PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA SECARA UTUH UNTUK MENINGKATKAN KOMTETENSI KOMUNIKATIF: Implementasi Pada Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia - SD)

Lely Halimah, - (2005) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA SECARA UTUH UNTUK MENINGKATKAN KOMTETENSI KOMUNIKATIF: Implementasi Pada Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia - SD). S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PK_019823_Table_of_Content.pdf

Download (218kB)
[img] Text
D_PK_019823_Chapter1.pdf

Download (966kB)
[img] Text
D_PK_019823_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (372kB)
[img] Text
D_PK_019823_Chapter3.pdf

Download (700kB)
[img] Text
D_PK_019823_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (452kB)
[img] Text
D_PK_019823_Chapter5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_PK_019823_Bibliography.pdf

Download (443kB)
[img] Text
D_PK_019823_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (771kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dari adanya kesenjangan antara kondisi ideal yang diharapkan dari pendidikan bahasa Indonesia dengan kondisi realitanya yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil analisis secara kritis dan studi literatur bahwa kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulis sangat membantu keberhasilan pendidikan peserta didik, juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi era informasi. Dari hasil studi terdahulu dan studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia, dapat diidentifikasi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar belum sebagaimana yang diharapkan. Dengan demikian, diperlukan suatu upaya strategis untuk mengatasi kesenjangan tersebut Oleh karena itu, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran bahasa yang bagaimana yang kondusif bagi peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan bahasa Indonesia. Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yaitu berupa model pembelajaran bahasa Indonesia yang kondusif bagi peningkatan kemampuan kompetensi komunikatif peserta didik. Metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut, adalah metoda penelitian dan pengembangan. Adapun prosesnya, meliputi empat tahap yaitu (1) tahap studi pendahuluan yang meliputi studi literatur dan studi lapangan, (2) tahap perencanaan pengembangan model pembelajaran dengan sistematikanya dimulai dari analisis kurikulum, merancang program, dan merencanakan kegiatan pembelajaran, (3) tahap pengembangan model pembelajaran yang meliputi tahap uji coba terbatas melalui micmteach, uji coba lebih luas sehingga menghasilkan desain final model pembelajaran, dan (4) tahap uji validasi untuk menemukan kesimpulan hasil uji validasi. Pada tahap pengembangan uji coba model pembelajaran dilakukan sebanyak lima siklus dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang secara berkelanjutan dievaluasi dan diadakan refleksi untuk perbaikan dan modifikasi pada siklus berikutnya. Dari hasil uji coba tersebut, pada akhirnya diperoleh suatu produk yaitu model pembelajaran bahasa secara utuh. Untuk melihat keunggulan model pembelajaran tersebut dilakukan uji validasi dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimen yang melibatkan kelompok sekolah eksperimen dan kelompok sekolah kontrol. Hasil uji validasi tersebut, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik uji t dan uji anova untuk membandingkan skor yang diperoleh oleh kedua kelompok tersebut baik dilihat dari skor hasil tes awal yang dibandingkan dengan skor hasil pasca tes kemampuan berbahasa. Dari hasil uji validasi, pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran bahasa secara utuh kondusif bagi peningkatan kompetensi komunikatif khususnya dalam kemampuan membaca dan menulis. emampuan membaca dan menulis dari kelompok eksperimen meningkat secara signifikan pada tingkat kepecayaan 0,01 dan 0.05. Keunggulan model pembelajaran bahasa Indonesia secara utuh ini memberikan implikasi praktis dan teoritis. Implikasi praktisnya adalah menuntut adanya kreativitas guru dalam memfasilitasi kegiatan belajar siswa, dan peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan sebagai model. Sedangkan implikasi teoritisnya pembelajaran bahasa lebih efektif jika siswa menjadi partisipan yang aktif dalam berbagai pengalaman berkomunikasi sehingga kegiatan berbahasa terjadi secara otentik, kontekstual, dan jika berdasarkan pada kebutuhan dan minat siswa.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: KOMTETENSI KOMUNIKATIF
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-3
Depositing User: Windhi Nur'aeni Basuki
Date Deposited: 01 Dec 2020 07:17
Last Modified: 01 Dec 2020 07:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/56665

Actions (login required)

View Item View Item