Widjaja, Sutrisna (2013) PENGEMBANGAN MODEL KONSEPTUAL RUMAH BELAJAR LINGKUNGAN HIDUP (ECO LEARNING CAMP) SEBAGAI MODEL PENDIDIKAN NILAI. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
D_PU_0706341_Title.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
D_PU_0706341_Abstract.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
D_PU_0706341_Table of Content.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
D_PU_0706341_Chapter1.pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text
D_PU_0706341_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
D_PU_0706341_Chapter3.pdf Download (476kB) | Preview |
|
Text
D_PU_0706341_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (861kB) |
||
|
Text
D_PU_0706341_Chapter5.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
D_PU_0706341_Bibliography.pdf Download (241kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi keprihatinan akan krisis lingkungan hidup dan krisis nilai, keprihatinan akan terpisahnya pendidikan lingkungan hidup dengan pendidikan nilai, pentingnya rumah belajar di masa depan, dan pengalaman empiris mengembangkan Spirit Camp sebagai rumah belajar lingkungan hidup. Saat ini tidak ada model pendidikan lingkungan hidup yang dikembangkan sebagai model pendidikan nilai untuk sekaligus menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai. Rumusan masalah umum yang diteliti adalah “Model konseptual rumah belajar lingkungan hidup apakah sebagai sebagai model pendidikan nilai yang sekaligus dapat ikut serta menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai?” Dalam kajian pustaka diteliti pemahaman krisis lingkungan hidup dan krisis nilai, pemahaman pendidikan lingkungan hidup dan pendidikan nilai, pemahaman rumah belajar di masa depan, dan kerangka pemikiran berbagai model pendidikan lingkungan hidup, pendidikan nilai, dan rumah belajar. Lokasi penelitian adalah Spirit Camp di Bandung. Metode Penelitian yang dipakai adalah metode grounded research yang bersifat kualitatif, induktif, deskriptif, interpretatif, partisipatif, dan futuristik. Validitas penelitian ini diuji dengan metode triangulasi yaitu dengan mengumpulkan berbagai informasi dan analisis dengan menggunakan berbagai metode, dari kajian pustaka, Focus Group Discussion, wawancara tertulis, dan komentar ahli. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rumah belajar lingkungan hidup sebagai suatu model pendidikan nilai dapat ikut serta menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai. Komponen-komponen model konseptual rumah belajar lingkungan hidup terdiri dari komponen kegiatan (materi, metode, dan konteks pembelajaran) dan komponen tujuan. Materi rumah belajar lingkungan hidup adalah lingkungan hidup dalam dimensi alam, sosial-budaya, dan sains-teknologi. Metode pembelajaran adalah bermain kelompok dan berefleksi bersama. Konteks pembelajaran adalah alam terbuka. Tujuan rumah belajar lingkungan hidup adalah manusia bernilai (baik, sempurna, utuh, dan penuh), masyarakat bernilai (green families, green schools, green society), dan lingkungan bernilai (lestari dan utuh). Dengan istilah lain, tujuannya adalah keutuhan ciptaan (integrity of creation). Komponen pengaruhnya keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Rekomendasi dari penelitian ini ditujukan untuk penelitian selanjutnya, keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk mendukung efektifitas rumah belajar lingkungan hidup sebagai model pendidikan nilai yang sekaligus dapat ikut serta menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai. Kata Kunci : lingkungan hidup, krisis lingkungan hidup, pendidikan lingkungan hidup, nilai, krisis nilai, pendidikan nilai, rumah belajar, rumah belajar lingkungan hidup, eco learning camp.
Item Type: | Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-3 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-3 |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 04 Dec 2013 01:47 |
Last Modified: | 04 Dec 2013 01:47 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3699 |
Actions (login required)
View Item |