ANALISIS HUBUNGAN KAPASITAS DAERAH DENGAN KINERJA PENDIDIKAN DI ERA DESENTRALISASI PENDIDIKAN :Studi Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Pendidikan (SDP), Kondisi Geografis (KG), Kondisi Demografis (K.Demografis), Kondisi Ekonomi (KE) dan Kapasitas Penduduk (KP) Terhadap Angka Partisipasi (enrollment) dan Mutu (quality) Pendidikan Jenjang SMP di Jawa Barat Periode 2015-2019

Iik Nurulpaik, Iik Nurulpaik (2022) ANALISIS HUBUNGAN KAPASITAS DAERAH DENGAN KINERJA PENDIDIKAN DI ERA DESENTRALISASI PENDIDIKAN :Studi Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Pendidikan (SDP), Kondisi Geografis (KG), Kondisi Demografis (K.Demografis), Kondisi Ekonomi (KE) dan Kapasitas Penduduk (KP) Terhadap Angka Partisipasi (enrollment) dan Mutu (quality) Pendidikan Jenjang SMP di Jawa Barat Periode 2015-2019. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_ADPEND_1803475_Title.pdf

Download (507kB)
[img] Text
D_ADPEND_1803475_Chapter1.pdf

Download (263kB)
[img] Text
D_ADPEND_1803475_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
D_ADPEND_1803475_Chapter3.pdf

Download (222kB)
[img] Text
D_ADPEND_1803475_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
D_ADPEND_1803475_Chapter5.pdf

Download (143kB)
[img] Text
D_ADPEND_1803475_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (543kB) | Request a copy
Official URL: http://repository.upi.edu/id/eprint/85300

Abstract

Fenomena desentralisasi pendidikan di Indonesia telah berlangsung sekira lebih dari 20 tahun. Selama itu belum ada formulasi indikator yang dapat digunakan untuk mengukur Kapasitas Daerah (KD) yang dikaitkan dengan akselerasi pembangunan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji bagaimanakah KD dalam kaitannya dengan peningkatan partisipasi, mutu pendidikan dan peta kapasitas daerah di Jawa Barat untuk jenjang SMP/setara. Penelitian ini mentapkan 5 variabel utama sebagai indikator KD yaitu: Sumber Daya Pendidikan (SDP), Kondisi Geografis (KG), Kondisi Demografi (K.Demografi), Kondisi Ekonomi (KE), dan Kapasitas Penduduk (KP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kuantitatif dengan pendekatan deskritif analitik, dengan menjadikan data kuantitatif sebagai data dasar untuk menentukan variabel-variabel yang dijadikan indikator untuk mengukur kapasitas daerah. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif atas indikator yang ditetapkan untuk diambil kesimpulan kesimpulan dan peta kapasitas daerah kabupaten/kota. Temuan dari penelitian ini berhasil memformulasikan 17 indikator Kapasitas Daerah KD yang korelatif-signifikan terhadap jumlah angka partisipasi kasar (APK) dan skor ujian nasional (UN) yaitu: angggaran, rasio guru : siswa, rasio kelas : siswa, guru berpendidikan sarjana, guru tersertifikasi, guru berkompetensi, pemerataan Guru UN, pemerataan guru mata pelajaran, akreditasi sekolah unggul, kelas kondisi baik, integritas UN, skor UN, kondisi infrastruktur jalan baik, tingkat kemiskinan, daya beli, Rata-rata lama sekolah penduduk, kualitas kesehatan. Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan 17 indikator Kapasitas Daerah KD itu diperoleh gambaran umum Kapasitas Daerah KD Jawa Barat cenderung naik, dari sekira 60,52% (menengah/bawah) di tahun 2015 menjadi 66,09% (menengah/atas) di tahun 2019. Selain itu dapat dipetakan Kapasitas Daerah KD untuk jenjang pendidikan jenjang SMP sebagai berikut: terdapat 9 daerah dengan yang capaian Kapasitas Daerah KD kelompok tinggi yaitu: Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Depok, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Cimahi, dan Kota Bandung (tertinggi). 12 daerah termasuk katagori (menengah/bawah) yaitu: Kabupaten Sukabumi, Indramayu, Bogor, Tasikmalaya, Pangadaran, Cirebon, Bandung, Jawa Barat, Bandung Barat, Purwakarta, Karawang, Subang. 5 daerah (menengah/atas) yaitu: Kabupaten Bekasi, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis. 2 (rendah) yaitu: Kabupaten Cianjur dan Garut. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar 17 indikator Kapasitas Daerah yang telah diformulasikan dapat digunakan untuk mengukur kapasitas daerah, dan indikator yang masih rendah di Jawa Barat harus mendapatkan fokus perhatian dalam peningkatan Kapasitas Daerah yaitu: aspek anggaran pendidikan, kecukupan guru, ruang kelas, pemerataan guru, kompetensi guru, rata-rata lama sekolah penduduk, akreditasi sekolah, infrastruktur jalan, kemampuan daya beli. Kata Kunci: Desentralisasi Pendidikan, Kapasitas Daerah, Partisipasi Pendidikan, Mutu Pendidikan.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: ID Sinta Dosen Promotor: JOHAR PERMANA 5991886 ACENG MUHTARAM MIRFANI 5995460 Asep Suryana
Uncontrolled Keywords: Desentralisasi Pendidikan, Kapasitas Daerah, Partisipasi Pendidikan, Mutu Pendidikan
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3
Depositing User: Dr Iik Nurulpaik
Date Deposited: 01 Nov 2022 07:48
Last Modified: 01 Nov 2022 08:02
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/85599

Actions (login required)

View Item View Item