PERKEMBANGAN KESENIAN TRADISIONAL REAK DI DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 1985-2007: Suatu Tinjauan Historis, Sosial, dan Budaya

Messa Astria, - (2012) PERKEMBANGAN KESENIAN TRADISIONAL REAK DI DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 1985-2007: Suatu Tinjauan Historis, Sosial, dan Budaya. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sej_0705746_table_of_content.pdf

Download (263kB)
[img] Text
s_sej_0705746_chapter1.pdf

Download (296kB)
[img] Text
s_sej_0705746_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (409kB)
[img] Text
s_sej_0705746_chapter3.pdf

Download (419kB)
[img] Text
s_sej_0705746_chapter5.pdf

Download (271kB)
[img] Text
s_sej_0705746_bibliography.pdf

Download (261kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul ”Perkembangan Kesenian Tradisional Reak di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Tahun 1985-2007: Suatu Tinjauan Historis, Sosial, dan Budaya”. Tulisan ini bertolak dari keresahan penulis terhadap kesenian Reak yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah dan generasi muda serta semakin tergeser di tengah maraknya seni modern, padahal dalam kesenian tersebut memiliki kekayaan nilai budaya lokal. Kajian penelitian ini lebih difokuskan pada tahun 1985-2007 dimana pada periode tersebut terjadi dinamika dalam perkembangan kesenian Reak. Manfaat yang dimaksud dalam penulisan ini adalah untuk mengangkat kesenian Reak sebagai kesenian tradisional yang kurang dikenal agar menjadi kesenian yang dikenal secara luas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang meliputi empat langkah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji maka penulis menggunakan pendekatan interdisipliner dari ilmu Seni, Sosiologi, dan Antropologi serta diperkuat dengan penggunaan teori, seperti Teori Fungsional dari Malinowski, Teori Teknologi dan Ketinggalan Budaya dari William F. Ogburn, dan Teori Modulasi Kesenian dari Edy Sedyawati. Dalam melakukan penelitian, penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) dan tradisi lisan (oral tradition) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis untuk mengkaji permasalahan yang diteliti. Permasalahan utama yang dibahas dalam skripsi ini mengenai keberadaan kesenian tradisional Reak di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Tahun 1985-2007 yang ditinjau dari segi historis, sosial, dan budaya, dimulai dari latar belakang lahirnya kesenian tradisional Reak, struktur pertunjukan kesenian Reak, faktor-faktor penghambat perkembangan kesenian Reak, tanggapan masyarakat Cinunuk terhadap kesenian Reak, dan upaya pelestarian kesenian Reak. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa temuan. Pertama, kesenian Reak yang ada di Desa Cinunuk pada awalnya merupakan bagian dari upacara ritual menyambut panen padi. Pada perkembangannya, kesenian Reak digunakan dalam upacara ritual khitanan anak sekaligus digunakan sebagai media syiar agama Islam. Kedua, ditinjau dari struktur pertunjukannya, kesenian Reak merupakan seni pertunjukan rakyat berupa helaran (arak-arakan) yang memadukan berbagai seni tradisional Sunda lainnya, seperti reog, angklung, gendang pencak, tari, dan topeng yang pada perkembangannya mengalami berbagai perubahan. Ketiga, berbagai faktor penghambat dalam perkembangan kesenian Reak, yaitu minimnya kreativitas seniman, pertunjukan monoton dan kurang menarik, pengorganisasian yang belum baik, serta sering terjadi aksi minum-minuman keras oleh sebagian oknum yang merusak citra kesenian Reak. Keempat, terdapat tanggapan pro dan kontra dari masyarakat Cinunuk tentang kesenian Reak, yakni sebagian merasa seni tradisi ini warisan budaya yang harus dilestarikan, sebagian lainnya menolak karena dianggap musyrik. Kelima, upaya pelestarian yang dilakukan oleh seniman Reak adalah dengan cara melakukan regenerasi pada keturunan dan kerabatnya, menyelipkan nilai-nilai edukasi, mengikuti perkembangan zaman, dan turut serta dalam festival seni dari tingkat lokal hingga internasional. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, diantaranya mengikutsertakan kesenian Reak dalam perayaan hari kemerdekaan Indonesia, hari-hari besar nasional, serta festival seni dan budaya. Seiring perkembangan zaman yang membawa perubahan-perubahan di masyarakat, kesenian Reak berkembang sebagai seni pertunjukan yang berfungsi sebagai sarana hiburan. Di tengah arus globalisasi dan semakin maraknya seni budaya modern, kesenian Reak masih dapat bertahan sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang mengandung nilai-nilai budaya lokal. Oleh karena itu, kesenian Reak harus dipertahankan dan dilestarikan oleh berbagai kalangan, baik pemerintah, seniman, maupun masyarakat setempat.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Ayi Budi Sentosa : 5992658
Uncontrolled Keywords: Kesenian, Reak, Tradisional
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Zydan Naufal Musyaffa
Date Deposited: 31 Jul 2023 06:17
Last Modified: 31 Jul 2023 06:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/95738

Actions (login required)

View Item View Item