Okky Oktariyadi, - (2011) ANALISIS KEGEMPAAN GUNUNGAPI LOKON, SULAWESI UTARA BERDASARKAN REKAMAN GELOMBANG GEMPA PERIODA JUNI – OKTOBER 2010. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pfis_056216_table_of_content.pdf Download (264kB) |
|
Text
s_pfis_056216_chapter1.pdf Download (261kB) |
|
Text
s_pfis_056216_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (738kB) |
|
Text
s_pfis_056216_chapter3.pdf Download (369kB) |
|
Text
s_pfis_056216_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (688kB) |
|
Text
s_pfis_056216_chapter5.pdf Download (250kB) |
|
Text
s_pfis_056216_bibliography.pdf Download (245kB) |
Abstract
kota Tomohon, provinsi Sulawesi Utara. Gunung ini termasuk gunungapi yang sangat aktif karena saat ini frekwensi gempa hariannya sangat tinggi, yaitu mencapai 6-9 kali perhari, berbeda dengan gunung api aktif pada umumnya dimana frekwensi gempanya hanya berkisar 1-2 kali per hari. Adanya kegempaaan yang sangat tinggi tersebut memerlukan analisis yang berkelanjutan sebagai bahan utama kajian dalam Mitigasi bencana Gunungapi Lokon. Analisis kegempaan pada dasarnya adalah penelitian suatu gunungapi yang berdasarkan pada data kegempaannya saja. Analisis kegempaan disini meliputi tingkat keaktifan dan evaluasi kegiatan gunungapi. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda pengolahan data sekunder yang pengolahannya berdasarkan pada pembacaan rekaman gelombang gempa. Pembacaan gelombang gempa ini termasuk dalam Metoda Seismik alami yang memanfaatkan perambatan gelombang yang melewati bumi. Gelombang yang dirambatkannya berasal dari getaran alami maupun buatan yang kemudian ditangkap di tempat lain menggunakan seismometer. Selama tahun 2010, frekwensi gempa harian di Gunung Lokon cukup tinggi, yaitu 6-9 kali gempa vulkanik perhari, dengan rata-rata gempa Vulkanik dalam (VA) 2 kali perhari dan gempa Vulkanik Dangkal (VB) 5 kali perhari , dan puncaknya terjadi peningkatan selama 2 hari yaitu pada tanggal 31 Agustus dan 1 September dimana terjadi 31 kali gempa Vulkanik Dalam (VA). Gempa-gempa tersebut berpusat di bawah kawah Tompaluan dengan kedalaman 0,4 km hingga 2,5 km, kebanyakan gempa VA tersebut bermagnitudo 0,57 Skala Ritcher dengan energi sebesar 7,2 x 1012 Erg. Berdasarkan pada hal itu, dengan keadaan kegempaan gunung Lokon di atas rata-rata, yaitu di atas 2 kali gempa per hari, dengan hembusan asap di permukaan kawah Tompaluan yang cukup tebal, maka selama kurun waktu Juni hingga Oktober 2010, Gunung Lokon ditetapkan pada level 2, yaitu Waspada. Namun walaupun dalam status level 2, dengan adanya anomali peningkatan kegempaan tanpa disertai dengan peningkatan aktivitas kawah, maka para peneliti dan warga setempat perlu lebih waspada terhadap kemungkinan terburuk gunung Lokon, yaitu terjadinya erupsi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing KRISTIANTO : - MIMIN IRYANTI : 5979500 |
Uncontrolled Keywords: | Gunungapi, Lokon, Seimik, Kegempaan. |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Fisika (non kependidikan) |
Depositing User: | Ferli pennita |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 04:14 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 04:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/111726 |
Actions (login required)
View Item |