MODEL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESADARAN HUKUM BAGI ANAK DIDIK DILEMBANG PEMASYARAKATAN ANAK TANGGERANG : Studi Model Konvergensi Antara Fungsionalis dan Religius

Arifin, - (2006) MODEL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESADARAN HUKUM BAGI ANAK DIDIK DILEMBANG PEMASYARAKATAN ANAK TANGGERANG : Studi Model Konvergensi Antara Fungsionalis dan Religius. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PU_039780_Table_Of_Content.pdf

Download (245kB)
[img] Text
D_PU_039780_Chapter1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_PU_039780_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PU_039780_Chapter3.pdf

Download (586kB)
[img] Text
D_PU_039780_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PU_039780_Chapter4a.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PU_039780_Chapter5.pdf

Download (469kB)
[img] Text
D_PU_039780_Bibliography.pdf

Download (252kB)
[img] Text
D_PU_039780_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (403kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Berdasarkan fenomena yang terungkap pada latar belakang masalah, bahwa permasalahan yang dihadapi dalam optimalisasi kualitas "Pendidikan bagi Anak Didik di Lapas Anak Tangerang" dewasa ini adalah : (1) terjadinya kontradiksi antara nilai-nilai harapan (das Sollen) dengan nilai-nilai realitas (das Sein), (2) faktor dominan yang mempengaruhi kualitas "Pendidikan anak didik di Lapas Anak Tangerang", adalah faktor instnjment input pendidikan yang meliputi kualifikasi pendidik, perencanaan, pendekatan dan metodologi pembinaan, sistem evaluasi dan faktor kepribadian anak itu sendiri, serta adanya pengaruh internal dan eksternal.Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah anak didik di Lapas Anak Pria dan Wanita Tangerang, dengan berbagai latar alamiah dan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kehidupan perilaku menyimpang (deviant behavior), baik di lihat dari aspek psikologis, sosiologis dan kultural.Proses penelitian ini dilaksanakan berdasarkan metode kualitatif, yang bersifat natural, deskriptif, induktif, dan menemukan makna dari suatu fenomena. Adapun proses penelitian dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut; tahap perencanaan, mempertajam fokus dan perumusan masalah penelitian, pelaksanaan (observasi, wawancara dan dokumen), sumber data ( anak didik Lapas, orang tua anak didik Lapas, para pembina Lapas, kepala Lapas, tokoh pendidik, ulama, psikolog dan pemerhati anak, kakanwil Hukum dan HAM, Dirjen HAM, Dirjen Lapas), analisis, pencekan data, temuan, model pendidikan kesadaran hukum bagi anak didik di Lapas Anak Tangerang, kesimpulan dan rekomendasi.Temuan potensial dalam penelitian ini, adalah : (1) Kualifikasi Pendidik yang memiliki kepribadian beriman dan bertaqwa, ramah, penuh kelembutan, berperan sebagai orang tua, berwawasan luas, dan berempati, berdampak positif terhadap proses pembinaan; (2) Perencanaan Pembinaan mengkombinasikan antara Top Down dengan Bottom Up yang sesuai dengan kondisi anak didik, melalui consctousness approach {high, half, dan low consdousness), dapat meningkatkan kesadaran hukum anak didik Lapas; (3) Pendekatan dan Metode Pembinaan yang mengkombinasikan mode! fungsionalis dan religious. melalui : keteladanan (contoh), pembiasaan dan latihan, penciptaan situasi yang kondusif, kedisiplinan, pelaksanakan ibadah secara mendalam, adanya kunjungan orang tua (keluarga) dengan penuh kelembutan, penyelenggaraan pendidikan formal ( SD, SLTP, dan SLTA) di dalam Lapas, motivasi positif dari rekan anak didik Lapas dan meminimalisir stigma keluarga dan masyarakat terhadap anak didik Lapas sebagai anak jahat, mendorong akselerasi proses pembinaan anak didik Lapas, (4) Evaluasi Pendidikan di Lapas, periu melibatkan peran anak didik, keluarga, dan masyarakat, sehingga berfungsi sebagai feed back terhadap peningkatan kualitas pembinaan di Lapas.Dari hasil temuan-temuan penelitian tersebut, kami dapat merekomendasikan : (1) pengembangan model pendidikan anak didik di Lapas Anak Tangerang, melalui pendekatan konvergensi antara fungsionalis dan religious, berbasis life skils (kecakapan hidup), (2) mengembangkan filosofi pendidikan umum, khususnya pendidikan bagi peserta didik yang mengalami penyimpangan perilaku, melalui pengembangan kesadaran kognitif (psikologi syaraf, psikoterapi individual dan sosial), dan kesadaran afektif dengan karakteristik dan cara kerjanya berbasis religious, (3) pengembangan implementasi UU No. 31 Tahun 1999 tentang pembinaan warga Lapas, melalui pendidikan anak didik Lapas sesuai dengan iatar belakang kehidupan dan riwayat kejahatannya, serta dapat menemukan hakekat dan tujuan hidupnya secara hakiki, dan (4) penelitian lanjutan, yang diharapkan dapat memperkokoh, mempertajam, mendalami dan mengembangkan berbagai persoalan yang telah dikemukakan dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Lembaga Pemasyarakatan, Kesadaran Hukum, Anak
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-3
Depositing User: Rika Maysani
Date Deposited: 01 Dec 2020 04:42
Last Modified: 01 Dec 2020 04:42
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/55795

Actions (login required)

View Item View Item