Aini Loita, - (2011) ANALISIS VISUAL PAKAIAN KUDA RENGGONG: Studi Deskriptif Analisis terhadap Pakaian Kuda Renggong di Kampung Ciaseum, Desa Karanglayung, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sdt_0707845_table_of_content.pdf Download (266kB) |
|
Text
s_sdt_0707845_chapter1.pdf Download (266kB) |
|
Text
s_sdt_0707845_chapter3.pdf Download (283kB) |
|
Text
s_sdt_0707845_chapter5.pdf Download (268kB) |
|
Text
s_sdt_0707845_bibliography.pdf Download (253kB) |
Abstract
Kriya pakaian kuda renggong adalah bagian dari kesenian kuda renggong yang merupakan warisan dari seni tradisi leluhur atau karuhun Sumedang. Pakaian kuda renggong dipenuhi oleh beragam aksesoris dan warna yang menarik, hal tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi penulis untuk mendalami visual pakaian kuda renggong, khususnya dari segi ornamen dan warna. Maka dari itu penulis mencoba melakukan penelitian dan menuangkannya ke dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah Skripsi yang berjudul “Analisis Visual Pakaian Kuda Renggong (Studi Deskriptif Analisis terhadap Pakaian Kuda Renggong di Kampung Ciaseum, Desa Karanglayung, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang)”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang disesuaikan dengan kajian penelitian yang banyak memerlukan data berupa kata atau lisan, dokumen, dan foto dari objek pakaian kuda renggong. Landasan teoretik yang digunakan adalah seputar teori mengenai perkembangan seni kriya, ornamen, teori warna dan sejarah perkembangan kuda renggong. Pada penelitian ini penulis mencoba menganalisis ornamen dan warna dengan memilih satu set pakaian kuda renggong yang terdiri dari lima jenis yaitu mahkota, andong, tutup punduk, tutup bujur dan ebeg beserta umbul-umbul. Hasil penelitian menunjukan bahwa inspirasi penciptaan pakaian kuda renggong di Kampung Ciaseum memiliki ornamen yang dipengaruhi oleh ornamen Islam, Hindu dan kebudayaan Dongson. Bentuk ornamen pada pakaian kuda renggong terdiri dari ornamen geometris, non geometris berupa tumbuhan dan ornamen hewan namun tidak memiliki makna simbolis tertentu. Bentuk pakaian merupakan pakem yang dibuat secara turun temurun. Warna yang banyak diterapkan yaitu warna primer; merah, biru, dan kuning, warna sekunder; hijau, ungu dan jingga, warna monokhromatik; biru muda, warna analog; kuning hijau, kuning jingga, warna putih, dan warna kuning mas yang semuanya disusun secara berulang, selaras, dan kontras. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perajin pakaian kuda renggong di Kampung Ciaseum yang tanpa memiliki pengetahuan khusus mengenai desain ornamen dan warna mampu membuat pakaian kuda renggong yang secara visual cukup estetis dari segi pengolahan warna dan ornamen. Namun, perlu sedikit inovasi-inovasi dan berusaha untuk selalu memperdalam pengetahuan dan keterampilannya membuat kriya pakaian kuda renggong ini. Masih banyak yang perlu diteliti dari pakaian kuda renggong ini. Untuk itu peneliti memberikan rekomendasi bagi peneliti berikutnya untuk meneliti pakaian kuda renggong dari sudut pandang yang lain.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil S SDT LOI a-2011 |
Uncontrolled Keywords: | Ornamen, Warna, Pakaian Kuda Renggong Ciaseum, Sumedang |
Subjects: | L Education > L Education (General) N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Rizki Melinda Sari |
Date Deposited: | 27 Aug 2023 01:13 |
Last Modified: | 27 Aug 2023 01:13 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/97433 |
Actions (login required)
View Item |