PENDIDIKAN BERBASIS REAL LIFE SYSTEM UNTUK MENGEMBANGKAN POLA PIKIR ANAK YANG MENGALAMI DEPRIVASI BUDAYA

Euis Nurhidayati, - (2022) PENDIDIKAN BERBASIS REAL LIFE SYSTEM UNTUK MENGEMBANGKAN POLA PIKIR ANAK YANG MENGALAMI DEPRIVASI BUDAYA. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_BK_1502658_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_BK_1502658_Chapter1.pdf

Download (374kB)
[img] Text
D_BK_1502658_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_BK_1502658_Chapter3.pdf

Download (894kB)
[img] Text
D_BK_1502658_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img] Text
D_BK_1502658_Chapter5.pdf

Download (282kB)
[img] Text
D_BK_1502658_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (12MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh rumusan pendidikan berbasis real life system sebagai sistem pendidikan di sekolah yang ramah deprivasi budaya untuk mengembangkan pola pikir anak yang mengalami deprivasi budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method (kualitatif & kuantitatif) dengan desain embedded experimental research. Penelitian terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu: tahap penelitian etnografi realis (kualitatif), tahap penelitian pre eksperimen (kuantitatif), dan tahap penelitian etnografi kritis (kualitatif). Partisipan penelitian adalah siswa, guru, orang tua siswa dan stakeholder di lingkungan SMP Mitra Persada Desa Pagintungan, Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Partisipan berbeda disetiap tahapnya, namun sinergi satu sama lainnya. Pada penelitian tahap 1 (satu), partisipannya adalah 4 (empat) kelompok yang diwawancara, yaitu (1) kelompok guru, (2) kelompok tokoh masyarakat, (3) pejabat desa, dan (4) kepala dinas pendidikan Kab. Serang. Pada penelitian tahap 2 (dua), partisipan sebagai kolaborator adalah seluruh guru dan orang tua yang anaknya terpilih sebagai partisipan, dan partisipan penelitian sendiri adalah 16 (enam belas) siswa yang memiliki kegiatan di luar sekolah (bekerja). Selanjutnya pada penelitian tahap 3 (tiga) partisipan penelitiannya adalah para pemegang kebijakan atau pelaksana dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Hasil temuan penelitian pada tahap pertama (etnografi realis) adalah kondisi deprivasi budaya dan pendidikan di lingkungan tempat penelitian, yaitu: (1) pendidikan belum menjadi prioritas utama kehidupan, (2) faktor-faktor deprivasi budaya di lingkungan penelitian, (3) real life system (RLS) anak yang mengalami deprivasi budaya: hidup-bekerja-belajar. Berdasarkan hasil temuan tahap pertama, maka dibangun konsep model pendidikan berbasis real life system (RLS) untuk mengembangkan pola pikir anak yang mengalami deprivasi budaya. Temuan penelitian tahap kedua adalah model pendidikan berbasis RLS efektif dalam mengembangkan pola pikir anak yang mengalami deprivasi budaya, didukung dengan keterampilan guru baik dalam melaksanakan bimbingan maupun pembelajaran berbasis RLS, serta orang tua lebih perhatian dan peduli tentang pendidikan anak-anaknya. Temuan penelitian tahap ketiga adalah rekomendasi kebijakan: (1) pendidikan RLS dapat mengembangkan potensi anak melalui pemberdayaan keluarga, (2) pendidikan RLS merupakan pendidikan kolaborasi anak, orang tua, sekolah dan petugas sosial berwenang, dan (3) pendidikan RLS dapat memutus mata rantai kemiskinan. Kata kunci: Deprivasi Budaya, Pola Pikir, Pendidikan berbasis Real Life System.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Deprivasi Budaya, Pola Pikir, Pendidikan berbasis Real Life System.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Psikologi dan Bimbingan
Depositing User: Euis Nurhidayati
Date Deposited: 20 Jun 2022 00:43
Last Modified: 20 Jun 2022 00:43
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/73129

Actions (login required)

View Item View Item