Ajeng Lestari, - (2023) IMPLIKATUR PAGUNEMAN DINA KUMPULAN CARPON SERAT SARWASATWA KARANGAN GODI SUWARNA (Ulikan Pragmatik). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BD_1901712_Title.pdf Download (673kB) |
|
Text
S_BD_1901712_Chapter 1.pdf Download (430kB) |
|
Text
S_BD_1901712_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (464kB) |
|
Text
S_BD_1901712_Chapter 3.pdf Download (557kB) |
|
Text
S_BD_1901712_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (735kB) |
|
Text
S_BD_1901712_Chapter 5.pdf Download (306kB) |
|
Text
S_BD_1901712_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesalahpahaman dalam proses komunikasi. Adapun faktor yang menyebabkan kesalahpahaman ini yaitu tidak sedikitnya orang pada umumnya atau khususnya orang Sunda yang kurang memahami maksud suatu ucapan yang berbeda dengan bentuk ucapannya. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan jenis, bentuk, dan fungsi implikatur percakapan yang ada dalam kumpulan cerpen Serat Sarwasatwa karya Godi Suwarna. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan teknik studi pustaka kemudian diolah dengan teknik analisis unsur langsung. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kumpulan cerpen Serat Sarwasatwa karya Godi Suwarna. Urgensi dalam penelitian ini yaitu untuk menyadarkan betapa pentingnya makna yang tersirat dalam suatu wacana atau percakapan agar mudah dimengerti oleh pembaca. Hasil penelitian menemukan 100 implikatur percakapan yang memiliki jenis, bentuk, dan fungsi implikatur percakapan. Jenis implikatur percakapan mencakup implikatur percakapan umum (60 data) dan implikatur percakapan husus (40 data). Bentuk implikatur percakapan umumnya berupa deklaratif (41 data) dan interogatif (36 data), sisanya berupa imperatif (20 data), dan ekslamatif (3 data). Fungsi implikatur percakapan terdapat delapan fungsi implikatur percakapan, yakni memerintah (18 data), menegaskan (14 data), melaporkan (29 data), memarahi (9 data), menolak (12 data), menyindir (4 data), meminta (7 data), dan menyetujui (7 data). Kesimpulannya, implikatur percakapan dalam kumpulan cerpen Serat Sarwasatwa karya Godi Suwarna banyak mengandung implikatur yang tidak memerlukan konteks husus, implikatur yang isinya memberitakan, dan implikatur yang melaporkan suatu hal. This research is motivated by a misunderstanding in the communication process. As for the factors that cause this misunderstanding, there are not a few people in general or especially Sundanese people who do not understand the meaning of an utterance that is different from the form of the utterance. This study aims to describe the types, forms, and functions of conversational implikatures in the collection of short stories Serat Sarwasatwa by Godi Suwarna. In this study using a qualitative approach with descriptive method. Data was collected using literature study techniques and then processed using direct elemental analysis techniques. The source of the data in this study is a collection of short stories Serat Sarwasatwa by Godi Suwarna. The urgency in this research is to make people aware of how important the meaning implied in a discource or conversation is so that it is easily understood by readers. The results of the study found 100 conversational implicatures that have types, forms, and function of conversational implicatures. Types of conversational implicature include general conversational implicature (60 data) and special conversational implicature (40 data). The forms of conversational implicatures are generally in the form of declarative (41 data) and interrogative (36 data), the rest are in the form of imperative (20 data), and exclamative (3 data). Conversational implicature function there are eight functions of conversational implicaturw, namely commanding (18 data), asserting (14 data), reporting (29 data), scolding (9 data), refusing (12 data), insinuating (4 data), asking (7 data), and agree (7 data). In conclusion, the conversational implicatures in the short story collection Serat Sarwasatwa by Godi Suwarna contain many conversational implicatures that do not require a special context, implicatures whose contents proclaim, and implicatures which report something.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id&authuser=4 ID SINTA Dosen Pembimbing : 5987640 |
Uncontrolled Keywords: | cerpen, implikatur percakapan, tuturan, pragmatik. short story, conversational implicature, speech, pragmatic. |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Ajeng Lestari |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 07:19 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 07:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/95672 |
Actions (login required)
View Item |