IMPLEMENTASI TEKNIK MODELLING PERILAKU TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK DENGAN HAMBATAN EMOSI DAN PERILAKU

Fakhri Farid Azhar, - (2023) IMPLEMENTASI TEKNIK MODELLING PERILAKU TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK DENGAN HAMBATAN EMOSI DAN PERILAKU. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKH_1806738_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_PKH_1806738_Chapter1.pdf

Download (206kB)
[img] Text
S_PKH_1806738_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (230kB)
[img] Text
S_PKH_1806738_Chapter3.pdf

Download (342kB)
[img] Text
S_PKH_1806738_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (565kB)
[img] Text
S_PKH_1806738_Chapter5.pdf

Download (149kB)
[img] Text
S_PKH_1806738_Title.pdf

Download (299kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Anak dengan hambatan emosi dan perilaku sering kali ditemukan kurang mampu dalam menguasai dirinya untuk menjalin hubungan sosial, baik secara emosional atau perilaku. Tingginya frekuensi perilaku agresif yang sering muncul pada anak dengan hambatan emosi dan perilaku akan membuat dirinya menjadi kesulitan dalam menjalani kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Dalam penelitian ini dituntut untuk menjawab rumusan masalah berupa seberapa besar pengaruh implementasi teknik modeling perilaku terhadap penurunan perilaku agresif pada anak dengan hambatan emosi dan perilaku? Hal ini ditujukan untuk mendapatkan hasil penurunan perilaku agresif terutama agresif instrumental, fisik, verbal dan konseptual. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain penelitian single subject research (SSR) 3 fase yaitu A-B-A. Data dikumpulkan dengan bentuk pencatatan kejadian dengan mencatat frekuensi dari setiap kejadian subjek melakukan perilaku agresif. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil dari penelitian ini, teknik modeling perilaku efektif dalam menurunkan perilaku agresif pada anak dengan hambatan emosi dan perilaku di SLB E Prayuwana Yogyakarta. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan rata-rata perilaku agresif yang timbul pada fase Baseline-1 subjek B adalah 10.60% lalu pada fase intervensi 7.68% dan pada sesi terkahir yakni Baseline-2 adalah 5.55% sedangkan untuk subjek C pada fase Baseline-1 adalah 17.60% lalu pada fase intervensi yaitu 4.85 dan pada sesi terakhir Baseline-2 yaitu 4.40%. Secara jelasnya, pada kedua subjek terdapat intensitas penurunan perilaku agresi terutama agresi instrumental, verbal dan fisik. Namun, pada penelitian kali ini peneliti tidak menemukan adanya indikasi kedua subjek melakukan perilaku agresi konseptual. Kata Kunci: anak dengan hambatan emosi dan perilaku, perilaku agresif, teknik modeling perilaku, modifikasi perilaku, metode pembelajaran Children with emotional and behavioral barriers are often found to be less able to control themselves to establish social relationships, either emotionally or behaviorally. The high frequency of aggressive behavior that often appears in children with emotional and behavioral barriers will make it difficult for them to live social and community life. This study is required to answer the formulation of the problem in the form of how much influence the implementation of behavior modeling techniques has on reducing aggressive behavior in children with emotional and behavioral barriers. This is intended to get the results of reducing aggressive behavior, especially instrumental, physical, verbal, and conceptual aggression. The research approach used is quantitative with experimental methods and 3-phase single subject research (SSR) research design, namely A-B-A. Data was collected by recording events by recording the frequency of each incident of the subject engaging in aggressive behavior. The data collected was analyzed using analysis within conditions and between conditions. The results of this study, behavior modeling techniques are effective in reducing aggressive behavior in children with emotional and behavioral barriers in SLB E Prayuwana Yogyakarta. The results of the analysis of this study show that the average aggressive behavior that arose in the Baseline-1 phase of subject B was 10.60% than in the intervention phase 7.68% and in the last session, Baseline-2 was 5.55% while for subject C in the Baseline-1 phase was 17.60% than in the intervention phase which was 4.85 and in the previous session Baseline-2 was 4.40%. Clearly, in both subjects, there is a decrease in the intensity of aggression behavior, primarily instrumental, verbal, and physical aggression. However, in this study, the researchers did not find any indication that the two subjects committed conceptual aggression behavior. Keywords: Children with emotional and behavioral barriers, aggressive behavior, behavior modeling techniques, behavior modification, learning methods

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Oom Sitti Homdijah: 6019625 Rina Maryanti: 6768594
Uncontrolled Keywords: anak dengan hambatan emosi dan perilaku, perilaku agresif, teknik modeling perilaku, modifikasi perilaku, metode pembelajaran Children with emotional and behavioral barriers, aggressive behavior, behavior modeling techniques, behavior modification, learning methods
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Fakhri Farid Azhar
Date Deposited: 10 Jul 2023 02:00
Last Modified: 10 Jul 2023 02:00
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/91516

Actions (login required)

View Item View Item