Yusuf Abdiauzan, - (2020) ISIS AS REPRESENTED IN THEIR OWN DISCOURSE: A representational study of magazines released by ISIS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_ING_1504663_Title.pdf Download (564kB) |
|
Text
S_ING_1504663_Chapter 1.pdf Download (296kB) |
|
Text
S_ING_1504663_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (475kB) | Request a copy |
|
Text
S_ING_1504663_Chapter 3.pdf Download (289kB) |
|
Text
S_ING_1504663_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (479kB) | Request a copy |
|
Text
S_ING_1504663_Chapter 5.pdf Download (224kB) |
|
Text
S_ING_1504663_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (584kB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini dilakukan untuk mengusut strategi-strategi yang digunakan oleh ISIS untuk merepresentasikan diri mereka serta signifikasi dari representasi-representasi tersebut. Teori Representasi Aktor Sosial milik van Leeuwen (2008) diaplikasikan guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. Data pada studi ini didapat dari majalah-majalah berbahasa Inggris terbitan ISIS yang bernama Dabiq dan Rumiyah dimana satu artikel dari Dabiq dan dua artikel dari Rumiyah merupakan subjek penelitian. Artikel pertama ditujukan kepada pendukung dan pihak internal ISIS, artikel kedua kepada pendukung/pihak internal juga musuh-musuh ISIS, dan artikel ketiga ditujukan kepada musuh-musuh ISIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ISIS menggunakan strategi inklusi dan eksklusi untuk merepresentasikan diri mereka. Dalam hal inklusi, personalisasi – impersonalisasi, aktivasi – pasivasi, pengawaman – spesifikasi, asosiasi, diferensiasi – indiferensiasi, dan kategorisasi – nominasi digunakan untuk merepresentasikan diri mereka. Penelitian ini menemukan bahwa ISIS amat terbuka mengenai tindak kekerasan yang mereka lakukan; dijustifikasi melalui pencitraan, klaim sebagai kelompok paling Islami, dan narasi krisis. Juga ditemukan pada studi ini bahwa perempuan tidak direpresentasikan sebanyak laki-laki pada wacana-wacana milik ISIS dan laki-laki direpresentasikan secara hipermaskulin. Disarankan kepada studi-studi mendatang untuk mengaplikasikan teori Representasi Aktor Sosial milik van Leeuwen (2008) pada area-area yang tidak dapat dijangkau oleh studi ini karena pembatasan studi yang ada. Hal ini meliputi membandingkan material hasil produksi ISIS dengan sumber lain, meneliti produk-produk ISIS yang lain seperti bulletin, dan material kultural ISIS seperti puisi. Kata kunci: Eksklusi, Inklusi, ISIS, Pendekatan Sosiosemantik, Representasi Aktor Sosial This study was conducted to examine the strategies used by ISIS to represent themselves and the signification of the representations. Van Leeuwen’s (2008) Social Actor Representation was applied to achieve the said purposes. This study collected its data from magazines released by ISIS in English named Dabiq and Rumiyah. Two articles from Rumiyah and one article from Dabiq were examined. The first article was taken from Rumiyah and was directed at ISIS internals and supporters. The second article, also from Rumiyah, was directed at both ISIS internals/supporters and their enemies. Finally, the third article from Dabiq was aimed at the enemies of ISIS. The findings show that ISIS use both exclusion and inclusion strategies to represent themselves. In terms of inclusion, personalisation – impersonalisation, activation – passivation, genericisation – specification, association, differentiation – indifferentiation, and categorisation – nomination are used to represent themselves. This study discovered that ISIS are very open about their violence which is justified through their identity building, claim of practicing the most correct form of Islam, and narrative of crisis. It was also found that women are underrepresented and men are presented as hyper-masculine. It is recommended for future studies to utilise van Leeuwen’s (2008) Social Actor Representation to further examine ISIS and their communiqués in areas rendered impossible for this research due to its limitations. This include comparing ISIS produced materials with other sources, studying other forms of ISIS communiqués such as bulletins, and ISIS cultural materials such as poetry. Keywords: Exclusion, Inclusion, ISIS, Social Actor Representation, Sociosemantic Approach
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Exclusion, Inclusion, ISIS, Social Actor Representation, Sociosemantic Approach |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PE English |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris (nonpendidikan) |
Depositing User: | Yusuf Abdiauzan |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 07:11 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 07:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/52520 |
Actions (login required)
View Item |