IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SENI TERPADU, UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DAN KREASI SENI RUPA TERAPAN TRADISIONAL DAERAH SETEMPAT : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Karangnunggal, Tahun Pembelajaran 2009/2010, Kabupaten Tasikmalaya

Rochman, Undang Saipul (2010) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SENI TERPADU, UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DAN KREASI SENI RUPA TERAPAN TRADISIONAL DAERAH SETEMPAT : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Karangnunggal, Tahun Pembelajaran 2009/2010, Kabupaten Tasikmalaya. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_seni_0808936_table_of_content.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_seni_0808936_chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_seni_0808936_chapter3.pdf

Download (369kB) | Preview
[img] Text
t_seni_0808936_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
t_seni_0808936_chapter5.pdf

Download (262kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Peran pembelajaran Seni Budaya yang bermuara pada pembelajaran apresiasi dan kreasi, melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” belum memenuhi sesuai dengan yang diharapkan. Apresiasi Budaya Tradisi kurang bermakna jika dipecah menjadi empat bagian karena, intisari, filosopi, dan simbolisasi yang terdapat di dalamnya tidak dapat diapresiasi secara utuh. Di dalam Apresiai estetis unsur perasaan, intuisi lebih menonjol, seolah penghayat seni kehilangan jati dirinya, keadaan yang nyata adalah seluruh kehidupan perasaannya larut ke dalam obyek seni, dalam hal ini peran pembelajaran Seni Budaya belum maksimal, banyak yang harus dibenahi dan disempurnakan. Penelitian untuk memperbaiki model pembelajaran konvensional partial (terpisah) yang pada intinya tidak mampu menyalurkan bakat dan minat siswa, diperbaiki dengan Model Pembelajaran Seni Terpadu, yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan bakat dan minatnya. ”Kesenian atau Seni Terpadu merupakan keterpaduan dari bidang pendidikan seni rupa yang mencakup kerajinan tangan, musik, tari dan drama. Mengingat setiap jenis seni memiliki matra substansial dan tujuan yang sama, yaitu mengolah kesadaran estetis melalui kegiatan ekspresif kreatif maka keterpaduannya meliputi pula berbagai matra substansial seni. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas, diharapkan mampu mengadakan perbaikan dan perubahan secara langsung dalam bentuk praktek pembelajaran. Tindakan dalam bentuk siklus, berupaya diamati dan direfleksi untuk mengidentifikasi terutama proses pembelajaran yang dilaksanakan, adapun hasil pembelajaran digunakan sebagai umpan balik pembelajaran.Tema pembelajaran dalam bentuk kegiatan budaya dikemas dalam bentuk naskah seni drama, yang mengintegrasikan setiap bidang seni. Hasil yang diperoleh selain sesuai dengan teori yang dikembangkan, juga motivasi, belajar siswa yang berdampak pada peningkatan apresiasi dan kreasi siswa dalam pembelajaran Seni Rupa Terapan Tradisional Daerah Setempat. Pembelajaran Seni Terpadu yang sentral kegiatannya dalam bentuk skenario seni drama, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan memberi kepercayaan kepada siswa, ternyata mereka mampu melakukannya. Guru berperan sebagai fasilitator, pembelajaran seni terpadu”Dari Siswa-oleh Siswa, dan untuk Siswa. Pembelajaran ”Seni Rupa Terapan Tradisional” menjadi lebih bermakna.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil T SENI ROC i-2010
Uncontrolled Keywords: MODEL PEMBELAJARAN SENI TERPADU, APRESIASI DAN KREASI SENI RUPA TERAPAN TRADISIONAL
Subjects: N Fine Arts > ND Painting
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 02 Jul 2014 03:09
Last Modified: 02 Jul 2014 03:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/10299

Actions (login required)

View Item View Item