PENERAPAN PENDEKATAN SEMIOTIK DENGAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL BAGI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGKAJI PUISI : Penelitian pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah STKIP Sebelas April Sumedang

Kuswara, - (2010) PENERAPAN PENDEKATAN SEMIOTIK DENGAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL BAGI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGKAJI PUISI : Penelitian pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah STKIP Sebelas April Sumedang. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
d_ind_039720_table_of_content.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_ind_039720_chapter1.pdf

Download (282kB) | Preview
[img] Text
d_ind_039720_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (458kB)
[img]
Preview
Text
d_ind_039720_chapter3.pdf

Download (351kB) | Preview
[img] Text
d_ind_039720_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
d_ind_039720_chapter5.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_ind_039720_bibliography.pdf

Download (264kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pembelajaran apresiasi puisi masih belum mencapai hasil yang memuaskan, terlebih pada apresiasi puisi kontemporer, seperti puisi Sutardji C.B.. Pembaca mengalami kesulitan mengapresiasi puisi tersebut, termasuk mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keefektifan Concept Attainment Model yang dipadukan dengan Pendekatan Semiotik dalam pembelajaran kajian puisi. Pada akhirnya peneliti merancang Model Analisis Semiotik dari hasil penelitian ini. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan desain The Matching-Only Prestes-Postes Control Group Design. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester 4 Prodi Dikbasasinda STKIP Sebelas April Sumedang yang dibagi atas kelas A (kelas eksperimen berjumlah 30 orang) dan kelas B (kelas kontrol berjumlah 30 orang). Data diperoleh melalui hasil tes, pengamatan, wawancara, dan angket. Peningkatan kemampuan mengkaji puisi mahasiswa dikaji secara kualitatif dan dihitung menggunakan gain ternormalisasi dari Melzer dan Hake. Beberapa temuan hasil penelitian penulis paparkan sebagai berikut. Melalui proses belajar induktif, mahasiswa mampu menghasilkan materi pembelajaran sehingga pemahaman mereka bersifat konseptual bukan hapalan. Selama pembelajaran mahasiswa telah melakukan aktivitas mengamati, mengkaji, menemukan (discovery), berdiskusi, mengkomunikasikan, bertanya, menyusun hipotesis, dan mengkaji isi puisi. Pembelajaran telah berpusat pada mahasiswa dan dosen berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Bentuk pembelajaran yang bersifat pengulangan (spiral) telah membantu mahasiswa memantapkan pemahaman mereka atas konsep materi pembelajaran secara konseptual. Kemampuan mahasiswa mengapresiasi puisi telah mengalami peningkatan. Mahasiswa kelas eksperimen telah menafsirkan isi puisi berlandaskan pemahaman satuan bahasa yang ada dalam puisi bukan hanya pada pemahaman secara “sosiologis”. Mahasiswa telah mampu memanfaatkan karakteristik puisi dalam hasil kajiannya. Berdasarkan pemahaman makna asosiatif dari kata kunci, mahasiswa telah mampu mengkaji puisi secara lebih luas dan mendalam. Hal ini karena makna asosiatif yang dihasilkan telah mampu menggali memori yang berkaitan dengan kejadian dalam puisi. Selain itu mahasiswa juga memiliki banyak kosakata yang dapat diceritakan dalam hasil kajiannya. Seluruh hasil kajian puisi mahasiswa telah tepat sesuai dengan hasil penjajagan awal yang dilakukan peneliti. Dari keempat aspek yang dinilai dalam hasil pengkajian puisi (penggunaan landasan satuan bahasa, pemanfaatan aspek karakteristik puisi, kejelasan isi kajian, dan ketepatan hasil kajian), gain untuk keempat aspek tersebut pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil tanggapan dosen dan mahasiswa atas proses pembelajaran menunjukkan bahwa model ini dapat digunakan untuk pembelajaran puisi. Learning of the poem appreciation has not still got reach of the satisfying outcomes, especially on the contemporary poems as Sutardji C.B.’s poems. The readers as well as the students have difficulty to appreciate them. This research was conducted as to see the effectiveness of the Concept Attainment Model combined to the semiotic model in the learning of poetry analysis. A semiotic-analysis model, based on findings of the research, is eventually designed. This research employs the quasi-experiment design with The Matching-only Pretest-Posttest Control Group Design. It was conducted to the fourth-semester students of the Study Program Dikbasasinda of STKIP Sebelas April Sumedang divided into the class A (experimental group with 30 students) and the class B (controlling group with 30 students). The data were collected through the results of testing, observation, interview, and questionnaire. Increasing ability of the poetry analysis is analyzed qualitatively and computed using the normalized gain of Melzer and Hake. Some findings of the research are: (1) the students, through the inductive learning process, can produce the learning materials, so that their comprehension is conceptual not memorizing; (2) The students, during the learning activity, has done activity of observing, discovering, discussing, communicating, asking, hypothesizing, and analyzing the content of the poems; (3) the learning activity focuses more on students in specific and on teachers in general taking a role as supervisors and facilitators; and (4) the learning form with characteristics of spiral learning has helped the students stabilize their undertsanding of conceptually learning material conception. The students’ capability of appreciating the poems, after learning, had improved better. The students of the experimental group have interpreted the content of the poems based on the understanding of language unit existing in them, not merely on the sociological understanding. The students have been able to take a benefit of the characteristics of the poems in pursuance of their analysis. The students, based on understanding of associative meaning of the keywords, have been capable of analyzing them broadly and deeply. This is because the associative meaning understood has been able to explore memory in terms of occurrence in the poems. In addition, the students also have a lot of vocabulary words that can be developed in their analysis. All result of the poetry analysis is suitable for that of the beginning tuning that the reseacher conducted. Based on the four aspects assessed in the poetry analysis (use of language unit base, characteristic use of poetry, clarity of poem content, and accuracy of analysis result) the gain of the four aspects to the experimental group is higher than the controlling group. The result of the lecturers’ and students’ response on the learning process shows that such a model can be used for the poetry learning.

Item Type: Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Additional Information: No Panggil D IND KUS p-2010
Uncontrolled Keywords: Pendekatan Semiotik dengan Concept Attainment Model,puisi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-3
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 19 Jun 2014 03:53
Last Modified: 19 Jun 2014 03:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/7972

Actions (login required)

View Item View Item