EVALUASI PROGRAM ADVENTURE EDUCATION PADA DIKLAT EKSPEDISI ORAD SALU URO (Studi pada Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri)

Lingga Yuni Purwaka, Lingga (2019) EVALUASI PROGRAM ADVENTURE EDUCATION PADA DIKLAT EKSPEDISI ORAD SALU URO (Studi pada Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TKP_1405683_Title.pdf

Download (197kB)
[img] Text
S_TKP_1405683_Chapter1.pdf

Download (134kB)
[img] Text
S_TKP_1405683_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (383kB)
[img] Text
S_TKP_1405683_Chapter3.pdf

Download (627kB)
[img] Text
S_TKP_1405683_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (308kB)
[img] Text
S_TKP_1405683_Chapter5.pdf

Download (70kB)
[img] Text
S_TKP_1405683_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (12MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Banyak masyarakat indonesia yang tertarik untuk menjadikan kegiatan alam terbuka menjadi tempat melakukan proses pendidikan atau biasa disebut dengan adventure education. Wanadri merupakan perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1964 berencana melakukan ekspedisi first descent salah satu sungai di Sulawesi Selatan tepatnya di Salu Uro. Dengan berbasiskan pendidikan karakter di alam terbuka, Wanadri berkaca kepada kejadian-kejadian yang terjadi khususnya kegiatan Olah Raga Arus Deras (ORAD) yang sudah berjalan baik oleh Wanadri maupun oleh masyarakat pada umumnya bahwa kegiatan tersebut membutuhkan personil yang memiliki kemampuan khusus yang dilatih dan dididik dalam sebuah rangkaian program kegiatan. Evaluasi program diklat dibutuhkan untuk menjadi pertimbangan pengembangan program. Maka dari itu, peneliti merasakan bahwa penelitian ini penting adanya. Penelitian ini menggunakan model evaluasi countenance bertujuan mengevaluasi dari ketiga aspek yaitu antecedent, transaction dan outcomes . Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan data berupa angket pada sampel jenuh berjumlah 27 orang dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis menggunakan dokumen yang diperoleh dari Wanadri. Dilihat dari hasil per aspek dibandingkan dengan skor ideal, kualitas antecedent yang terdapat pengembangan tujuan program yaitu pada kategori sangat baik belum sempurna instrumen penilaiannya, transaction yang terdapat proses pembelajaran program adventure education pada kategori sangat baik kurang kordinasi lapangan bidang operasi dan diklat, dan terakhir outcomes yang terdapat hasil penilaian pengetahuan, sikap, keterampilan dan dampak jangka panjang program pada kategori sangat baik belum sempurna dengan pelaksanaan ekspedisi yang tidak sesuai perencanaan. Kesimpulan dari evaluasi adalah meskipun ketiga aspek berada di kriteria sangat baik, tetap saja masih ada pertimbangan. Many Indonesian people are interested in making outdoor activities a place to do the educational process or commonly called adventure education. Wanadri is the first association of jungle climbers and mountaineers in Indonesia, which was established in 1964, planning to conduct a first descent expedition in one of the rivers in South Sulawesi, precisely in Salu Uro. Based on character education in the open nature, Wanadri reflects on events that have taken place especially in the Heavy Flow Sports (ORAD) activities that have been running well by Wanadri and the community in general that these activities require personnel who have special abilities who are trained and educated in a series of activity programs. Training program evaluation is needed to be considered for program development. Therefore, researchers feel that this research is important. This study uses a countenance evaluation model aimed at evaluating three aspects, namely antecedents, transactions and outcomes. The approach used is a quantitative approach with a data collection method in the form of a questionnaire on a saturated sample of 27 people and documentation. Then analyzed using documents obtained from Wanadri. Judging from the results per aspect compared to the ideal score, the quality of the plan (antecedent) which contained the development of program goals is 90.02% imperfect assessment instruments, the implementation (transaction) that contained the learning process of the adventure education program that is 85.14% lacking field coordination operations and training, and finally the assessment (outcomes) that contained the results of the assessment of knowledge, attitudes, skills and long-term impact of the program that is 84.25% incomplete with the implementation of the expedition that is not according to plan. The conclusion of the evaluation is that although all three aspects are in the criteria of very good, there are still considerations.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Adventure Education, Countenance, Ekspedisi Salu Uro, Wanadri.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan
Depositing User: Lingga Yuni Purwaka
Date Deposited: 04 May 2020 01:54
Last Modified: 04 May 2020 01:54
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/42955

Actions (login required)

View Item View Item