MANAJEMEN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL PERAWAT: studi di rumah sakit umum pusat dr. hasan sadikin bandung

Doddy Mulyono, - (2007) MANAJEMEN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL PERAWAT: studi di rumah sakit umum pusat dr. hasan sadikin bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PLS_049621_Title.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_049621_Abstract.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_049621_Table_of_content.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_049621_Chapter1.pdf

Download (167kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_049621_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (726kB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_049621_Chapter3.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_049621_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_049621_Chapter5.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_049621_Bibliography.pdf

Download (86kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_049621_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Judul yang menjadi kajian dari penelitian ini adalah "Manajemen Pelatihan Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Perawat" Studi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung inti kajiannya difokuskan pada fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut serta dampak pada sikap peserta setelah mengikuti pelatihan perawat tersebut. Landasan teori dan konsep manajemen pendidikan luar sekolah, khususnya manajemen pelatihan yang meliputi teori atau konsep perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian dampak pelatihan, serta kompetensi perawat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dipergunakan yaitu, dengan studi kasus. lnstrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Objek penelitian berjumlah 11 orang yang meliputi Kepala Bidang Pendidikan, Kepala Bidang Perawatan, 2 orang kepala seksi, koordinator penyelenggara, 2 orang instruktur, 2 orang peserta dan 2 orang koordinator peserta. Hasil penelitian dan temuan, perencanaan pelatihan dimulai dengan analisis organisasi untuk mengetahui daya tampung peserta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis kebutuhan mulai dari perancangan program, materi, pemilihan media, metode, instruktur / narasumber, seluruhnya mengacu kepada usulan pelatihan dari institusi pendidikan perawat. Pengorganisasian, mulai pembagian tugas sudah sesuai dengan profesi dan keterampilannya, namun rincian tugas masing-masing belum ditulis secara rinci untuk setiap program pelatihan. Pelaksanaan program telah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan upaya-upaya untuk mempersiapkan kelengkapan-kelengkapan antara lain; pelayanan administrasi, dan teknis pelaksanaan pelatihan, kemudian sarana dan fasilitas. Penilaian yang dilakukan terhadap, peserta tentang kemampuan awal dan kemampuan akhir, instruktur/narasumber tentang penampiian, penguasaan teknik penyampaian materi, penyelenggara, materi tentang kesesuaian dengan tujuan dan manfaat, sarana dan fasilitas, waktu penilaian dilakukan pada saat sebelum pelaksanaan (pre test), pada saatpelaksanaan, dan pada akhir pelaksanaan (post test), bentuk penilaian berupa pertanyaan tertulis, lisan atau studi kasus yang kemudian diseminarkan, bahkan instruktur melakukan ujian kelulusan suatu mata kuliah yang dilaksanakan di unit pelayanan atas permintaan institusi pendidikan perawat. Penilaian akhir pelaksanaan dilakukan untuk mengetahui perubahan sikap peserta sebagai dampak penyelenggaraan program pelatihan. Guna mengoptimalkan pelatihan maka perlu dilegalkan perjanjian kerjasama antara RSHS dengan institusi pendidikan perawat, yang dikuti dengan penetapan rencana pengiriman peserta, materi yang dibutuhkan, dasar keterampilan, jumlah dan kualitas instruktur yang dibutuhkan, media belajar khususnya sarana skill lab. Begitu pula uraian tugas atau standar prosedur operasional untuk seluruh personil yang terkait, pedoman kegiatan perawatan perlu ditetapkan secara rinci dan jelas, sehingga dapat dijadikan acuan dalam penilaian pada tiap tahapan kegiatan pelatihan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Pelatihan, Perawat
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2
Depositing User: Nurul Aini Afandi
Date Deposited: 05 Sep 2022 01:29
Last Modified: 05 Sep 2022 01:29
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/77573

Actions (login required)

View Item View Item