Dwi Yanuarti Hanifan, - (2009) MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI VERBAL ANAK AUTISTIC SPECTRUM DISORDER ASD MELALUI TEMAN SEBAYA Studi Eksperimen Single Subject Research (SSR) Terhadap Siswa Kelas VII di SMP Inklusi Ibnu Sina. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_a0451_055165_table_of_content.pdf Download (252kB) |
|
Text
s_a0451_055165_chapter1.pdf Download (289kB) |
|
Text
s_a0451_055165_chapter2.pdf Download (324kB) |
|
Text
s_a0451_055165_chapter3.pdf Download (268kB) |
|
Text
s_a0451_055165_chapter4.pdf Download (358kB) |
|
Text
s_a0451_055165_chapter5.pdf Download (252kB) |
|
Text
s_a0451_055165_bibliography.pdf Download (243kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Verbal pada Anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) melalui Teman Sebaya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah apakah peranan teman sebaya dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) pada seorang siswa SMP Inklusi Ibnu Sina Padasuka – Cicaheum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif menggunakan metode eksperimen subjek tunggal yang dikenal dengan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. ASD adalah gangguan perkembangan yang secara umum tampak di tiga tahun pertama dalam kehidupan anak dan hal ini berpengaruh pada komunikasi, interaksi sosial, imajinasi, dan sikap anak. Keterampilan komunikasi verbal yaitu kemampuan seseorang dalam mengemas ide, gagasan atau pesan kepada orang lain secara efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan melalui verbal. Bicara merupakan bentuk dari komunikasi verbal. Keterampilan komunikasi verbal dibatasi pada komunikasi yang terjadi di sekolah dan pada keterampilan komunikasi verbal yang meliputi: meminta sesuatu, menolak, membuat komentar, memberikan informasi, menanyakan informasi, dan mengungkapkan emosi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan disajikan dalam bentuk grafik. Sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi melalui teman sebaya terjadi peningkatan keterampilan komunikasi verbal yang dikuasai subjek pada fase baseline 2 jika dibandingkan dengan fase baseline 1. Mean level yang diperoleh pada fase baseline 1 sebesar 40.5% sedangkan mean level pada fase baseline 2 sebesar 81%. Kenaikan mean level yang dari fase baseline 1 ke fase baseline 2 berarti menunjukkan adanya peningkatan keterampilan komunikasi verbal yang dikuasai subjek setelah diberikan intervensi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Pembimbing: Tjutju Soendari: 6127679 Oom Sitti Homdijah: 6019625 |
Uncontrolled Keywords: | Keterampilan Komunikasi Verbal, ASD, Teman Sebaya |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Fawwaz Nabil Azaria |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 03:18 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 03:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/96251 |
Actions (login required)
View Item |