PEMBELAJARAN MENGETIK AWAS BAGI SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA

Mugianara, Asep (2014) PEMBELAJARAN MENGETIK AWAS BAGI SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PLB_1004934_Title.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1004934_Table_of_content.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1004934_Abstract.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1004934_chapter1.pdf

Download (140kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_1004934_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (340kB)
[img]
Preview
Text
S_PLB_1004934_chapter3.pdf

Download (268kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_1004934_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (310kB)
[img]
Preview
Text
S_PLB_1004934_chapter5.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1004934_Bibliography.pdf

Download (135kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_1004934_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (193kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

The purpose of study was to obtain data on student learning for blind typing in special schools. Children with visual impairment always make use of the senses of touch and hearing to replace the function of the senses of sight, because the two senses of the receiver channel information is the most effective and efficient after the senses of sight, in mobility as well as the type of activities should independently using alternative techniques, namely techniques used by utilizing other senses to replace the function of the senses of vision among the senses of touch and hearing research uses descriptive qualitative approach. Data collection is done through observation, interviews, and documentation studies. The results of this research note that the planning of learning to type at SLBN A Citeureup Cimahi structured by the teacher of ICT before learning process includes the components of lesson planning, this shows that teachers have sufficient knowledge about how to plan learning to type properly. The process of learning to type is still integrated with ICT subjects, it is because there is no separation between typing learning with ICT subjects. Barriers experienced by students with visual impairments that result in a lack of motivation to learn fine motor untrained hands, especially the flexibility and sensitivity of the fingers when typing done, not familiar with the location of the keys properly. Efforts are made to include students practice regularly recognize and memorize keyboard buttons using modification keyboard that aids Braille on the button, to consult with the teacher of ICT to the problems faced finding a solution. Barriers were experienced by the teacher of ICT, teacher must have the ability to repair computer hardware or software device at any time if damaged, the teacher must understand the attitudes and interests of children in learning to be directed and developed according to the potential of each. Efforts are made teachers are learning things relating to computer software and hardware, as well as to communicate with students in order to build motivation to learn. Overcoming obstacles experienced by children with visual impairment in learning typing, teachers seek to provide an understanding of the concept of space position or location of the keyboard buttons are systematically accompanied by ten finger typing drilling exercises to train the child's fine motor when the sensitivity and flexibility of children's fingers have problems on processing learning to type. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang pembelajaran mengetik awas bagi siswa tunanetra di sekolah luar biasa. Anak tunanetra senantiasa memanfaatkan indera perabaan dan pendengaran untuk menggantikan fungsi indera penglihatan, karena kedua indera ini adalah saluran penerima informasi yang paling efektif dan efisien setelah indera penglihatan, maka tunanetra dalam melakukan mobilitas termasuk juga dalam kegiatan mengetik awas secara mandiri harus menggunakan teknik alternatif yaitu teknik yang digunakan dengan memanfaatkan indera-indera lain untuk menggantikan fungsi indera penglihatan diantaranya indera perabaan dan pendengaran Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif . pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perencanaan pembelajaran mengetik awas di SLBN-A Citeureup Cimahi disusun guru mata pelajaran TIK sebelum proses pembelajaran berlangsung mencakup komponen-komponen perencanaan pembelajaran, hal ini menunjukan bahwa guru memiliki pengetahuan yang memadai tentang bagaimana merencanakan pembelajaran mengetik awas dengan baik. Proses Pembelajaran mengetik awas masih diintegrasikan dengan mata pelajaran TIK, hal tersebut dikarenakan belum adanya pemisahan pembelajaran antara mengetik awas dengan mata pelajaran TIK. Hambatan yang dialami oleh siswa tunanetra yaitu kurangnya motivasi belajar mengakibatkan tidak terlatihnya motorik halus tangan terutama kelenturan dan kepekaan jari-jari tangan ketika mengetik awas dilakukan, belum mengenal letak tombol-tombol keyboard dengan baik. Upaya yang dilakukan siswa diantaranya dengan berlatih secara rutin mengenal dan menghafal tombol-tombol keyboard menggunakan keyboard bekas yang di bantu dengan huruf braille di atas tombolnya, berkonsultasi dengan guru TIK agar masalah yang dihadapi menemukan solusi. Hambatan pun dialami oleh guru mata pelajaran TIK, guru harus memiliki kemampuan dalam memperbaiki perangkat software ataupun hardware komputer jika sewaktu-waktu mengalami kerusakan, guru harus memahami sikap dan minat anak dalam belajar yang harus diarahkan dan dikembangkan sesuai potensinya masing-masing. Upaya yang dilakukan guru adalah mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan software dan hardware komputer, serta melakukan komunikasi dengan siswa dalam rangka membangun motivasi belajar. Mengatasi hambatan yang dialami siswa tunanetra dalam pembelajaran mengetik awas, guru berupaya memberikan pemahaman konsep ruang tentang posisi/letak tombol-tombol keyboard secara sistematis disertai latihan drilling mengetik sepuluh jari untuk melatih motorik halus anak ketika kepekaan dan kelenturan jari tangan anak mengalami hambatan pada waktu proses pembelajaran mengetik awas berlangsung.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S PLB MUG p-2014
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran, Mengetik Awas, Anak Tunanetra
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Mr. Hada Hidayat
Date Deposited: 12 Mar 2015 02:39
Last Modified: 12 Mar 2015 02:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/12756

Actions (login required)

View Item View Item