Hartinah, - (2009) NILAI-NILAI BUDAYA, ISI STRUKTUR, KEBAHASAAN DALAM SASTRA LAMA PADA SYAIR ABDUL MULUK DAN KETERBACAANNYA :Analisis Deskriptif sebagai Alternatif Bahan Ajar Sastra Klasik Siswa SMP. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_bind_0706484_table_of_contents.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text
t_bind_0706484_chapter1.pdf Download (283kB) | Preview |
|
Text
t_bind_0706484_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (484kB) |
||
|
Text
t_bind_0706484_chapter3.pdf Download (255kB) | Preview |
|
Text
t_bind_0706484_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (617kB) |
||
|
Text
t_bind_0706484_chapter5.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text
t_bind_0706484_bibliography.pdf Download (258kB) | Preview |
Abstract
diawali adanya kesenjangan antara bahan karya sastra lama di sekolah sebagai bahan ajar, sedangkan dalam KTSP telah dicantumkan bahwa pembelajaran karya sastra lama khususnya syair merupakan materi yang harus diajarkan kepada siswa yang dijabarkan dalam standar kompetensi. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sastra lama dan pengenalan nilai-nilai budaya pada siswa maka bahan ajar tersebut sangat diperlukan. Dalam karya sastra lama terdapat nilai-nilai budaya yang perlu ditransformasikan kepada generasi penerus yaitu siswa. Tujuan penelitian ini untuk menemukan nilai-nilai budaya, isi struktur, kebahasaan, dan keterbacaan oleh siswa pada Syair Abdul Muluk untuk dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang menggunakan statistik elementer dalam bentuk persentase. Dalam menganalisis nilai-nilai budaya, isi struktur, dan kebahasaan Syair Abdul Muluk menggunakan pendekatan struktural. Pada syair tersebut terdapat nilai budaya tentang diri sendiri, dengan sesama, dengan alam, dan hubungan dengan Tuhan. Dalam cerita alur dijalin secara kronologis. Istana merupakan latar yang dominan dan sedikit berlatar hutan. Tokoh yang terpapar adalah tokoh protagonis dan antagonis. Cerita tersebut bertema tentang kesetiaan. Bahasa dalam cerita cenderung formal (baku) walaupun masih menggunakan bahasa Melayu lama. Beberapa kosakata tertentu sering muncul sebab lingkungan istana melatarbelakanginya. Selanjutnya untuk menentukan kesesuaian sebagai bahan ajar dilakukan tes keterbacaan nilai-nilai budaya, isi struktur, dan kebahasaan. Keterbacaan dilakukan dengan tes Informal Reading Inventory pada siswa SMP Negeri 1 Karimun Kepulauan Riau. Berdasarkan hasil keterbacaan dari siswa, nilai budaya keterbacaannya mencapai 69,29%, isi struktur sebanyak 34,99%, dan kebahasaan sebesar 80,95%, maka secara keseluruhan tingkat keterbacaan ketiga aspek berkisar 61,74%. Menurut Rankin & Culhan teks dengan tingkat keterbacaan tersebut cocok sebagai bahan ajar (independent level). Keterbacaan alur, setting, dan tema cenderung rendah sehingga siswa perlu mendapat banyak latihan dan bimbingan pengajar dalam menganalisis unsur-unsur tersebut, sedangkan nilai budaya dan kebahasaan tidak mendapat hambatan. Dengan demikian, Syair Abdul Muluk sesuai atau cocok sebagai alternatif bahan ajar sastra lama di SMP.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T BIND HAR n-2009 |
Uncontrolled Keywords: | NILAI-NILAI BUDAYA, ISI STRUKTUR, KEBAHASAAN DALAM SASTRA LAMA PADA SYAIR ABDUL MULUK |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 07:18 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 07:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8459 |
Actions (login required)
View Item |