IMPLEMENTASI KURIKULUM MUATAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL PESERTA DIDIK

Agam Supriyatna, - (2019) IMPLEMENTASI KURIKULUM MUATAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL PESERTA DIDIK. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PK_1202132_Title.pdf

Download (502kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Abstract.pdf

Download (475kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Table_of_content.pdf

Download (445kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Chapter1.pdf

Download (425kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PK_1202132_Chapter3.pdf

Download (611kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PK_1202132_Chapter5.pdf

Download (308kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Bibliography.pdf

Download (406kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (401kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (421kB)
[img] Text
D_PK_1202132_Appendix3.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (533kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kurikulum muatan lokal untuk meningkatkan life skill mencakup analisis mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian kurikulum muatan lokal yang dilaksanakan pada satuan pendidikan; memaparkan dampak pengembangan kurikulum muatan lokal terhadap meningkatnya life skill peserta didik melalui internalisasi dalam keterampilan peserta didik di SMA, dan menginventarisir faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam implementasi kurikulum muatan lokal. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana proses perencanaan, pengimplementasian, dan pengevaluasian kurikulum muatan lokal dilaksanakan pada satuan pendidikan, faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pengembangan kurikulum muatan lokal pada tingkat satuan pendidikan, dan apakah terdapat peningkatan keterampilan atau life skill peserta didik yang berbasis budaya lokal pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan kurikulum muatan lokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Secara lebih spesifik menggunakan descriptive case study sehingga bagaimana fenomena yang diteliti disajikan secara rinci dengan melibatkan dua sekolah sebagai subyek penelitian yang berada di Kabupaten Cianjur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan, pengimplementasian, dan pengevaluasian kurikulum muatan lokal dilakukan mengacu pada tujuan yang ditetapkan pada tingkat sekolah yaitu visi dan misi sekolah, jurusan yaitu ilmu alam dan ilmu sosial, mata pelajaran yaitu wajib A, B dan Peminatan, serta kompetensi yang ditetapkan untuk setiap pertemuan. Temuan kedua terkait dengan peningkatan life skills yang ditunjukkan oleh siswa pada aspek sikap (personal skill), pengetahuan (academic skill and scientific method) dan keterampilan (vocational skill). Tingkat penguasaan life skill dalam bentuk keterampilan untuk ketiga aspek tersebut dalam tingkat imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Temuan ketiga menunjukkan adanya discrepancy atau ketidaksesuaian antara konsep kurikulum muatan lokal yang dikembangkan oleh pusat dengan tataran implementasi di sekolah. Implementasi kurikulum muatan lokal diasumsikan memberikan jawaban bagi terhapusnya sekolah dengan ciri single global model dengan kekhasan muatan lokal, yakni adanya peserta didik dengan life skill dalam bentuk sikap berbasis budaya yang jelas dan spesifik, generasi muda yang memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan budaya lokal yang utuh, dan internalisasi budaya lokal secara optimal oleh peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar penelitian selanjutnya berfokus pada pengembangan kurikulum muatan lokal berbasis kebutuhan lokal. This study aims to examine how the implentation of local-based curriculum to imrpve students’ life skills that covers the process of planning, implementing, and evaluating local-based curriculum is carried out in educational units, examining the impact of local curriculum development on the preservation of localized culture in the skills of learners in high school, and find out factors that hamper development local content curriculum. The research questions of this research covered how the process of planning, implementing, and evaluating local curriculum is carried out in educational unit, what factors become obstacles in developing the local content curriculum at the level of education unit, and whether there is improvement of local culture based skills on the unit education that organizes local content curricula. This research employed qualitative research method. More specifically using descriptive case study in order the phenomenon studied is presented in detail by involving two schools as research subjects residing in Cianjur regency. The results showed that the planning, implementation, and evaluation of local content curriculum was done in line with Orsnterin findings (2011) which refers to the goals set at the system level goal that derived from the vision and mission of the school, the program level goal that consist of natural science and social sciences, course level goal or A, B mandatory subject, and elective program, as well as the competencies set for each meeting or instructional level goal. The second finding is related to the improvement of life skills shown by the students on aspects of attitude or personal and social skill, knowledge or academic skills and vocational skills. Level of life skill mastery for these three aspects in the level of imitation, manipulation, precision, articulation and naturalization. The third finding showed that there was a discrepancy between the concept of local curriculum developed by the government with the level of implementation in schools. Implementation of the local content curriculum is assumed to provide answers to the eradication of schools with the characteristics of a single global model with the peculiarities of local content, the purpose of learning with a clear and specific cultural-based attitude, buid young generation with attitudes, knowledge and local cultural skills intact, and localized local culture optimally by learners. Based on the results of the study it is suggested that further research develop local curriculum based on local needs.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: No Panggil : D PK AGA i-2019; Pembimbing : I. Ishak abdulhak, II. Dinn Wahyudin; NIM : 1202132
Uncontrolled Keywords: kurikulum muatan lokal, life skill
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-3
Depositing User: Yayu Wulandari
Date Deposited: 13 Apr 2020 03:15
Last Modified: 13 Apr 2020 03:15
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/48393

Actions (login required)

View Item View Item