Yulistrianti, Lolita (2014) BUDAYA UPACARA ADAT MERMULE SEBAGAI IMPLEMENTASI KEPATUHAN PADA NILAI-NILAI ADAT : Studi deskriptif pada masyarakat desa jatibarang kabupaten indramayu. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKN_0906102_Title.docx Download (187kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Abstract.docx Download (172kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Table_of_content.docx Download (176kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Chapter1.docx Download (178kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Chapter2.docx Restricted to Staf Perpustakaan Download (197kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Chapter3.docx Download (184kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Chapter4.docx Restricted to Staf Perpustakaan Download (193kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Chapter5.docx Download (175kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Bibliography.docx Download (172kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Appendix1.docx Restricted to Staf Perpustakaan Download (181kB) |
|
Text
S_PKN_0906102_Appendix2.docx Restricted to Staf Perpustakaan Download (177kB) |
Abstract
Keanekaragaman budaya menjadi ciri khas negara Indonesia. Dimana budaya tersebut sebagai penunjang dalam kekayaan budaya nasional. Kebudayaan yang berkembang di Indonesia mempunyai nilai penting yang merupakan warisan budaya bangsa. Seperti halnya upacara adat mermule yang masih dijlankan oleh masyarakat desa jatibarang kabupaten indramayu. Upacara adat mermule merupakan upacara yang diadakan setiap satu tahun sekali adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rizki yang telah diberikan melalui datangnya musim hujan serta peghormatan Kepada leluhur masyarakat desa jatibarang. Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan , yaitu : bagaimana proses pelaksanaan upacara adat mermule di desa jatibarang menjadi sarana implementasi kepatuhan terhadap nilai-nilai adat? Nilai-nilai apa saja yang termuat dalam upacara adat mermule yang dilaksanakan masyarakat desa jatibarang yang dapat di implementasikan sebagai nilai kepatuhan terhadap budaya adat? Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam menjalankan upacara adat mermule? Bagaimana cara menanggulangi hambatan-hambatan yang terjadi dalam menjalankan uoacara adat mermule?. Pendekatan yang di gunakan untuk mengungkapkan permasalahan itu adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif dan data-data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa : 1) Proses pelaksanaan upacara adat mermule berlangsung selama lima hari. Acara pembukaan dimulai dengan hiburan adat yang hampir menghilang yaitu musik Genjring atau Gedor, pada hari kedua diadakan acara tahlil bersama kemudian dilanjutkan dengan santapan rohani (pengajian). Pada hari ketiga diisi dengan taria-tarian anak-anak dari warga desa jatibarang, kemudian hiburan organ tunggal yang mana biduannya berasal dari sumbang suara warga desa jatibarang itu sendiri. Pada hari keempat diadakan hiburan sandiwara. Pada hari kelima adalah puncak acara mermule yaitu acara kasinoman ( arak-arakan) keliling disambung dengan wayang kulit. Semua kegiatan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Desa Jatibarang. 2) Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara adat mermule adalah mempererat rasa kekeluargaan, kebersamaan, gotong royong dan sebagai sarana pembelajaran agar satu sama lain saling menghargai, disamping melanjutkan tradisi budaya leluhur desa Jatibarang.3) Hambatan dalam proses pelaksanaan upacara adat mermule adalah generasi muda yang masih menganggap upacara adat mermule adalah hiburan semata bukan sebuah upacara adat yang sarat dengan nilai-nilai.4) upaya yang dilakukan masyarakat desa jatibarang guna mempertahankan nilai budaya tersebut dilakukan oleh orang tua dikeluarga, guru di sekolah, masyarakat dan lembaga pemerintahan desa. Upaya yang dilakukan dimaksudkan untuk pemeliharaan, pelestarian, penerus dan pengembangan tradisi upacara adat mermule. Cultural diversity is typical indonesia state. Where the facilities as cultural in wealth national culture. Culture that developed in indonesia has important value is cultural heritage nations. As the ritual of customary mermule still run by villagers jatibarang district indramayu. Ritual of customary mermule is a ceremony held once every one year is as a form of gratitude to god the almighty upon gift has been given through the rainy season and homage to ancestor villagers jatibarang. Research is based on problems, namely: how implementation process ritual of customary mermule in the village jatibarang the implementation adherence to traditional values? Values anything that is contained in ritual of customary mermule exercised villagers jatibarang that could be implementasikan as to value adherence to culture customary? Constraints anything faced in running ritual of customary mermule? How to overcome constraints happened in running ritual of customary mermule? . Approach in use to reveal that problem is a qualitative approach with methods of descriptive study and obtained by observation, engineering data interview study documentation, and study library. Research revealed that: 1 ) implementation process ritual of customary mermule last five days. The opening ceremony begins with enjoyment indigenous but disappeared namely music genjring or gedor, on the second day held event tahlil together then continued with the bread of spiritual ( mass prayer ). On the third day taria-tarian filled with children of villagers jatibarang, then entertainment a single organ which biduannya derived from discordant noise villagers jatibarang itself. On the fourth day entertainment held theater. On the fifth day is the final event mermule namely event kasinoman ( convoy ) roving with jointed wayang the skin. All operations performed in public cemetery village jatibarang. 2 ) values contained in ritual of customary mermule is strengthen a sense of family, together gotong royong and as a means of learning to one another be earned, besides continue ancestral cultural tradition village jatibarang.3 ) impediments in implementation process ritual of customary mermule is youth who still thinks ritual of customary mermule is entertainment 's not a ritual of customary laden with values. 4 ) the efforts by villagers jatibarang to maintain cultural values is applied by parents dikeluarga, teachers in school people and institutions village administration. Efforts intended to maintenance, preservation, continuer and development tradition ritual of customary mermule.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya, Upacara Adat Mermule, Desa Jatibarang Kab.Indramayu |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 19 Aug 2014 03:06 |
Last Modified: | 19 Aug 2014 03:06 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7292 |
Actions (login required)
View Item |