Prediksi Kecepatan dan Jarak Jangkauan Longsor Berdasarkan Data Geolistrik dan Data Geoteknik di Daerah Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung

Adinda Pramesti Wahyuning Putri, - (2023) Prediksi Kecepatan dan Jarak Jangkauan Longsor Berdasarkan Data Geolistrik dan Data Geoteknik di Daerah Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] PDF
S_FIS_1904636_Title.pdf

Download (675kB)
[img] Text
S_FIS_1904636_Chapter1.pdf

Download (113kB)
[img] Text
S_FIS_1904636_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_FIS_1904636_Chapter3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_FIS_1904636_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (979kB)
[img] Text
S_FIS_1904636_Chapter5.pdf

Download (149kB)
[img] Text
S_FIS_1904636_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (957kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Investigasi potensi longsor telah dilakukan di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan. Daerah Kampung Cibitung yang sebelumnya pernah mengalami longsor pada tahun 2015 silam membuatnya rawan akan longsor susulan terutama ketika musim penghujan. Akuisisi data geolistrik dilakukan pada 2 lintasan, yaitu lintasan CBT01 dan CBT02 yang masing-masing memiliki bentangan sepanjang ±110 meter, dengan menggunakan alat SuperSting R8 dan 56 elektroda yang dipasang dengan jarak antar elektroda sebesar 2 meter serta konfigurasi Wenner-Schlumberger untuk mendapatkan profil yang lebih dalam. Dengan mengombinasikan pengujian laboratorium sampel tanah tidak terganggu untuk mengetahui karakteristik mekanika tanah, kedua data yang diperoleh dari metode geolistrik dan juga geoteknik digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng melalui pemodelan GeoStudio 2021 dan juga PyBIMstab berdasarkan metode kesetimbangan batas umum. Adapun pendekatan pusat massa dan gesekan Coulomb sederhana diterapkan untuk memprediksi kecepatan dan jarak jangkauan longsor. Berdasarkan profil geolistrik resistivitas, diprediksi kedalaman bidang gelincir sedalam 3 – 5 meter dengan panjang lereng 50 – 72 meter. Berdasarkan hasil pengolahan geoteknik, diperoleh jenis tanah lanau organik sampai lempung non-organik dengan kadar air yang tingi dan konsistensi tanah sangat lembab hingga basah. Hasil prediksi kecepatan untuk penampang lereng CBT01 dan CBT02 masing-masing sebesar 4,64 – 4,69 m/s dan 4,45 – 4,51 m/s dengan jarak jangkauan masing-masing 19,19 – 19,22 m dan 50,11 – 50,33 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material longsor berpotensi menimbulkan ancaman tanah longsor sehingga perlu dilakukan mitigasi untuk mengurangi risiko bencananya. An investigation into the potential for landslides has been carried out in Cibitung Village, Pangalengan District. The Kampung Cibitung area, which previously experienced landslides in 2015, makes it prone to subsequent landslides, especially during the rainy season. Geoelectrical data acquisition was carried out on 2 tracks, namely tracks CBT01 and CBT02, each of which has a stretch of ±110 meters, using the SuperSting R8 tool and 56 electrodes which are installed with a distance between electrodes of 2 meters and the Wenner-Schlumberger configuration to obtain a profile that is deeper. By combining laboratory tests of undisturbed soil samples to determine the mechanical characteristics of the soil, both data obtained from geoelectrical and geotechnical methods are used to analyze slope stability through GeoStudio 2021 modeling and also PyBIMstab based on the general boundary equilibrium method. The approach to the center of mass and simple Coulomb friction is applied to predict the speed and distance of the landslide. Based on the resistivity geoelectric profile, it is predicted that the depth of the slip plane is 3 - 5 meters deep with a slope length of 50 -72 meters. Based on the results of geotechnical processing, soil types obtained from organic silt to non-organic clay with high moisture content and soil consistency from very moist to wet. The velocity prediction results for slope sections CBT01 and CBT02 are respectively 4,64 – 4,69 m/s and 4,45 – 4,51 m/s with range distances of 19,19 – 19,22 m and 50,11 – 50,33 m respectively. The results of the study show that landslide material has the potential to pose a threat of landslides so that mitigation is necessary to reduce the risk of disaster.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing : Selly Feranie 5978969 Adrin Tohari 6676846
Uncontrolled Keywords: geolistrik resistivitas, geoteknik, jarak jangkauan, kestabilan lereng, longsoran geoelectric resistivity, geotechnic, run-out distance, velocity, slope stability
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Fisika (non kependidikan)
Depositing User: Adinda Pramesti Wahyuning Putri
Date Deposited: 29 Aug 2023 04:19
Last Modified: 29 Aug 2023 04:19
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/99283

Actions (login required)

View Item View Item