TARI CUKIN DI KABUPATEN TANGERANG

Siti Hajar, - (2018) TARI CUKIN DI KABUPATEN TANGERANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_STR_1404316_Title.pdf

Download (121kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Tabel_of_Content.pdf

Download (136kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Abstract.pdf

Download (53kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Chapter1.pdf

Download (174kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (259kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Chapter3.pdf

Download (284kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_STR_1404316_Chapter5.pdf

Download (145kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Bibliography.pdf

Download (163kB)
[img] Text
S_STR_1404316_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (494kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Langka atau kurangnya tari di Kabupaten Tangerang merupakan permasalahan. Diantaranya tari Cukin yang bisa di andalkan dan dijadikan sebagai tari yang mencerminkan berbagai macam etnis di Kabupaten Tangerang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menginformasi tari Cukin yang mencerminkan etnis masyarakat Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik validasi yang digunakan adalah triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, struktur koreografi pada tari Cukin terdiri dari 22 gerak seperti gerak nikel, gerak legeg, gerak nikel kembar, gerak libas tangan, gerak bolu-bolu mundur, gerak tokecang, gerak bolu-bolu samping, gerak tung-dung, gerak nilirik, gerak pencak, gerak nikel-geplak, gerak geplak legeg, gerak lumpat maung. Tata rias penari perempuan dan penari laki-laki yang digunakan adalah tata rias yang yang disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. Tata busana yang dikenakan oleh penari perempuan terdiri dari mahkota, tusuk konde lampion, baju brukat, kain ncim, aksesoris perut, kace pinggang, ikat pinggang, kace bahu, selendang, penari laki-laki menggunakan ikat kepala berwarna merah, baju pangsi berwarna merah, sarung yang di lilit oleh ikat pinggang, dan celana yang digunakan adalah celana pangsi. ..... Rare or lack of dance in the District of Tangerang is a problem. Among them are Cukin dance that can be relied on and used as a dance that reflects various ethnicities in Tangerang Regency. The purpose of this study was to inform the Cukin dance that reflected the ethnicity of the Tangerang Regency community. The method used in this study is a descriptive analysis method using a qualitative approach. The validation technique used is triangulation. Based on the results of the research that has been done, the choreography structure of the Cukin dance consists of 22 movements such as nickel motion, legeg motion, twin nickel motion, hand libas, backward sponge motion, tokecang motion, side sponge motion, tung-dung motion , niliric motion, pencak movement, nickel-geplak motion, legeg geplak motion, lumpy motion. The makeup of female dancers and male dancers used is makeup that is adjusted to the desired character. The dress worn by female dancers consists of a crown, puncture of lanterns, brooches, ncim cloth, belly accessories, kace waist, belts, shoulder cuffs, scarves, male dancers using red headbands, red pangsi clothes, the glove wrapped around the belt, and the pants used are pangsi pants.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S STR SIT t-2018 ; Pembimbing I. E. Dedi Rosala, II. Agus Supriyatna ; NIM: 1404316
Uncontrolled Keywords: Tari Cukin, Kabupaten Tangerang, Cukin Dance, Tangerang Regency
Subjects: N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 04 Sep 2019 04:57
Last Modified: 04 Sep 2019 04:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/38738

Actions (login required)

View Item View Item