Emida, - (2009) MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PROBING. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pmtk_054231_table_of_content.pdf Download (244kB) |
|
Text
s_pmtk_054231_chapter1.pdf Download (263kB) |
|
Text
s_pmtk_054231_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (283kB) |
|
Text
s_pmtk_054231_chapter3.pdf Download (270kB) |
|
Text
s_pmtk_054231_chapter5.pdf Download (247kB) |
|
Text
s_pmtk_054231_bibliography.pdf Download (243kB) |
Abstract
Pada umumnya seorang siswa dapat menerima informasi mengenai pelajaran yang akan dipelajarinya dengan melihat, membaca, dan mendengarkan apa yang diterangkan atau dijelaskan oleh guru. Berbeda dengan siswa di sekolah umum biasa, siswa yang bersekolah di SLB memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam berinteraksi. Salah satunya adalah siswa tunanetra. Siswa tunanetra merupakan salah satu siswa yang mengalami kelainan fisik dalam penglihatannya. Jika ditinjau dari ketunanetraannya, jelas siswa tunanetra akan mengalami kesulitan dalam menerima informasi serta mengalami masalah dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Adapun masalah yang sering ditemui yaitu dalam proses belajar yang berhubungan dengan kemampuan ilmu-ilmu eksak, berfikir abstrak dan perhitungan-perhitungan. Permasalahan yang terjadi di SLB A Negeri Bandung tentang ilmu-ilmu eksak, dalam hal ini adalah matematika bagi siswa tunanetra yaitu guru cenderung lebih memusatkan pembelajaran matematika pada pembelajaran prosedural yang lebih menekankan penguasaan bilangan melalui perhitungan matematika dan peyampaian rumus. Selain itu, dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran matematika guru jarang sekali memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan ide matematisnya. Jika diberi kesempatan pun, hanya dibatasi pada kemampuan komunikasi yang sederhana, dan biasanya dilakukan secara berkelompok. Hal ini terlihat dari cara siswa dalam menjawab pertanyaan guru di dalam kelas. Siswa jika ditanya guru hanya diam dan kalaupun siswa menjawab pertanyaan dari guru biasanya menjawab dengan jawaban yang pelan dan ragu-ragu, sedang siswa yang lainnya hanya diam saja. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di sini merupakan penelitian studi kasus yang tidak bermaksud membuat generalisasi dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan rasa percaya diri siswa SMALB SLB A Negeri Bandung dalam pembelajaran matematika melalui teknik probing. Pembelajaran matematika untuk siswa tunanetra yang dilaksanakan berjalan seperti pada siswa awas pada umumnya dengan menggunakan teknik probing. Kendala yang dihadapi oleh guru pada saat pembelajaran matematika yaitu: jendala yang berasal dari kondisi siswa, ketersediaan sarana pembelajaran, dan kesesuaian mata pelajaran dengan kemampuan siswa. Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa yaitu dengan cara pembelajaran berbasis individu. Kendala yang menyebabkan rasa percaya diri siswa rendah adalah kurangnya rasa percaya diri dan rasa takut siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa adalah dengan memberikan motivasi pada saat berlangsungnya pembelajaran.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA pembimbing : Tatang Herman : - Aan Hasanah : 6000349 |
Uncontrolled Keywords: | kemampuan komunikasi matematis, rasa percaya diri, teknik probing, siswa tunanetra |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Rena Rahmawati |
Date Deposited: | 13 Nov 2023 09:22 |
Last Modified: | 13 Nov 2023 09:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/110378 |
Actions (login required)
View Item |