Nurfajrianti, Amaliah (2010) PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DENGAN MENERAPKAN PEER ASSESSMENT PADA KONSEP HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_ipa_0808933_table_of_content.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
t_ipa_0808933_chapter1.pdf Download (278kB) | Preview |
|
Text
t_ipa_0808933_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (352kB) |
||
|
Text
t_ipa_0808933_chapter3.pdf Download (363kB) | Preview |
|
Text
t_ipa_0808933_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (855kB) |
||
|
Text
t_ipa_0808933_chapter5.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
t_ipa_0808933_bibliography.pdf Download (270kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa SMP melalui pembelajaran berbasis praktikum dengan menerapkan peer assessment pada konsep hama dan penyakit tumbuhan (HPT). Data dijaring dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis, skala sikap ilmiah, brosur HPT, kuesioner siswa, dan wawancara dengan guru. Tes Kemampuan Berpikir Kritis berbentuk tes pilihan majemuk pada konsep HPT yang mengacu pada delapan fungsi berpikir kritis menurut Inch et al. (2006). Sikap ilmiah berupa Skala sikap Likert yang berisi sejumlah pernyataan yang bersesuaian dengan indikator sikap ilmiah menurut Carin (1997). Brosur HPT merupakan laporan tertulis hasil identifikasi siswa terhadap satu jenis hama yang dinilai melalui peer assessment. Metode penelitian yang digunakan adalah “kuasi eksperimen”, dengan “static group pretest-postest design”. Sejumlah 77 siswa kelas VIII SMPN 1 Gegerbitung-Kab. Sukabumi tahun pelajaran 2009/1010 terlibat sebagai subjek penelitian yang dicuplik secara purposive sampling. Data dianalisis dengan uji beda rerata (uji-z) pada tes akhir setelah diketahui bahwa tes awal kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa pada kedua kelompok sampel penelitian tidak berbeda signifikan, serta uji korelasi untuk mengetahui hubungan nilai peer dan nilai guru saat peer assessment. Rerata N-Gain kemampuan berpikir kritis pada kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah 0,22 (rendah) dan 0,38 (sedang). Sedangkan rerata N-gain sikap ilmiah pada kelompok kontrol menunjukkan nilai 0,16 (rendah) dan kelompok eksperimen 0,41 (sedang). Hasil uji korelasi product moment-Pearson diperoleh r hitung sebesar 0,709 (korelasi tinggi) dan 54% nilai peer memiliki kesesuaian dengan nilai guru, meskipun kecenderungan nilai peer lebih tinggi daripada nilai guru. Guru dan siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran berbasis praktikum dengan menerapkan peer assessment. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis praktikum dengan menerapkan peer assessment dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah siswa.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T_IPA NUR p-2010 |
Uncontrolled Keywords: | PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM DENGAN MENERAPKAN PEER ASSESSMENT |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-2 |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 04:59 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 04:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/9696 |
Actions (login required)
View Item |