PENALARAN MORAL ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNISI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA BOGOR

Munardani, Endang (2011) PENALARAN MORAL ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNISI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA BOGOR. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_pkkh_0908259_table_of_contents(1).pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pkkh_0908259_chapter1(1).pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text
t_pkkh_0908259_chapter2(1).pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (404kB)
[img]
Preview
Text
t_pkkh_0908259_chapter3(1).pdf

Download (301kB) | Preview
[img] Text
t_pkkh_0908259_chapter4(1).pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (285kB)
[img]
Preview
Text
t_pkkh_0908259_chapter5(1).pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pkkh_0908259_bibliography(1).pdf

Download (253kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Fokus kajian dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana penalaran moral anak tunarungu ditinjau dari kemampuan kognisi dan kemampuan komunikasi”. Fokus kajian tersebut dilatarbelakangi permasalah moral yang terjadi pada anak-anak yang berusia menjelang dewasa sekitar usia 11-12 tahun disebabkan kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi dewasa ini. Selain itu masih kurangnya program untuk pembinaan bagi perkembangan moral anak baik disekolah ataupun dilingkungan tempat anak tinggal. Penalaran moral sangat diperlukan sekali oleh anak. Penalaran moral yang rendah dapat mengakibatkan juvenile delinnquency seperti terjadinya perkelahian antar pelajar, penggunaan obat-obat terlarang, seks bebas dan sebagainya. Itu dikarenakan para remaja merasa bahwa tindakan yang dilakukannya adalah baik, benar, dan tidak merugikan kepentingan umum atau orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran moral anak tunarungu ditinjau dari kemampuan kognisi dan kemampuan komunikasi. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah anak tunarungu yang berusia 11-12 tahun, usia anak menuju masa remaja, masa anak mencari identitas dirinya dan sudah bisa berfikir secara abstrak. Hasil temuan dari penelitian ini adalah: Pertama, tahapan penalaran moral anak tunarungu usia 11-12 tahun yang menjadi subjek dalam penelitian ini tahapan dalam penalaran moralnya berada dibawah tahapan kemampuan kognisinya. Walaupun telah dikatakan bahwa tahapan kognisi itu akan paralel dengan tahapan dalam penalaran moralnya. Sesuai dengan penelitian Colby & Kohlberg (1987), bahwa tidak ada seorangpun yang mempunyai tahap penalaran moral yang lebih tinggi daripada tahap perkembangan kognisinya. Kedua, keterkaitan kemampuan komunikasi anak tunarungu terhadap penalaran moral anak tunarungu yang menjadi subjek dalam penelitian ini bersifat tidak langsung. Kemampuan komunikasi anak tunarungu mempengaruhi kemampuan kognisi dikarenakan hambatan dalam pendengarannya sehingga mengalami hambatan dalam bahasanya. Kemampuan kognisi yang dimiliki anak berkaitan erat dengan tahapan penalan moralnya dengan simpulan bahwa tidak ada seorangpun yang mempunyai tahapan penalaran moral yang lebih tinggi daripada tahap perkembangan kognisinya (Colby & Kohlberg, 1987).

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil T PKKh MUN p-2011
Uncontrolled Keywords: PENALARAN MORAL ANAK TUNARUNGU, KEMAMPUAN KOGNISI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI,
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 27 Jun 2014 02:27
Last Modified: 27 Jun 2014 02:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/10031

Actions (login required)

View Item View Item