Arini Woro Pangastuti, - (2012) EKSISTENSI INDUSTRI GULA DI KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PURWAKARTA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
file_judul.pdf Download (207kB) |
|
Text
bab_i(6).pdf Download (229kB) |
|
Text
bab_ii(7).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (266kB) |
|
Text
bab_iii(6).pdf Download (786kB) |
|
Text
bab_iv(5).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
bab_v(7).pdf Download (96kB) |
|
Text
daftar_pustaka(7).pdf Download (138kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberadaan industri gula merah di Kecamatan Bojong yang semakin berkurang, padahal potensi yang dimiliki cukup besar jika dikembangkan menjadi sentra industri gula merah di Kabupaten Purwakarta mengingat hanya pada lokasi inilah industri gula merah yang barbahan baku nira aren berada. Berdasarkan pada latar belakang tersebut penulis mengangkat beberapa rumusan masalah, diantaranya yaitu 1) mengapa industri gula merah yang ada di Kecamatan Bojong tetap bertahan hingga saat ini? 2) faktor geografis apa yang dominan mendukung eksistensi gula merah di Kecamatan Bojong? 3) bagaimana hubungan antara eksistensi gula merah di Kecamatan Bojong dengan kondisi sosial ekonomi pengrajin? Tujuannya yaitu dapat mengidentifikasi alasan/motif keberadaan industri gula merah, mengidentifikasi faktor geografis yang dominan mendukung eksistensi industri gula merah serta menganalisis hubungan antara eksistensi gula merah di Kecamatan Bojong dengan kondisi sosial ekonomi pengrajin gula merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang pengrajin gula merah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, penyebaran angket, studi literatur, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase dan analisis hubungan kedua variabel dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearsons, koefisien korelasi eta dan koefisien korelasi Jaspen’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan industri gula merah di Kecamatan Bojong tetap dapat bertahan karena pengaruh kondisi iklim yang mendukung syarat tumbuh aren yang menjadi bahan baku utama gula merah, motif/alasan pengrajin gula merah untuk menambah penghasilan dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia dan permintaan pasar yang tetap ada bahkan cenderung naik. Faktor geografis yang mendukung eksistensi industri gula merah yaitu lokasi, bahan baku, modal, tenaga kerja dan permintaan pasar. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara eksistensi industri gula merah dengan kondisi sosial ekonomi pengrajin. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan tambahan yang diperoleh, tingginya pendidikan anak, dan kepemilikan fasilitas hidup yang memadai.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: asep mulyadi: 5994685 |
Uncontrolled Keywords: | Industri Gula, Bojong Kabupaten Purwakarta |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Zydan Naufal Musyaffa |
Date Deposited: | 23 Sep 2023 01:05 |
Last Modified: | 23 Sep 2023 01:05 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/106112 |
Actions (login required)
View Item |