TRANSFORMASI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PERTUNJUKAN TEATER DUL MULUK DI KOTA PALEMBANG – SUMATERA SELATAN

Falah, Jaka (2012) TRANSFORMASI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PERTUNJUKAN TEATER DUL MULUK DI KOTA PALEMBANG – SUMATERA SELATAN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_pbbs_1007332_table_of_content.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pbbs_1007332_chapter1.pdf

Download (469kB) | Preview
[img] Text
t_pbbs_1007332_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (472kB)
[img] Text
t_pbbs_1007332_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
t_pbbs_1007332_chapter5.pdf

Download (384kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_pbbs_1007332_bibiography.pdf

Download (320kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian berjudul “Transformasi Persepsi Publik Terhadap Pertunjukan Teater Dul Muluk di Kota Palembang-Sumatera Selatan” ini, dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti pada realitas Dul Muluk dan serbuan iklan komersial (media komunikasi global) yang merubah gaya hidup masyarakatnya. Peneliti mendeteksi perjalanan pertunjukan Dul Muluk dalam melakukan perubahan-perubahan mengikuti keadaan zamannya. Saat ini, teater Dul Muluk hidup diantara kehidupan yang gemerlap. Produk-produk pertunjukan media komunikasi global mengelilingi kehidupan teater Dul Muluk. Peneliti mendeteksi proses transformasi peruntuhan dan pendobrakan dari syair sebagai teater tutur hingga syair hikayat Abdul Muluk dimainkan dalam bentuk pertunjukan teater. Berkaca dari kejadian transformasi tersebut, peneliti mengkonstruksi syair hikayat Abdul Muluk dari awal kemunculannya hingga kini. Pengemasan yang tepat dalam preservasi, rekonstruksi, dan revitalisasi serta melalui pemahaman yang tepat, akan membangun konsep persepsi atas makna dalam syair-syair cerita Dul Muluk. Membangun kembali konsep persepsi makna teater Dul Muluk adalah upaya melindungi ekspresi kebudayaan setempat. Pada prinsipnya membangun kembali konsepsi persepsi makna adalah mewujudkan elemen-elemen inti teater Dul Muluk. Penelitian dengan pendekatan kualitatif menggunakan perspektif dekonstruktif. Peneliti memilih teori fenomenologi, teori hegemoni, teori dekonstruksi, teori psikoanalisa, dan teori estetika paradok sebagai jalan untuk memaknai objek penelitian. “Menjadi pewaris masa lalu” melalui estetika paradoks memetakan pola kehidupan pra-modern Indonesia yang membekas dalam perjalanan pertunjukan teater Dul Muluk. Teori: fenomenologi, hegemoni, dekonstruksi dan psikoanalisa memetakan kesadaran manusia dalam serbuan media komunikasi global yang hidup mengelilingi kehidupan pertunjukan teater Dul Muluk. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa kebudayaan merupakan produk manusia, dan budaya masa depan akan ada jika kaum elit terpelajar mampu men-sintesisa berbagai macam budaya. “Budaya sejati” adalah kebudayaan yang mampu hidup dalam realitas kehidupan yang telah berubah. Keberagaman ataupun perubahan bukanlah membuat kita terkejut menghadapi hidup. Sikap fleksibel menerima kehidupan baru (modernitas) tanpa melepas tradisi dalam Dul Muluk, membawa masyarakat ke dalam realitas berpikir kritis untuk mendapatkan nilai-nilai substansinya. Pengajaran kembali kepada masyarakat baik formal maupun non formal sebagai jalan penyelamatan masa depan mereka

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil TPBBS FAL t-2012
Uncontrolled Keywords: TRANSFORMASI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PERTUNJUKAN TEATER DUL MULUK
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 01 Jul 2014 07:20
Last Modified: 01 Jul 2014 07:20
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/9940

Actions (login required)

View Item View Item