ANALISIS PENOKOHAN DALAM DRAMA LES PREANSES RIDICULES KARYA MOLIERA BERBASIS TEORI IMPLIKATUR PERCAKAPAN

Tri Asih Puspitaningtyas, - (2009) ANALISIS PENOKOHAN DALAM DRAMA LES PREANSES RIDICULES KARYA MOLIERA BERBASIS TEORI IMPLIKATUR PERCAKAPAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_c0751_056225_table_of_content.pdf

Download (266kB)
[img] Text
s_c0751_056225_chapter1.pdf

Download (262kB)
[img] Text
s_c0751_056225_chapter3.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_c0751_056225_chapter5.pdf

Download (253kB)
[img] Text
s_c0751_056225_bibliography.pdf

Download (244kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK (Puspitaningtyas, Tri Asih. (2009). Analisis Penokohan dalam Drama Les Précieuses Ridicules Karya Molière Berbasis Teori Implikatur Percakapan) Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan berdasarkan prinsip kerja sama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan teknik studi pustaka dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 306 ujaran (dialog) yang terdapat dalam drama Les précieuses ridicules (LPR). Sedangkan sampel yang diambil adalah sampel purposif yaitu 55 ujaran dalam drama LPR yang melanggar prinsip kerja sama. Analisis penokohan dilakukan dengan menggunakan pendekatan pragmatik yang berdasarkan pada teori implikatur percakapan. Implikatur percakapan adalah perkiraan yang dibuat untuk menjelaskan bagaimana sebuah ujaran menghormati prinsip-prinsip percakapan. Prinsip percakapan salah satunya dibangun oleh prinsip kerja sama. Analisis penokohan yang dimaksud adalah menganalisis ujaran-ujaran yang melanggar prinsip kerja sama yang terdiri dari empat maksim yaitu, maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan dan maksim cara. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis tokoh berdasarkan hasil analisis tersebut. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa : 1) dalam drama Les précieuses ridicules terdapat 306 ujaran, yang terdiri dari 251 ujaran yang mematuhi prinsip kerja sama dan 55 ujaran yang melanggar prinsip kerja sama. Dalam drama ini maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim kualitas. Tokoh yang ada dalam drama ini sebagian besar melanggar prinsip kerja sama terutama maksim kualitas. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar tokoh dalam drama ini mengatakan hal-hal yang tidak diyakini kebenarannya. 2) melalui analisis implikatur percakapan dapat diketahui apa saja penokohan dalam dalam drama LPR. 3) Terdapat nilai pendidikan dalam drama ini diantaranya kentalnya unsur budaya yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Perancis pada masa itu. Penulis merekomendasikan pada para mahasiswa agar lebih banyak membaca dan mengapresiasi karya sastra Perancis untuk lebih memperluas wawasan tentang kesusastraan Perancis, selain itu juga lebih memperdalam lagi pengetahuan mengenai pendekatan-pendekatan untuk menganalisis karya sastra khususnya pendekatan pragmatik ditinjau dari teori implikatur percakapan dan melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Bagi Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis untuk lebih memotivasi mahasiswanya untuk mengapresiasi karya-karya sastra Perancis baik didalam perkuliahan maupun diluar perkuliahan. Selain itu diharapkan mahasiswa bisa membuat sebuah pementasan drama. Melalui pementasan drama mahasiswa bisa belajar lebih banyak lagi, karena ia harus bisa memerankan tokoh yang ada dalam drama tersebut sehingga ia harus menambah pengetahuan tentang segala hal yang berkaitan dengan apa yang terjadi dalam drama tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing DADANG SUNENDAR: 5982345 DUDUNG GUMILAR: 5994435
Uncontrolled Keywords: PENOKOHAN, DRAMA LES PREANSES RIDICULES, KARYA MOLIERA, TEORI IMPLIKATUR PERCAKAPAN
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis
Depositing User: Hikmal Fajar Fardyan
Date Deposited: 14 Jul 2023 08:41
Last Modified: 14 Jul 2023 08:41
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/92539

Actions (login required)

View Item View Item