PEMBENTUKAN ISTILAH HUKUM BAHASA KOREA DALAM DRAMA “LAW SCHOOL”: Kajian Morfosemantik

Zamzam Nur Haifa Alauna, - (2024) PEMBENTUKAN ISTILAH HUKUM BAHASA KOREA DALAM DRAMA “LAW SCHOOL”: Kajian Morfosemantik. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text S_KOR_1801345_Tittle.pdf Download (1MB)
	Text S_KOR_1801345_Chapter 1.pdf Download (759kB)
	Text S_KOR_1801345_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text S_KOR_1801345_Chapter 3.pdf Download (1MB)
	Text S_KOR_1801345_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text S_KOR_1801345_Chapter 5.pdf Download (467kB)
	Text S_KOR_1801345_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB)

Abstract

Drama Korea dapat menjadi salah satu sumber belajar yang efektif bagi para penontonnya. Kita juga dapat belajar istilah-istilah bahasa Korea dari drama tersebut, tidak terkecuali dengan istilah hukum bahasa Korea. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai istilah hukum bahasa Korea yang terdapat pada drama Korea “Law School” yang hasilnya dapat menjadi acuan untuk pembelajaran Korean for Specific Purpose. Penelitian ini yang akan membahas mengenai morfosemantiknya. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif teknik simak catat, penelitian ini akan menganalisis pembentukan istilah hukum bahasa Korea dengan menggunakan teori Kim (2011) dan Thao (2020), serta perubahan makna yang terjadi pada proses pembentukan istilah dengan menggunakan teori Chaer (2014). Dari penelitian ini didapat 17 pola pembentukan yang membentuk istilah-istilahnya. Penulis juga mengklarifikasikan istilah hukum menjadi lima jenis, dan istilah kegiatan dan benda penting dalam hukum adalah jenis istilah hukum yang paling banyak ditemukan. Ditinjau dari klasifikasi asal kata, hampir seluruh istilah hukum berasal dari karakter Cina (hanja) sesuai dengan karakteristik istilah hukum bahasa Korea. Adapun ditinjau dari pembentukan kata bahasa Koreanya, Compound Word menjadi yang paling sering muncul contohnya seperti istilah 경범죄 ‘pelanggaran kecil’. Menurut perubahan maknanya, istilah yang tidak mengalami perubahan makna lebih banyak dibandingkan dengan yang mengalami perubahan makna. Walau begitu, perubahan makna menyempit lebih dominan daripada jenis perubahan makna lainnya. Contohnya pada istilah 징역 ‘hukuman penjara’. Dapat disimpulkan bahwa walau dalam pembentukan istilah hukum terjadi perubahan bentuk, namun maknanya ada yang tetap sama dan dapat berubah. Korean dramas can be an effective source of learning for the audience. We can also learn Korean terms from the drama, and Korean legal terms are no exception. This research is a study of Korean legal terms found in the Korean drama "Law School" whose results can be a reference for learning Korean for Specific Purpose. By using descriptive qualitative method, this research will analyze the formation of Korean legal terms using the theories of Kim (2011) and Thao (2020), as well as changes in meaning that occur in the process of term formation using the theory of Chaer (2014). From this study, 17 formation patterns were obtained that formed the terms. The author also clarifies legal terms into five types, and the terms of activities and important objects in law are the most common types of legal terms found. In terms of word origin classification, almost all legal terms are derived from Chinese characters (hanja). In terms of Korean word formation, compound words are the most common, such as the term 경범죄 'minor offense'. According to the change in meaning, there are more terms that have no change in meaning than those that have a change in meaning. However, narrowing meaning change is more dominant than other types of meaning change. An example is the term 징역 'prison 'imprisonment’. It can be concluded that although there is a change of form in the formation of legal terms, the meaning remains the same and can change. 한국 드라마는 관객들에게 효과적인 학습 자료가 될 수 있습니다. 우리도 드라마를 통해 한국어 용어를 배울 수 있으며, 한국 법률 용어도 예외가 아닙니다. 본 연구는 한국 드라마 "로스쿨"에서 발견되는 한국 법률 용어에 대한 연구입니다. 본 연구의 결과는 특정 목적 한국어 교육과정 학습에 참고가 될 수 있습니다. 이 연구는 한국 법률 용어의 형태 의미론에 대해 논의할 것입니다. 이 연구는 서술적 정성적 방법을 활용하여 김남미(2011)과 Nguyen Hong Phuong Thao(2020)의 이론을 활용한 한국 법률 용어의 형성과 Abdul Chaer(2014)을 활용한 용어 형성 과정에서 발생하는 의미 변화를 분석할 것입니다. 이 연구는 한국의 법률 용어를 구성하는 17개의 형성 패턴을 발견했습니다. 저자도 법률 용어를 다섯 가지 유형으로 명확히 하였는데, 법률에서 중요한 활동과 물건이라는 용어가 가장 많이 발견되는 법률 용어의 유형입니다. 단어 기원 분류상으로는 거의 모든 법률 용어가 한자에서 유래하고 있습니다. 이는 한자에서 유래한 용어가 많은 것이 우리나라 법률 용어의 특징에 부합합니다. 한자에서 유래한 용어의 한 예로 '자구 행위'라는 용어를 들 수 있습니다. 우리나라 단어 형성에 있어서는 다른 것들 중에서도 합성어가 가장 많습니다. 그 예로 '경범죄'라는 용어를 들 수 있습니다. 의미의 변화에 따라 의미의 변화가 없는 용어가 의미의 변화가 있는 용어보다 많습니다. 그 예로 '법조문'라는 용어를 들 수 있습니다. 다만, 의미의 변화가 좁아진 형태가 다른 형태의 의미 변화보다 우세합니다. 의미의 변화가 좁아진 용어의 한 예로 '징역'라는 용어를 들 수 있습니다. 법률 용어는 형성에 형태의 변화가 있지만, 법률용어의 형성에 있어서는 형식상의 변화가 있다고 하더라도 그 의미가 항상 변화하는 것은 아니라 변화하지 않는 의미도 존재한다고 결론지을 수 있습니다.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing: Didin Samsudin: 6102061 Risa Triarisanti: 6102047
Uncontrolled Keywords:	bentuk, drama, istilah hukum, makna, morfosemantik drama, form, legal terms, meaning, morphosemantics 드라마, 법률용어, 의미, 형식, 형태의미론
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Korea
Depositing User:	Zamzam Nur Haifa Alauna
Date Deposited:	30 Jan 2024 08:09
Last Modified:	30 Jan 2024 08:09
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/114762

Actions (login required)

View Item