PEMBENTUKAN CALCITE (CaCO3) DAN BRUCITE Mg(OH)2 DARI LARUTAN ION YANG MEGANDUNG ION KALSIUM DAN MAGNESIUM

Nisrina Mumtazah, - and Mimin Iryanti, - and Solihin, - (2025) PEMBENTUKAN CALCITE (CaCO3) DAN BRUCITE Mg(OH)2 DARI LARUTAN ION YANG MEGANDUNG ION KALSIUM DAN MAGNESIUM. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Batuan karbonat di Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar dan tersebar dengan spesifikasi yang beragam. Kalsit, magnesit dan dolomit ialah batuan karbonat yang cukup dikenal secara luas. Genesa pembentukan batuan karbonat berdasar percobaan laboratorium belum banyak ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti karakterisasi dolomite dan rancang bangun proses pembentukan batuan karbonat dalam laboratorium. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yakni tahap pertama ialah kegiatan pembuatan larutan model air laut yang mengandung ion Ca dan Mg. Tahap kedua ialah proses pembentukan karbonat skala laboratorium. Dolomit dipakai sebagai sumber Ca dan Mg dalam pembuatan model air laut karena dolomit mengandung atom Ca dan Mg jumlah yang banyak. Sebagai sumber Ca dan Mg, dolomite dikarakterisasi memakai peralatan X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS) dan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil karakterisasi memperlihatkan bahwa kualitas morfologi batuan karbonat berdasarkan analisis X-Ray Diffraction (XRD) ialah pada batuan karbonat yang sudah terkalsinasi terdapat senyawa seperti CaO, MgO, dan Ca(OH)2. Analisis SEM-EDS memperlihatkan bahwa batuan karbonat mempunyai morfologi bersifat getas dan mudah dipatahkan. Selain itu mempunyai porous dengan persen atom (persen berat) masing-masing unsur ialah: Ca=14% atom (27% berat), Mg=13% atom (16 % berat), C=10% atom (6% berat), dan O=64% atom (51% berat). Analisis Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) memperlihatkan senyawa paling banyak dalam batuan karbonat ini ialah Ca dan Mg. Selanjutnya, setelah ditambahkan karbondioksida tidak terjadi pembentukan karbonat akan tetapi terbentuk NaCl, berbeda ketika diuji dengan ion -CO3- terjadi pembentukan kalsium karbonat (CaCO₃) dan Mg(OH)2. Karakteristik kristalin dengan sumber karbon dioksida ialah menjadi NaCl, reaksi ini terbentuk dari ion Na⁺dan Cl⁻ berstruktur kristal seperti kubus. Sedangkan dengan sumber ion -CO3- menjadi CaCO3 yang terbentuk dari ion Ca2+ + CO32- dan Mg(OH)2 terbentuk dari ion Mg2+ +H2O dan membentuk kristal trigonal. Kata kunci: Karbonat, Dolomite, CaCO3, Mg(OH)2 Carbonate rocks in Indonesia have considerable potential and are scattered with various specifications. Calcite, magnesite, and dolomite are carbonate rocks that are quite widely known. However, the genesis of the formation of carbonate rocks based on laboratory experiments has not been widely found. Therefore, this study aims to examine the carbonate formation process of seawater solution models in the laboratory. This research was carried out in two stages. The first stage is making a seawater model solution containing Ca and Mg ions. Dolomite is used as a source of Ca and Mg in the manufacture of seawater models because it includes many Ca and Mg atoms. As a source of Ca and Mg, dolomite is characterized using X-ray Diffraction (XRD) equipment, scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS) and Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Characterisation results show that the morphological quality of carbonate rocks based on X-Ray Diffraction (XRD) analysis is that calcined carbonate rocks contain compounds such as CaO, MgO, and Ca(OH)2. SEM-EDS analysis shows that carbonate rock has a brittle morphology and is easily broken. In addition, it is porous with atomic percentages (weight percent) of each element are: Ca=14% atoms (27% by weight), Mg=13% atoms (16% by weight), C=10% atoms (6% by weight), and O=64% atoms (51% by weight). Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) analysis showed that the most abundant compounds in this carbonate rock are Ca and Mg. Furthermore, after adding carbon dioxide, no carbonate formation occurs but NaCl is formed, in contrast when tested with -CO3- ions, calcium carbonate (CaCO₃) and Mg(OH)2 are formed. The crystalline characteristic with carbon dioxide source is to become NaCl, this reaction is formed from Na⁺ and Cl- ions with a crystal struktur like a cube. While with the source of -CO3- ions into CaCO3 formed from Ca2+ + CO32- and Mg(OH)2 formed from Mg2+ + H2O ions and form trigonal crystals. Keywords: Carbonate, Dolomite, CaCO3, Mg(OH)2

	Text S_FIS_2007685_Title.pdf Download (787kB)
	Text S_FIS_2007685_Chapter1.pdf Download (334kB)
	Text S_FIS_2007685_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (361kB)
	Text S_FIS_2007685_Chapter3.pdf Download (811kB)
	Text S_FIS_2007685_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (971kB)
	Text S_FIS_2007685_Chapter5.pdf Download (275kB)
	Text S_FIS_2007685_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (276kB)

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?user=wF7tHf0AAAAJ&hl=en&authuser=1 ID SINTA Dosen Pembimbing: Mimin Iryanti: 5979500 Solihin: 6726061
Uncontrolled Keywords:	Karbonat, Dolomite, CaCO3, Mg(OH)2 Carbonate, Dolomite, CaCO3, Mg(OH)2
Subjects:	Q Science > QC Physics
Divisions:	Fakultas Ilmu Pendidikan > Program Studi Perpustakaan dan Informasi
Depositing User:	Nisrina Mumtazah
Date Deposited:	14 May 2025 03:12
Last Modified:	14 May 2025 03:12
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/133279

Actions (login required)

View Item