KONSEP GURU TENTANG EVALUASI DAN APLIKASINYA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM:Penelitian Kualitatif-Naturalistik Di Sekolah Dasar Negeri Ciujung Kota Bandung

Arifin, Zaenal (2011) KONSEP GURU TENTANG EVALUASI DAN APLIKASINYA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM:Penelitian Kualitatif-Naturalistik Di Sekolah Dasar Negeri Ciujung Kota Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_pk_9332049_table_of_content.pdf

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pk_9332049_chapter1.pdf

Download (318kB) | Preview
[img] Text
t_pk_9332049_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (510kB)
[img]
Preview
Text
t_pk_9332049_chapter3.pdf

Download (310kB) | Preview
[img] Text
t_pk_9332049_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (634kB)
[img]
Preview
Text
t_pk_9332049_chapter5.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pk_9332049_bibliography.pdf

Download (258kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berjudul “Konsep Guru Tentang Evaluasi dan Aplikasinya Dalam Proses Pembelajaran PAI” (Penelitian Kualitatif-Naturalistik Di SD Negeri Ciujung Kota Bandung). Dalam kurikulum SD 1994, salah satu mata pelajaran pokok yang wajib dipelajari siswa adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa permasalahan yang timbul antara lain dari pihak siswa ada anggapan bahwa mata pelajaran PAI termasuk yang menjemukan, karena strategi pembelajaran dan evaluasi yang dilakukan guru selalu monoton, kegiatan praktek dan sarana ibadah kurang, serta kegiatan evaluasi identik dengan menghafal ayat-ayat pendek, nama-nama nabi, dan sebagainya. Di samping itu, ada kecenderungan guru PAI di SD kurang melakukan evaluasi secara komprehensif dan berkesinambungan, karena harus mengejar target materi (quantity) yang ditentukan secara top-down tanpa memperhatikan mutu (quality) materi yang diharapkan. Permasalahan yang paling mendasar adalah sulitnya menilai tingkat kesesuaian antara “nilai” yang diperoleh siswa dalam buku raport dengan “sikap dan perilaku” yang sesungguhnya.Dalam penelitian ini ada dua masalah pokok yang perlu dibahas, yaitu apa konsep guru tentang evaluasi ? dan bagaimana pelaksanaan evaluasi dalam proses pembelajaran PAI ? Untuk itu, penulis menggunakan pendekatan kualitatif-naturalistik yang dilakukan secara wajar sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik. Adapun yang menjadi sumber data adalah guru, kepala sekolah, dan siswa. Pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti sendiri secara terus menerus sebagai key instrument dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisa data dilakukan melalui empat tahap, yaitu reduksi data, display data, kesimpulan, dan verifikasi.Temuan hasil penelitian dapat penulis kemukakan sebagai berikut : Pertama,konsep guru tentang evaluasi adalah pemberian nilai. Belum ada upaya guru melalui evaluasi untuk memotivasi, menghargai, dan merangsang kegiatan belajar siswa, serta membuat keputusan-keputusan yang tepat berdasarkan kriteria yang disepakati. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran PAI serta untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi PAI yang diberikan. Prosedur evaluasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Sedangkan teknik evaluasi yang digunakan adalah tes dan non-tes. Menurut guru, hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa, promosi, pengulangan materi, pembagian kelompok sesuai dengan prestasi, perbaikan sistem pembelajaran, membangkitkan motif, dan laporan.Kedua, aplikasi evaluasi dalam proses pembelajaran PAI dibagi dalam tiga kegiatan, yaitu perencanaan evaluasi, pelaksanaan evaluasi dan penggunaan hasil evaluasi. Dalam evaluasi formatif, guru cenderung tidak membuat perencanaan evaluasi, karena langsung menggunakan satuan pelajaran, tetapi dalam evaluasi sumatif, perencanaan evaluasi dibuat secara lengkap, mulai dari kisi-kisi, soal, lembar jawaban, kunci jawaban, dan teknik pengolahan. Suasana dan waktu ujian formatif kurang tertib, tetapi dalam evaluasi sumatif relatif tertib, karena memang ada tata tertib ujian. Teknik evaluasi yang digunakan guru adalah tes tertulis dan tes perbuatan, sementara teknik non-tes tidak pernah digunakan. Tes perbuatan dilakukan guru apa adanya, karena sarana pendukung praktek memang kurang memadai. Untuk pengolahan data, guru hanya mengikuti pedoman dari Dinas Pendidikan setempat yang relatif lebih mudah dan praktis. Hanya dalam memberikan nilai raport, guru masih kaku. Guru takut memberikan nilai terbesar (10) dan nilai di bawah enam, alasannya karena sudah ada ketentuan dari Dinas Pendidikan, bahwa nilai PAI tidak boleh di bawah enam. Guru juga masih belum memahami pendekatan evaluasi, baik penilaian acuan patokan maupun penilaian acuan norma.Hasil evaluasi digunakan guru untuk mengisi buku raport, promosi, melihat kelebihan dan kekurangan siswa, dan perbaikan sistem pembelajaran.Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat penulis kemukakan rekomendasi yang ditujukan kepada berbagai pihak. Bagi guru, hendaknya terus mengembangkan kemampuannya dalam bidang evaluasi, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun penggunaan hasil evaluasi, dengan cara membaca buku sumber, mengikuti pelatihan, seminar, dan sebagainya. Guru hendaknya tidak melihat evaluasi hanya sekedar pemberian nilai, tetapi harus dijadikan penguatan, penghargaan dan motivasi. Di samping itu, perlu menjaga keseimbangan antara evaluasi teori dengan evaluasi praktek, antara teknik tes dan non-tes. Bagi Kepala Sekolah, hendaknya membangun dialog dengan guru PAI, monitoring evaluasi, memperbanyak buku-buku evaluasi, jika perlu membuat bank soal. Bagi orang tua, hendaknya memperhatikan sikap dan perilaku siswa sehari-hari di rumah dan dalam pergaulannya dengan lingkungan serta mengevaluasi, membimbing dan membiasakan putra-putrinya untuk melaksanakan praktek ibadah. Bagi penilik agama, hendaknya selalu mengawasi manajemen evaluasi pembelajaran PAI dan memberikan petunjuk-petunjuk untuk perbaikan/penyempurnaan, serta menciptakan kerjasama yang baik antar guru PAI dalam pelaksanaan evaluasi. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat membahas masalah-masalah evaluasi dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil TPK ARI k-2006
Uncontrolled Keywords: KONSEP GURU, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, Kualitatif-Naturalistik, Sekolah Dasar
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 15 Jul 2014 04:58
Last Modified: 15 Jul 2014 04:58
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/10340

Actions (login required)

View Item View Item