SUPERVISI PEMBINAAN REMAJA PENYALAHGUNA NARKOTIKA DIINABAH VI BANDUNG

Yatimah, Durotul (2013) SUPERVISI PEMBINAAN REMAJA PENYALAHGUNA NARKOTIKA DIINABAH VI BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PLS_9232031_Title.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_9232031_Abstract.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_9232031_Table_Of_Content.pdf

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_9232031_Chapter1.pdf

Download (915kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_9232031_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_9232031_Chapter3.pdf

Download (791kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_9232031_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_9232031_Chapter5.pdf

Download (477kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_9232031_Bibliography.pdf

Download (301kB) | Preview

Abstract

Kesinambungan harkat dan derajat pembangunan suatu bangsa, diukur antara lain oleh kesiapan bangsa itu dalam membina para generasi muanya, sehingga mereka dapat menjadi sumber daya yang berkualitas dimasa yang akan datang. Remaja merupakan generasi muda yang memiliki potensi-potensi tertentu, sehingga ia dapat menjadi tumpuan harapan bangsa yang diharapkan mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dimasa depan. Namun demikian, remaja juga berada pada masa krisis normatif, sehingga tidak jarang sebagian diantara mereka ada yan bersifat negatif dan destruktif, misalnya penyalahguna narkotika. Inabah merupakan salah satu lembaga pendidikan luar sekolah yang menyelenggarakan pembinaan remaja penyalahguna narkotika, yang mempunyai komponen sistem yang saling berinteraksi mempengaruhi proses pembinaan tersebut. Dari beberapa komponen sistem yang ada di Inabah, terdapat komponen yang dominan berpengaruh terhadap proses pembinaan remaja penyalahguna narkotika itu, yaitu komponen sarana, khususnya kualitas pembina sebagai pelaksana program pembinaan tersebut dan pada efektifitas mereka dalam melaksanakan tanggungjawab individual dan kelompok. Pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perilaku yang dilakukan Kyai sebagai pengelola program agar dapat membantu pembina meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam melaksanakan pembinaan remaja. Penelitian bertujuan mendeskripsikan, menganalisis, dan mencari makna baru tentang perilaku pengelola Inabah. Manfaat penelitian bagi PLS adalah menguji keberlakuan teori supervisi PLS, agar pembina mempunyai arah diri. Bagi Pengelola merupakan sumbangan pemikiran agar melakukan supervisi dengan efektif. Bagi Pembina untuk memperkaya wawasan dan metoda pembinaan, bagi pemerintah dan masyarakat adalah sumbangan pemikiran menciptakan kesehatan mental masyarakat. Temuannya : 1. Persepsi pengelola tentang peranannya sebagai supervisor sebagai hal yang sangat penting untuk memajukan pembinaan. 2- Persepsi tentang andragogi adalah pembina merupakan orang dewasa yang mempunyai konsep diri, pengalaman, nilai dan kebutuhan. 3. Penyusunan supervisi diawali dengan perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut. 4. Teknik supervisi dilakukan dengan diskusi, kunjungan, dan pertemuan pribadi. 5. Hal yang dibicarakan adalah hasil hasil observasi, dan kesulitan-kesulitan pembina. 6. Hubungan Pengelola dengan Pembina cukup terbuka, kerjasama dan kasih sayang. 7. Supervisor Yayasan dapat memberikan bimbingan, informasi dan motivasi kepada pengelola dan Pembina. 8. Penghambat terutama fasilitas yang terbatas. Disimpulkan bahwa perilaku pengelola sebagai supervisor mempengaruhi pembina dalam pembinaan remaja.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 08:56
Last Modified: 27 Aug 2013 08:56
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/889

Actions (login required)

View Item View Item