PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN VCT PPKn DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA

Herlina, Ida (2013) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN VCT PPKn DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PK_999785_Title.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PK_999785_Abstract.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PK_999785_Table_Of_Content.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PK_999785_Chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_PK_999785_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_PK_999785_Chapter3.pdf

Download (920kB) | Preview
[img] Text
T_PK_999785_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PK_999785_Chapter5.pdf

Download (656kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PK_999785_Bibliography.pdf

Download (330kB) | Preview
[img] Text
T_PK_999785_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (518kB)

Abstract

Proses pembelajaran yang terjadi di sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran IPA, terlalu ditekankan pada proses menghafalkan materi pelajaran, yang bersumber daribukupaket. Proses pembelajaran seperti itu sangat tidak sesuai dengan hakikat IPA sebagai proses. Melalui action research di Kl. V SD Negeri KPAD Gegerkalong, penelitian ini diarahkan pada peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui proses investigasi dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif mencari dan menemukan sendiri fokta, konsep, dan prinsip. Pertanyaan penelitian tertuju pada prosedur pembelajaran model investigasi dengan menggunakan modul, bentuk modul yang digunakan, kegiatan belajar siswa, bentuk bimbingan guru, bentuk evaluasi, dan hasil belajar. Berdasarkan hasil survey pendahuluan dan dengan mengacu pada salah satu teori investigasi dalam mata pelajaran IPA serta teori pembelajaran lain, pola pembelajaran yang dikembangkan meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Modul berisi tujuan, kegiatanbelajar, dan evaluasi; yang terdiri dari lembar petunjuk guru, lembar kegiatan siswa, lembar kerja siswa, lembar pertanyaan pemantapan, dan lembar soal tes. Kegiatan belajar siswa meliputi pengerjaan tes awal, pengungkapan pengalaman lampau yang terkait dengan bahan baru, praktek percobaan, diskusi, merangkumkan materi pelajaran, dan pengerjaan tes akhir. Bimbingan guru dilakukan secara klasikal, kelompok dan individual pada saat siswa melakukan praktek percobaan, diskusi, dan merangkum materi pelajaran. Evaluasi sesuai dengan hakikat IPA dilakukan terhadap proses dan hasil belajar. Hasil belajar berupapengetahuan, pemahaman, aplikasi, keterampilan dan sikap. Dari pengembangan model ditemukan beberapa prinsip pembelajaran yaitu berpusat pada aktivitas belajar siswa, belajar melalui pengalaman langsung, balikan dan penguatan dengan segera, dan penggunaan lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran. Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran di atas, selain daya serap materi atau pencapaian tujuan pembelajaran yang dapat dinilai cukup baik, sikapsikap positif siswa seperti keberanian bertanya dan mengemukakan pendapat, kemampuan menghargai pendapat orang lain, kritis, dan kemampuan bekerjasama ada kecenderungan meningkat pula. Oleh karena itu proses pembelajaran IPA melalui model investigasi dengan menggunakan modul yang dilaksanakan dalam penelitian ini dapat dinilai cukup efektif, dan oleh karenanya dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan kurikulum IPA, khususnya di jenjang sekolah dasar.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: ?? 370 ??
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 09:00
Last Modified: 27 Aug 2013 09:00
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/998

Actions (login required)

View Item View Item