Ari Rizki Nugraha, - (2019) PENGEMBANGAN MODEL INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN PENGUATAN LITERASI MEDIA DALAM PELATIHAN MENULIS TEKS EKSPOSISI. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BIND_1707835_Title.pdf Download (321kB) |
|
Text
T_BIND_1707835_Chapter1.pdf Download (389kB) |
|
Text
T_BIND_1707835_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (813kB) |
|
Text
T_BIND_1707835_Chapter3.pdf Download (497kB) |
|
Text
T_BIND_1707835_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
|
Text
T_BIND_1707835_Chapter5.pdf Download (233kB) |
|
Text
Appendix (Lampiran).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (106kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan maraknya penyebaran informasi hoaks melalui media sosial. Hampir setiap orang saat ini memiliki media sosial pada gawainya dan pastinya setiap orang pasti pernah menerima informasi bahkan pernah membuat lalu membagikan informasi dengan tujuan mengajak dan meyakinkan orang lain. Bentuk informasi yang dibuat bersifat argumentatif. Namun, seringkali tulisan yang dibuat tidak memuat fakta-fakta yang kredibel. Kurangnya eksplorasi dalam menulis informasi dan rendahnya kemampuan berpikir kritis yang dimiliki penulis membuat tulisan atau informasi menjadi bias bahkan bisa saja disebut informasi hoaks. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada kemampuan menulis tersebut yaitu dengan menerapkan model yang berorientasi berpikir kritis. Model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media menjadi model yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi. Berdasarkan penjelasan tersebut, dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh gambaran; (1) Profil awal kemampuan menulis eksposisi anggota Karang Taruna kota Bandung; (2) Desain awal model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media; (3) Proses pengembangan model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media; (4) Tanggapan pemelajar setelah melaksanakan pelatihan menulis teks eksposisi menggunakan model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media. Hasil dari penelitian ini ialah produk akhir berupa model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media. Berdasarkan angket yang disebar kepada pemelajar setelah melaksanakan pelatihan menulis teks eksposisi menggunakan model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media, dihasilkan tanggapan yang positif dari peserta. Secara keseluruhan, peserta merasa keterampilan dalam mengolah informasi dan keterampilan dalam menulis teks eksposisi meningkat ketika pelatihan menulis teks eksposisi dilakukan dengan menggunakan model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media. Dari hasil tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa pengembangan model inkuiri yurisprudensial dengan penguatan literasi media merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis teks ekposisi.;--This research is motivated by the problem of the widespread dissemination of hoax information through social media. Almost everyone now has social media in their device and certainly everyone has received or shared information. One of the goals most often used in writing information is to invite and convince others. Argumentative writing forms such as exposition text are very suitable with the intention to convey information and invite and even convince others about what is written. This form of writing corresponds to one type of text in Indonesian language learning, namely exposition text. However, often the writings made do not contain credible facts. The lack of exploration in writing information and the lack of critical thinking skills possessed by the writer makes writing or information biased and can even be called information hoaks. One way that can be done to overcome the problem in writing skills is to apply a critically oriented learning model. Jurisprudential inquiry models with strengthening media literacy became a model used to improve the ability to write exposition texts. Based on this explanation, this research was conducted with the aim of obtaining a picture; (1) An initial profile of the writing ability of exposition members of the Youth Organization in Bandung; (2) The initial design of the jurisprudential inquiry model by strengthening media literacy; (3) The process of developing a jurisprudential inquiry model by strengthening media literacy; (4) Students' responses after carrying out the training on writing exposition texts using a jurisprudential inquiry model with strengthening media literacy. The results of this study are the final product in the form of a jurisprudential inquiry model by strengthening media literacy. Based on a questionnaire distributed to students after carrying out training in writing exposition texts using a jurisprudential inquiry model with strengthening media literacy, positive responses were generated from the participants. Overall, participants felt that the skills in processing information and the skills in writing exposition texts increased when the training on writing exposition texts was conducted using a jurisprudential inquiry model with strengthening media literacy. From these results, it can be concluded that the development of a jurisprudential inquiry model by strengthening media literacy is one of the efforts to improve the ability to write exposition texts.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model Inkuiri yurisprudensial, Literasi media, pelatihan menulis, Teks eksposisi, Jurisprudential Inquiry Model, Media literacy, writing training, Exposition text. |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Ari Rizki Nugraha |
Date Deposited: | 29 Jul 2020 09:45 |
Last Modified: | 29 Jul 2020 09:45 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/41112 |
Actions (login required)
View Item |