Gevi Nurlidzilmi Syahni Fasya, - (2011) KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI GEJALA AUTIS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_paud_0603990_table_of_content.pdf Download (252kB) |
|
Text
s_paud_0603990_chapter1.pdf Download (260kB) |
|
Text
s_paud_0603990_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (303kB) |
|
Text
s_paud_0603990_chapter3.pdf Download (261kB) |
|
Text
s_paud_0603990_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (284kB) |
|
Text
s_paud_0603990_chapter5.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_paud_0603990_obibliograpy.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_paud_0603990_appendix.pdf Download (332kB) |
Abstract
Anak yang mempunyai gejala autism dikenal sebagai anak yang mempunyai gangguan komunikasi verbal dan non verbal, gangguan interaksi sosial, dan gangguan emosi. Anak-anak dengan gejala autism sama seperti anak-anak lainnya perlu mengembangkan hampir semua aspek perkembangan termasuk perkembangan sosial-emosi. Salah satu keterampilan sosial yang mendasar pada manusia adalah kemandirian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian dilakukan selama 3 bulan. Penelitian difokuskan pada kajian tentang program yang telah diterima anak dan kemampuan kemandirian anak pada anak usia 5 tahun yang mempunyai gejala autism di Taman Kanak-kanak Al-Muhajir. Program latihan kemandirian yang diberikan kepada MRF adalah program ABA (Applied Behavioral Analisis). Kesulitan atau hambatan dalam mengembangkan kemandirian anak dengan gejala autism, yaitu: kontak mata dan kemampuan berbicara yang terbatas, kejenuhan, dan inkonsistensi instruksi. Kemandirian MRF yaitu: kemampuan bantu diri seperti minum dari gelas, makan dengan sendok garpu, melepas sepatu dan kaos kaki, melepas celana dan baju, buang air kecil dan buang air besar di WC serta juga sikat gigi. Kemandirian MRF sudah berkembang secara baik. Secara umum sesuai dengan indikator perkembangan kemandirian anak usia dini yang dikemukakan oleh Departemen Pendidikan. Walaupun ada yang belum tercapai terutama yang berkaitan dengan kemampuan menggungkapkan keinginan secara verbal. Orang tua hendaknya memahami akan pentingnya pendidikan anak dimulai sejak dini khususnya pendidikan kemandirian, menciptakan lingkungan yang kondusif dalam menanamkan kemandirian kepada anak, menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung dalam menanamkan kemandirian anak dan diharapkan guru di sekolah menciptakan lingkungan yang kondusif dalam menanamkan kemandirian kepada anak, guru menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung dalam menanamkan kemandirian anak, hendaknya guru sesering mungkin mengadakan diskusi dengan orang tua mengenai permasalahan yang terjadi pada anak dan cara penanganannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak Usia Dini, Gejala Autis, Kemandirian |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Hafsah Nurbait |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 01:28 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 01:28 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/63428 |
Actions (login required)
View Item |