PERKEMBANGAN SAUNG ANGKLUNG UDJO : Dari Kesenian Tradisional Hingga Nasional (1967-1980)

Irwan Rosadi, - (2007) PERKEMBANGAN SAUNG ANGKLUNG UDJO : Dari Kesenian Tradisional Hingga Nasional (1967-1980). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Preview	Text S_SEJ_010993_Title.pdf Download (69kB) | Preview
Preview	Text S_SEJ_010993_Abstract.pdf Download (232kB) | Preview
Preview	Text S_SEJ_010993_Table_of_content.pdf Download (47kB) | Preview
Preview	Text S_SEJ_010993_Chapter1.pdf Download (213kB) | Preview
	Text S_SEJ_010993_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (478kB)
Preview	Text S_SEJ_010993_Chapter3.pdf Download (403kB) | Preview
	Text S_SEJ_010993_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
Preview	Text S_SEJ_010993_Chapter5.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text S_SEJ_010993_Bibliography.pdf Download (107kB) | Preview
	Text S_SEJ_010993_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)

Abstract

Skripsi berjudul Perkembangan Saung Angklung Udjo: Dari Kesenian Tradisional Hingga Nasional (1967-1980). Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana Saung Angklung Udjo mengembangkan kesenian angklung yang merupakan kesenian tradisional menjadi kesenian yang diakui keberadaanya di tingkat nasional dan internasional bahkan menjadi identitas budaya bangsa Indonesia Skripsi ini menggunakan metode historis, mengingat data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi yang terjadi pada masa lalu dapat tergambarkan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik, interpretasi dan histiografi. Saung Angklung didirikan pada tanggal 1 Januari 1967 dengan tujuan mengembangkan dan melestarikan kesenian dan budaya Sunda. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung tujuan tersebut adalah produksi alat-alat musik bambu, pelatihan kesenian tradisional dan pagelaran seni pertunjukan Jawa Barat. Pada tanggal 10 September 1968 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengangkat angklung sebagai alat pendidikan nasional. Pengangkatan ini menaikan martabat angklung di kancah pergaulan nasional. Tahun 1971 Udjo mclakukan studi banding ke Thailand. Hasil dari studi banding tersebut adalah lahirnya konsep The Bamboo Afternoon hi The Saung Angklung Udjo yang merupakan sebuah pertunjukan seni tradisional dengan bentuk pemadatan dan difungsikan sebagai sarana hiburan. Pada perkembangan selanjutnya Saung Angklung Udjo mengalami perubahan secara organisatoris. Pada tanggal 14 September 1973 Saung Angklung Udjo berubah menjadi Yayasan Saung Angklung Udjo. Tujuan didirikan yayasan ini adalah membina. menggali. mempertahankan dan meningkatkan kegiatan kesenian terutama kesenian daerah Sunda pada khususnya dan kesenian daerah pada umumnya, yang dibuat dari alat-alat bambu dan alat-alat lainnya. Pada tanggal 20 Juli 1974 Yayasan Saung Angklung Udjo secara organisasi berubah menjadi CV Angklung. dimana Saung Angklung Udjo mulai memasuki dunia perdagangan. terutama hasil industri kerajinan tangan termasuk kegiatan ekspor dan impor. Sementara itu kiprah Saung Angklung Udjo dalam produksi alat-alat musik bambu juga semakin berkembang, selain memasarkan produk-produknya di dalam negeri, sejak 1980-an Saung Angklung Udjo telah meluaskan sasaran kegiatan ekspor produknya ke Belanda, Singapura dan Australia, selain bermitra dengan pengusaha-pengusaha bambu dari daerah-daerah Sukabumi, Cirebon dan Sumedang. Saung Angklung Udjopun memiliki kebun sendiri sebagai bahan baku pembuatan angklung.

Item Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Budaya, Kesenian, Sejarah, Saung Angklung Udjo
Subjects:	D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform M Music and Books on Music > M Music
Depositing User:	Ayu Nur Fitriani
Date Deposited:	05 Sep 2022 02:04
Last Modified:	05 Sep 2022 02:04
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/75895

Actions (login required)

View Item