PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI SENI BERBASIS SIKAP ESTETIK PADA SENI TRADISI TARI TOPENG MALANG DI SMAK ST. ALBERTUS MALANG

Indrawati, Lilik (2011) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI SENI BERBASIS SIKAP ESTETIK PADA SENI TRADISI TARI TOPENG MALANG DI SMAK ST. ALBERTUS MALANG. S2 thesis, Universitas pendidikan indonesia.

[img]
Preview
Text
t_psn_080891_table_of_content.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_psn_080891_chapter1.pdf

Download (290kB) | Preview
[img] Text
t_psn_080891_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (287kB)
[img]
Preview
Text
t_psn_080891_chapter3.pdf

Download (242kB) | Preview
[img] Text
t_psn_080891_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (332kB)
[img]
Preview
Text
t_psn_080891_chapter5.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_psn_080891_bibliography.pdf

Download (240kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Peran seni dalam pendidikan di SD, SMP, SMA telah memanfaatkan karakteristik seni sebagai kegiatan untuk mendewasakan peserta didik dalam mempersiapkan hari depannya sebagai pribadi yang utuh. Kegiatan seni yang dimanfaatkan dalam pendidikan adalah kegiatan apresiasi seni dan kegiatan kreasi seni. Beberapa keluhan tentang pembelajaran apresiasi di sekolah antara lain: (1) generasi muda yang makin merasa asing dengan budaya dan lingkungannya sendiri, (2) apresiasi masyarakat terhadap kesenian dalam kondisi ‘kritis, karena mereka tidak pernah melihat dan mendengarkan sajian seni, sehingga mereka sulit terkesan dengan kesenian, (3) guru kesenian hampir tidak dibekali dengan kemampuan apresiasi yang memadai. Karena itulah pengembangan model pembelajaran apresiasi seni tradisi tari topeng Malang dirasa perlu dikembangkan di SMAK St. Albertus Malang, yang mayoritas siswanya multi-etnik, sebagai upaya membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran apresiasi seni untuk pencapaian kompetensi dasar apresiasi seni tradisi daerah setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menghasilkan model pembelajaran apresiasi seni berbasis sikap estetik pada seni tradisi tari topeng Malang yang dapat digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi seni, (2) mendeskripsikan kelayakan konseptual dari model pembelajaran apresiasi seni berbasis sikap estetik pada seni tradisi tari topeng Malang yang dikembangkan, (3) mendeskripsikan kelayakan praktis dari model pembelajaran apresiasi seni berbasis sikap estetik pada seni tradisi tari topeng Malang yang dikembangkan. Untuk menghasilkan produk pengembangan, penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan yang diadaptasi dan dimodifikasi dari model Borg dan Gall (1983) dan rancangan model prosedural yang dikembangkan oleh McKenny (2001). Model dikembangkan melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) tahap studi pendahuluan, yang oleh McKenny disebut sebagai needs and contents analysis, (2) tahap pengembangan, yang disebut sebagai design, development, and evaluation stages, dan (3) tahap pengujian efektivitas produk, yang disebut sebagai semi-summative evaluation. Penilaian model dan perangkat pembelajaran melibatkan ahli pendidikan seni, ahli materi dan guru Seni Budaya. Subjek uji coba kelompok kecil adalah 10 orang siswa, dan uji lapangan terbatas menggunakan dua kelas Seni Budaya di SMAK St. Albertus. Hasil pengembangan produk dalam penelitian ini berupa perangkat lunak, yaitu model pembelajaran apresiasi seni berbasis sikap estetik, dan perangkat keras berupa: (1) Buku Pegangan Guru, (2) Buku Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran Apresiasi Seni Berbasis Sikap Estetik pada Seni Tradisi Tari Topeng Malang, dan (3) Media pembelajaran berupa rekaman Video tari topeng Malang yang dikemas dalam bentuk CD. Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli pendidikan seni, ahli materi, guru Seni Budaya, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan terbatas, terbukti bahwa model pembelajaran, Buku Pegangan Guru, Buku Petunjuk Pelaksanaan Apresiasi Seni Berbasis Sikap Estetik pada Seni Tradisi Tari Topeng Malang, dan Media pembelajaran seni tradisi tari topeng Malang dinilai cukup baik dan dapat digunakan sebagai model dan perangkat pembelajaran untuk pembelajaran apresiasi seni tradisi daerah setempat di SMAK St. Albertus. Kata-kata Kunci: model pembelajaran apresiasi seni, sikap estetik/ pengalaman afektif, pendekatan multisensori/ empatik, pendekatan aplikatif/ simultan

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil TPSN IND p-2011
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran apresiasi seni, sikap estetik/ pengalaman afektif, pendekatan multisensori/ empatik, pendekatan aplikatif/ simultan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 01 Jul 2014 02:29
Last Modified: 01 Jul 2014 02:29
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/9334

Actions (login required)

View Item View Item