PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMKOT CIMAHI

Thamrin, Janadi Rammelsbergi (2011) PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMKOT CIMAHI. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_mmb_0907697_table_of_contents.pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_mmb_0907697_chapter1.pdf

Download (290kB) | Preview
[img] Text
t_mmb_0907697_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (413kB)
[img]
Preview
Text
t_mmb_0907697_chapter3.pdf

Download (341kB) | Preview
[img] Text
t_mmb_0907697_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (737kB)
[img]
Preview
Text
t_mmb_0907697_chapter5.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_mmb_0907697_bibliography.pdf

Download (256kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Masalah yang menjadi kajian pada penelitian ini adalah mengenai rendahnya kinerja pegawai. Adapun variabel yang mempengaruhi kinerja organisasi dalam penelitian ini adalah dengan cara peningkatan penerapan kepemimpinan visioner dan budaya organisasi. Berdasarkan hal tersebut, analisis dalam penelitian ini mengungkap “apakah terdapat pengaruh antara kepemimpinan visioner dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai baik secara parsial maupun secara bersama-sama.” Metode penelitian yang digunakan adalah Explanatory Survey Method, dengan teknik pengumpulan data kuesioner skala lima kategori Likert. Sumber data diperoleh dari sampel pegawai Pemkot Cimahi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah regresi. Variabel kepemimpinan visioner diukur melalui indikator kemampuan berkomunikasi, kemampuan bereaksi, memegang peran penting, dan mengantisipasi masa depan. Indikator kemampuan berkomunikasi memiliki skor tertinggi dan indikator mengantisipasi masa depan memiliki skor terendah. Variabel budaya organisasi diukur melalui indikator inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan, dan kemantapan. Indikator orientasi orang memiliki skor tertinggi dan indikator kemantapan memiliki skor terendah. Variabel kinerja pegawai diukur melalui indikator mutu kerja, kejujuran, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan pekerjaan, tanggung jawab, dan pemanfaatan waktu. Indikator mutu kerja memiliki skor tertinggi dan indikator kehadiran memiliki skor terendah. Ketiga variabel bebas tersebut diukur berdasarkan persepsi pegawai. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa kepemimpinan visioner, budaya organisasi, dan kinerja pegawai pada Pemkot Cimahi berada pada kategori tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa perbaikan kinerja pegawai pada Pemkot Cimahi untuk selanjutnya dijadikan dasar dalam menganalisis tingkat kinerja pegawainya. The problems that analyzed in this study was the low performance of employees. The variables that affect organizational performance in this study were to increased the application of visionary leadership and organizational culture. Based on this, the analysis in this study reveal "whether there is influence between visionary leadership and organizational culture on employee performance either partially or jointly." The research method used Explanatory Survey Method, the technique of data collection questionnaire Likert scale of five categories. Data source obtained from samples of Cimahi municipal government employees. Data processing techniques used regretion. Visionary leadership variable was measured through indicators of the ability to communicate, ability to react, play an important role, and anticipate the future. Indicator of the ability to communicate had the highest scores and indicators to anticipate the future had the lowest score. Organizational culture variables was measured through indicators of innovation and risk-taking, attention to detail, outcome orientation, people orientation, team orientation, aggressiveness, and stability. Indicators orientation of people had the highest score and indicators of stability had the lowest score. Variable employee performance was measured through indicators of the quality of work, honesty, initiative, attendance, attitude, cooperation, reliability, job knowledge, responsibility, and the use of time. Indicators of quality of work had the highest scores and attendance indicator had the lowest score. These three independent variables were measured based on employee perceptions.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil T MMB THA p-2011
Uncontrolled Keywords: KEPEMIMPINAN VISIONER, BUDAYA ORGANISASI, KINERJA PEGAWAI
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Magister Manajemen Bisnis
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 26 Jun 2014 04:22
Last Modified: 26 Jun 2014 04:22
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/9755

Actions (login required)

View Item View Item