Marlia Nurhidayah, - (2006) KAJIAN PERILAKU PENGHUNI RUMAH SUSUN DI RUANG PUBLIK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TB_990530_Title.pdf Download (183kB) |
|
Text
S_TB_990530_Chapter 1.pdf Download (105kB) |
|
Text
S_TB_990530_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (422kB) |
|
Text
S_TB_990530_Chapter 3.pdf Download (101kB) |
|
Text
S_TB_990530_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (372kB) |
|
Text
S_TB_990530_Chapter 5.pdf Download (103kB) |
|
Text
S_TB_990530_Bibliography.pdf Download (39kB) |
|
Text
S_TB_990530_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (280kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Kajian Perilaku Penghuni Rumah Susun di ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari gambaran perilaku apnsaja yang ada dan terjadi di ruang publik yang ada di Rumah Susun. Rumah susun yang di teliti adalah Rumah Susun Baleendah Kabupaten Bandung. Rumah susun ini di bangun oleh pemerintah kabupaten Bandung, yang diperuntukan untuk masyarakai kelas menengab kehawah. Tinggal di rumah susun berbeda dengan tinggal di rumah horizontal. Ada ruang-ruang yang digunakan bersama. Pemenuhan ruang iniberpengaruh terhadap perilaku keseharian penghuni. Kurang terpenuhinya ruang untuk berperilaku mengakibatkan adanya pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukannya, atau tersedia tetapi tidak sesuai standar yang ada sehingga penghuni kurang nyaman danamanmenggunakannya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengambilan data mapping untuk memetakan perilaku yang terjadi, observasi berupa foto perilaku dan wawancara yang dilakukan tak berstruktur (bebas) . Objek penelitian adalah perilaku penghuni di ruang publik. Penelitian dilaksanakan di Rumah Susun sewa Baleendah Kabupaten Bandung. Hasil analisis, perilaku yang tidak sesuai fungsi ruang didasari oleh asumsi-asumsi seperti yang dikemukakan oleh Poedio bahwa tingkah laku didasari oleh asumsi-asumsi : (1) Tingkah laku selalu ada sebab akibat, (2) tingkah laku selalu bermotivasi, dan (3) tingkah laku selalu bertujuan. Seperti salahsatu conto yang terjadi akibat tidak tersedianya penghuni memarkir kendaraan di entrance sebab tidak tersedianya ruag untuk parkir kendaraan yang terlindungi. Secara umum dapat di simpulkan bahwa perilaku yang paling banyak berlangsung yaitu di daerah entrance karena merupakan ruang publik dan ruang sirkulasi yang keberadaannya di tengah-tengah bangunan dan berhubungan langsung dengan ruang luar lainnya dan di jalan . Perilaku yang menyimpang tidak sesiiai fungsi niangnya terjadi akibat tidak tersedianya ruang untuk melakukan aktivitas . Kondisi ruang secara keseluruhan belum optimal untuk melakukan perilaku di dalamnya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rumah Susun |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur > Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Annisa Nur Asy Syuura |
Date Deposited: | 21 Dec 2022 07:57 |
Last Modified: | 21 Dec 2022 07:57 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/83803 |
Actions (login required)
View Item |