Wanda Resna Tedy Setiawan, - (2025) INVESTIGATING DEBATING PRACTICES AND STUDENTS’ ORAL ARGUMENTATION CAPACITY: Implementation of The Arel Argumentation Process. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana praktik berdebat
meningkatkan keterampilan argumentasi lisan mahasiswa baru sarjana EFL di
English Debating Society di sebuah lembaga publik negeri Indonesia. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus kualitatif seperti yang disorot
oleh Cresswell (2007) di mana para peserta mengikuti enam kelas debat dan tiga
sesi debat berturut-turut yang dipandu oleh seorang pelatih debat. Data
dikumpulkan menggunakan metode triangulasi yang menggabungkan observasi
kelas, kuesioner, dan wawancara semi-terstruktur yang melibatkan delapan
mahasiswa baru sarjana EFL dari berbagai jurusan. Analisis tematik, menurut Kiger
dan Varpio (2020) digunakan untuk menganalisis tema dalam data yang
dikumpulkan. Penelitian ini berfokus pada proses argumentasi JDF (2014) yang
menyoroti bahwa ciri-ciri argumen dasar menyatakan sanggahan dan argumen yang terdiri dari pernyataan, penalaran, bukti, dan tautan balik (AREL). Hasilnya
mengungkapkan pertama-tama, bahwa penerapan terstruktur dari proses
argumentasi AREL secara signifikan meningkatkan keterampilan argumentasi
siswa. Kedua, mahasiswa menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam
mengorganisasikan argumen dan menyajikan penalaran yang persuasif. Ketiga,
hasil penelitian ini mengungkap manfaat dan tantangan yang dihadapi mahasiswa
baru sarjana EFL saat berdebat. Temuan penelitian ini memberikan wawasan
teoritis dan praktis bagi bidang Pendidikan Bahasa Inggris, yang menekankan
penggunaan debat sebagai alat pedagogis untuk meningkatkan keterampilan
argumentasi lisan. Namun, penelitian ini mengakui adanya keterbatasan tertentu
ketika penelitian dilakukan dengan jumlah kelas terbatas, yaitu enam kelas, yang
mungkin memengaruhi pemahaman peserta terhadap materi debat. Meskipun ada
tantangan ini, temuan ini menyoroti potensi debat sebagai metode yang efektif
untuk meningkatkan keterampilan argumentasi lisan mahasiswa EFL. Dengan
demikian, memberikan wawasan dan rekomendasi yang berharga bagi para
pendidik untuk menerapkan debat parlementer Inggris dalam memastikan
metodologi pengajaran yang kreatif dalam pengajaran bahasa.
This study aims to investigate the extent to which debating practices enhance the
oral argumentation skills of EFL undergraduate freshmen in the English Debating
Society of an Indonesian public state institution. This research is conducted using a qualitative case study method, as highlighted by Cresswell (2007), in which the
participants went through six debate classes and three consecutive debate sessions guided by a debate coach. The data were collected using a triangulation method incorporating classroom observation, questionnaires, and semi-structured
interviews involving eight EFL undergraduate freshmen from different majors.
Thematic analysis, according to Kiger and Varpio (2020), was used to analyze the
theme within the data that were collected. This research focuses on JDF’s (2014)
argumentation process, which highlights that basic argument traits state both
rebuttals and arguments consisting of assertion, reasoning, evidence, and linkback
(AREL). The results reveal that the structured application of the AREL
argumentation process significantly improved students' argumentation skills.
Secondly, students demonstrated notable enhancement in organizing arguments and presenting persuasive reasoning. Thirdly, the result reveals the benefits and
challenges EFL undergraduate freshmen encounter while debating. This study's
findings contribute theoretical and practical insights to the field of English
Language Education, emphasizing the use of debate as a pedagogical tool for
enhancing oral argumentation skills. However, the research acknowledges certain
limitations where the study was conducted with a limited number of six classes,
which may have impacted the participant's understanding of the debate materials.
Despite these challenges, the findings highlight the potential of debate as an
effective method for enhancing EFL students' oral argumentation skills. Thus, it
provides valuable insights and recommendations for educators to implement British parliamentary debating to ensure creative teaching methodology in language teaching.
![]() |
Text
S_ING_2100624_Title.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
S_ING_2100624_Chapter1.pdf Download (127kB) |
![]() |
Text
S_ING_2100624_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (632kB) |
![]() |
Text
S_ING_2100624_Chapter3.pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
S_ING_2100624_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (941kB) |
![]() |
Text
S_ING_2100624_Chapter5.pdf Download (101kB) |
![]() |
Text
S_ING_2100624_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/?authuser=3 ID SINTA Dosen pembimbing: EMI EMILIA 0016096606 |
Uncontrolled Keywords: | AREL; keterampilan argumentasi lisan; debat parlementer Inggris; mahasiswa baru sarjana EFL AREL; oral argumentation skills; British parliamentary debate; EFL undergraduate freshmen |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Wanda Resna Tedy Setiawan |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 07:54 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 07:54 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/130648 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |