] Text
S_PAI_1004561_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (589kB)
[img]
Preview
Text
S_PAI_1004561_Chapter5.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_1004561_Bibliography.pdf

Download (244kB) | Preview
[img] Text
S_PAI_1004561_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (180kB)
[img] Text
S_PAI_1004561_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (140kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Ilmu pendidikan Islam merupakan kajian mengenai kependidikan yang mempunyai peran penting untuk di pelajari setiap muslim, yang berkeinginan agar pendidikan dapat berlangsung secara lancar dan mencapai tujuan. lembaga pendidikan Islam adalah suatu bentuk organisasi yang diadakan untuk mengembangkan lembaga-lembaga sosial, baik yang permanen maupun yang berubah-ubah. ilmu pendidikan Islam itu di antaranya ada santri maka dari itu santri harus mandiri sendiri dengan cara berwirausaha. Karena berwirausaha merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan karena menjadi penunjang seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam pelaksanaanya dalam suatu program santri muqīm akhlaq plus wirausaha membutuhkan manajemen untuk mengatur urusan organisasi tersebut, terutama dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakkan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Karena metode ini cocok untuk mendeskripsikan secara realitas mengenai pembelajaran kewirausahaan pada santri Dārut Tauḥīd Bandung melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakkan analisis data. Pada pengolahan data hasil penelitian bahwa perencanaan pembelajaran Akhlaq Plus Wirausaha mengacu pada kurikulum pendidikan. Pada pengorganisasian sama dengan pelaksanaan yaitu pembelajarannya ada tiga marhalaħ yang pertama marhalaħ satu yaitu orientasi, marhalaħ ke dua kegiatan belajar mengajar di kelas dan marhalaħ ketiga yaitu praktek Ikhtiyār dan praktek khidmaħ dan ada juga praktek khidmaħ masyarakat. Di pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ustāż memberikan materi dengan metode ceramah, metode diskusi, dan metode simulasi sedangkan untuk media pembelajaran menampilkan slide power point. Evaluasi santri Akhlaq plus wirausaha dengan ujian tertulis setelah pembelajaran kegiatan belajar mengajar selesai. dan ujian praktek yaitu praktek khidmaħ dan praktek Ikhtiyār dan terakhir setelah selesai semua program santri muqīm Akhlaq Plus Wirausaha menuliskan laporan selama kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir kegiatan Akhlaq Plus Wirausaha dan terakhir di sidang oleh para penguji sidang setelah sidang di bagikan kelulusan hasil sidang laporan kegiatan yang santri membuat dan di wisuda . Pengawasan yaitu dari yayasan Dārut Tauḥīd, Dārut Tarbiyaħ dan terutama mudarris dan mudarrisaħ mengawasi program santri muqīm Akhlaq Plus Wirausaha full dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan Akhlaq Plus Wirausaha. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan pembelajaran Akhlaq Plus Wirausaha sudah bagus namun pada pelaksanaan Akhlaq Plus Wirausaha kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh ustāż jadi santri mengantuk pada saat pembelajaran kegiatan belajar mengajar . Kata Kunci: Pembelajaran, Kewirausahaan, Santri, Dārut Tauḥīd Islamic education is an educational study significant to be learned by each Muslim who has the desire to have good education and achieve its goals. Meanwhile, Islamic education institution is a form of organization established to develop social institutions, both permanent and temporary. Islamic education, among others, involves santri; therefore, santri should be independent through entrepreneurship because being entrepreneurs is very important in order to support all aspects in a human life. In its implementation, the program of santri muqīm Akhlaq Plus Entrepreneurship (APE) requires a management to take care of the organization, ultimately in terms of planning, organization, implementation, evaluation, and monitoring. In this research, the researcher employed qualitative approach with descriptive method because this method is appropriate to describe the reality of entrepreneurship teaching and learning to santris of Dārut Tauḥīd Bandung through the functions of planning, organization, implementation, evaluation, and monitoring. Data collection was done through data analysis. Data processing of research results reveals that the planning of Akhlak Plus Entrepreneurship (APE) program has referenced an educational curriculum. The organization is similar to implementation, namely there are three marhalaħs in the teaching and learning; the first marhalaħ is orientation, the second one is teaching and learning in the classroom, and the third one is Ikhtiyār and the practice of khidmat, and there is also social khidmat practice. In the implementation of teaching and learning, ustāżs use the methods of lecture, discussion, and simulation to deliver the content, while learning media utilized are power point slides. Evaluation of APE santris is done by written exam after the teaching and learning is finished and practical exam, namely khidmat practice and Ikhtiyār practice, and finally after the whole program is completed, the santri muqīm APE write their reports examined by defense examiners. After the defense, results of graduation for participating santris are announced, and the santris go on a commencement. The monitoring is done by the DT foundation, Dārut Tarbiyaħ, especially by mudaris and mudarisah who fully monitor the program of santri muqim APE from the very beginning to the end of the program. Based on research results, it can be concluded that the planning, organization, implementation, evaluation, and monitoring of APE teaching and learning have been good, but the implementation of APE with a lack of learning media provided by the ustāż has caused santris to drowse during the teaching and learning process. Keywords: Teaching and learning, Entrepreneurship, Santri, Dārut Tauḥīd

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S_PAI_NUA p-2015
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran, Kewirausahaan, Santri, Dārut Tauḥīd
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HF Commerce
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: DAM staf
Date Deposited: 24 Mar 2015 01:53
Last Modified: 24 Mar 2015 01:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/14239

Actions (login required)

View Item View Item