Ila Karmila, - (2023) ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN DATA GROUND PENETRATING RADAR DAN MEKANIKA TANAH UNTUK PREDIKSI KARAKTERISTIK GERAKAN TANAH DI ZONA SESAR LEMBANG SEKSI GUNUNG BATU. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_FIS_1901665_Title.pdf Download (643kB) |
|
Text
S_FIS_1901665_Chapter1.pdf Download (134kB) |
|
Text
S_FIS_1901665_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_FIS_1901665_Chapter3.pdf Download (2MB) |
|
Text
S_FIS_1901665_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_FIS_1901665_Chapter5.pdf Download (113kB) |
|
Text
S_FIS_1901665_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Gunung Batu, Lembang, terletak di Zona Sesar Lembang yang berasosiasi dengan sesar aktif, akibatnya daerah ini memiliki tingkat kerentanan gerakan tanah yang tinggi. Survei Ground Penetrating Radar (GPR) dan pengambilan sampel tanah telah dilakukan untuk mengetahui kondisi kestabilan lereng di daerah tersebut. Antena shielded GPR GSSI-SIR 3000 dengan frekuensi 100 MHz digunakan pada dua lintasan sejajar lereng searah utara-selatan sepanjang 80 dan 70 m dengan metode akuisisi Radar Reflection Profiling untuk dapat dilakukan interpretasi bidang gelincir. Kemudian, sifat mekanika tanah dipelajari secara menyeluruh di laboratorium pada sampel tanah dangkal terganggu dan tidak terganggu di tiga titik di lokasi penelitian. Data-data yang diperoleh digunakan untuk menentukan kondisi kestabilan eksisting lereng melalui pemodelan menggunakan metode kesetimbangan batas umum pada Geostudio Slope/W dan modul PyBIMstab. Kemudian, untuk mengetahui potensi gerakan terakan di kemudian hari, lereng dimodelkan agar berada pada kondisi kritis. Hal tersebut memungkinkan prediksi kecepatan dan jarak jangkauan gerakan tanah menggunakan model gesekan Coulomb sederhana dan pendekatan pusat massa. Berdasarkan pemodelan profil lapisan yang diperoleh dari GPR, diprediksi bidang gelincir pada kedalaman yang dangkal (≤ 5m) dan bertipe non-circular di batas lapisan lanau dan lapukan andesit dengan perubahan konstanta dielektrik 16–10 dan kecepatan 0,07–0,095 m/ns. Sedangkan karakterisasi tanah yang diperoleh berupa tanah lanau berpasir berkonsistensi lembab dengan kohesi efektif 8,47–25,76 kPa dan sudut geser 15,29°-34,81°. Dalam Kondisi muka air tanah yang dalam, lereng memiliki faktor keamanan lebih dari 2, yang menunjukkan bahwa lereng dalam keadaan stabil. Sedangkan melalui destabilisasi yang dilakukan, diperoleh prediksi kecepatan dan jarak jangkauan gerakan tanah pada lokasi ini adalah 4,66–5,89 m/s dan 28,37–31,59 m, dengan tipe gerakan tanah diprediksi secara translasi dengan kecepatan yang ekstrim. Hasil prediksi ini, diharapkan dapat menjadi landasan untuk peningkatan kewaspadaan, peringatan dini dan mitigasi risiko gerakan tanah lebih lanjut bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Gunung Batu, Lembang, is located in the Lembang Fault Zone which is associated with active faults, resulting in high vulnerability to ground movement. Ground Penetrating Radar (GPR) surveys and soil sampling have been conducted to assess the slope stability condition in the area. The shielded GPR antenna GSSI-SIR 3000 with a frequency of 100 MHz was used on two parallel lines, north-south direction, along 80 and 70 m with the Radar Reflection Profiling acquisition method for slip plane interpretation. Subsequently, the mechanical properties of the soil were thoroughly studied in the laboratory on disturbed and undisturbed soil samples at three points at the research site. The data obtained is used to determine the existing stability conditions of the slope through modelling using the general limit equilibrium method on the Geostudio Slope/W and PyBIMstab module. Then, to know the potential for a slide later on, the slope is modelled to be in critical conditions. This makes it possible to predict the velocity and run-out of the landslide using a simple Coulomb friction model and mass centre approach. Based on the GPR profile modelling, non-circular sliding plane is predicted at shallow depths (≤ 5m) with changes in dielectric constants ranging from 16 to 10 and velocities of 0.07 to 0.095 m/ns at the boundary between the silt layer and weathered andesite. The characterization of the soil obtained as sandy silt soil consists of humid consistency with an effective cohesion of 8.47–25.76 kPa and a friction angle of 15.29°–34.81°. In deep groundwater surface conditions, the slopes have a safety factor of more than 2, indicating that the slope is in a stable condition. Thus, through the destabilization carried out, the prediction of the velocity and run-out distance of the landslide at this location was 4.66–5.89 m/s and 28.37–31.59 m, with the type of land movement is translational at extreme speeds. The results of these predictions are expected to be the basis for increased alertness, early warning and mitigation of the risk of further land movements for the local community and government.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Link Google Scholar : https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=34jkd_UAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing : 1. Selly Feranie 5978969 2. Adrin Tohari 6676846 |
Uncontrolled Keywords: | Kestabilan lereng, Kecepatan gerakan tanah, Jarak jangkauan, Ground Penetrating Radar, Mekanika tanah |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Fisika (non kependidikan) |
Depositing User: | Ila Karmila |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 07:24 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 07:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/95981 |
Actions (login required)
View Item |