INTERAKSI SOSIAL ANTARA SISWA KURANG AWAS DENGAN TEMAN SEBAYA Dl LINGKUNGAN SEKOLAH :Studi kasus pada siswa kurang awas tentaug interaksi sosial dengan teman sebayanya di lingkungan SLBN-A Citeureup Cimahi

Siti Rachmah, - (2007) INTERAKSI SOSIAL ANTARA SISWA KURANG AWAS DENGAN TEMAN SEBAYA Dl LINGKUNGAN SEKOLAH :Studi kasus pada siswa kurang awas tentaug interaksi sosial dengan teman sebayanya di lingkungan SLBN-A Citeureup Cimahi. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

bahwa siswa kurang awas yang berinisial ER terlihat jarang melakukan sesuatu
bersama-sama siswa tunanetra yang dulu bersamanya di SDLB. Sekarang setelah
ER masuk kelas reguier yang berada dalam kawasan SLBN-A Citeureup, ER
lebih sering berinteraksi dengan siswa awas. Kondisi di SLBN-A Citeureup
adalah terpadu fungsional dimana siswa berkebutuhan khusus dan siswa awas
berada di lokasi yang sama. Untuk itu Bagaimanakah proses dan hentuk interaksi
sosial antara siswa kurang awas dengan teman sehaya di lingkungan SLBN-A
Citeureup?
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif
rnelalui strategi studi kasus. Alat pengumpul datanya observasi, wawancara, studi
dokumentasi dan sosiometri Informan berjumlah 15 orang yang terdiri dari 13
siswa (siswa berkebutuhan khusus dan siswa awas) dan dua orang guru.
Hasil penelitian: proses interaksi sosial terdiri dari kontak sosial dan
komumkasi. Proses interaksi sosial antara ER dengan teman sebaya berlangsung
baik, hanya saja dengan siswa tunarungu mengalami hambatan komunikasi.
Sedangkan bentuk interaksi terdiri dari kerjasama, persaingan, pertentangan dan
kepeduiian. ER dapat bekerjasama dengan siswa tunanetra, tunagrahita dan siswa
awas, sedangkan dengan siswa tunarungu dan tunadaksa tidak terjadi. Persaingan
antara ER dengan siswa tunanetra dan siswa awas dalam berbagai bidang,
sedangkan dengan siswa tunarungu, tunagrahita, tunadaksa terjadi hanya saat
evaluasi kegiatan maulid nabi. Pertentangan antara ER dengan siswa tunanetra
dan siswa awas terjadi karena perbedaan kepentingan, dengan siswa lainnya tidak
terjadi. Kepeduiian ER terhadap siswa tunanetra, tunagrahita dan siswa awas
sangat baik, tetapi dengan siswa tunarungu dan siswa tunadaksa tidak terlihat.
Rekomendasi untuk sekolah adalah agar memberikan kesempatan yang
terbuka kepada semua anak untuk memanfaatkan segala fasilitas yang tersedia
dengan harapan tidak hanya meraih keterampilan hidup tetapi keterampilan
berinteraksinyapun lebih muncul. Sedangkan kepada guru untuk memberikan
arahan dan bimbingan dengan intensitas yang lebih kepada siswa dalam
melakukan kegiatan bersama termasuk faktor keterampilan berkomunikasi yang
menjadi kebutuhan esensi dalam membangun interaksi antara siswa kurang awas
dengan siswa tunarungu.

[thumbnail of S_SPLB_022165_Title.pdf] Text
S_SPLB_022165_Title.pdf

Download (468kB)
[thumbnail of S_SPLB_022165_Chapter 1.pdf] Text
S_SPLB_022165_Chapter 1.pdf

Download (597kB)
[thumbnail of S_SPLB_022165_Chapter 2.pdf] Text
S_SPLB_022165_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (898kB)
[thumbnail of S_SPLB_022165_Chapter 3.pdf] Text
S_SPLB_022165_Chapter 3.pdf

Download (399kB)
[thumbnail of S_SPLB_022165_Chapter 4.pdf] Text
S_SPLB_022165_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[thumbnail of S_SPLB_022165_Appendix.pdf] Text
S_SPLB_022165_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu;
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: interaksi sosial , siswa kurang awas , teman sebaya ,lingkungan sekolah
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Kayla Nathanie Priscilla Setiawan
Date Deposited: 16 Jan 2023 09:08
Last Modified: 16 Jan 2023 09:08
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/82189

Actions (login required)

View Item View Item