Firsie Syadzadyvane Azzura, - (2023) STRATEGI PERMINTAAN MAAF DAN MAKSIM KESOPANAN PADA PERNYATAAN MAAF IDOL K-POP (Kajian Sosiopragmatik). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_KOR_1903669_Title.pdf Download (829kB) |
|
Text
S_KOR_1903669_Chapter 1.pdf Download (652kB) |
|
Text
S_KOR_1903669_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (945kB) |
|
Text
S_KOR_1903669_Chapter 3.pdf Download (489kB) |
|
Text
S_KOR_1903669_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (856kB) |
|
Text
S_KOR_1903669_Chapter 5.pdf Download (415kB) |
|
Text
S_KOR_1903669_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Cara meminta maaf dan tingkat kesopanan di Korea Selatan dipengaruhi oleh norma budaya yang harus diketahui oleh pemelajar Bahasa Korea. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mengetahui bentuk dan fungsi strategi permintaan maaf, maksim kesopanan, dan tanggapan warganet mengenai surat pernyataan maaf idol. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Rumusan masalah ditinjau dengan kajian sosiopragmatik dengan teori , teori Cohen & Olstain (1981) mengenai strategi permintaan maaf, teori Leech (1983) mengenai maksim kesopanan, dan Martin & White (2005) mengenai sistem appraisal. Data ini diambil dari surat permintaan yang ditulis oleh Jaehyun ‘NCT’, Yoona ‘Girls’ Generation’, Hyunjin ‘Stray Kids’, Irene ‘Red Velvet’, Seungri, dan Wonho. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Strategi pernyataan maaf muncul sebanyak 36 kali. Strategi permintaan maaf mengungkapkan permintaan maaf secara langsung muncul paling banyak. Strategi lain yang digunakan adalah menunjukkan sikap bertanggung jawab, berjanji tidak akan melakukan kesalahan, dan memberikan penjelasan atau alasan. Strategi permintaan maaf dengan menawarkan pergantian uang atau barang tidak tidak ditemukan. (2) Maksim kesopanan muncul sebanyak 32 kali. Maksim kerendahan hati muncul paling banyak. Maksim kesopanan lain yang ditemukan adalah maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim kesimpatian, dan maksim penerimaan. Maksim maksim kecocokan tidak ditemukan. (3) Dari 120 tanggapan yang dikumpulkan, ditemukan 34 tanggapan positif dan 86 tanggapan negatif. Tanggapan positif yang paling banyak muncul merupakan judgement dengan frekuensi 17 kali. Sedangkan tanggapan negatif yang paling banyak adalah appreciation dengan frekuensi sebanyak 40 kali. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan mengenai cara orang Korea meminta maaf.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | SINTA ID Didin Samsudin: 6102061 SINTA ID Risa Triarisanti: 6102047 |
Uncontrolled Keywords: | pernyataan permintaan maaf; strategi permintaan maaf; maksim kesopanan; sosiopragmatik |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Korea |
Depositing User: | Firsie Syadzadyvane Azzura |
Date Deposited: | 07 Aug 2023 07:19 |
Last Modified: | 07 Aug 2023 07:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/96221 |
Actions (login required)
View Item |