Nadhoro Watsuqol Ibad, - (2018) KAJIAN TEKNIK, FUNGSI DAN VISUAL TUDUNG SAJI DALAM TRADISI NGANGGUNG BANGKA BELITUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SR_1303961_Title.pdf Download (207kB) |
|
Text
S_SR_1303961_Abstract.pdf Download (396kB) |
|
Text
S_SR_1303961_Table_of_Content.pdf Download (334kB) |
|
Text
S_SR_1303961_Chapter1.pdf Download (406kB) |
|
Text
S_SR_1303961_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SR_1303961_Chapter3.pdf Download (747kB) |
|
Text
S_SR_1303961_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (8MB) |
|
Text
S_SR_1303961_Chapter5.pdf Download (316kB) |
|
Text
S_SR_1303961_Bibliography.pdf Download (402kB) |
|
Text
S_SR_1303961_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (249kB) |
Abstract
Tudung saji adalah salah satu kerajinan kriya tradisional dan merupakan satu kesatuan dengan tradisi Nganggung yang merupakan warisan leluhur. Setiap bagian dari tudung saji dikerjakan secara tradisonal menggunakan alat-alat dan bahan yang sederhana. Semua hal itu masih dijaga dan tetap dilakukan hingga sekarang. Tudung saji dalam tradisi Nganggung Bangka Belitung memiliki perbedaan dengan kerajinan kriya tudung saji tradisional lainnya. Terutama bila dilihat dari segi teknik pembuatan, fungsi dan visualnya. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian pada tudung saji dalam tradisi nganggung Bangka Belitung. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana teknik pembuatan tudung saji dalam tradisi nganggung Bangka Belitung. 2) Bagaimana fungsi tudung saji dalam tradisi nganggung Bangka Belitung. 3) Bagaimana visual tudung saji dalam tradisi nganggung Bangka Belitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan metode tersebut dikarenakan kajian penulis membutuhkan data yang bersifat kata-kata dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat disimpulkan, proses pembuatan tudung saji dalam tradisi nganggung Bangka Belitung dilakukan dengan teknik menjahit. Bahan baku untuk pembuatan tudung saji menggunakan pandan hutan atau daun mengkuang, dipotong menjadi 52 lembar dengan ukuran panjang 27 cmpadasetiaplembarannya, kemudian proses menjahitdilakukanuntukmembentuk kerajinan tudung saji, teknikjahitjugadigunakanuntukmembuat pola lingkaran, membuat motif bintangdan motif-motif lainnya, tahap akhir adalah pengecatandanpenjemurantudungsaji, terdapat 4 fungsi dalam penggunan tudung saji, seperti fungsi praktis, fungsi estetis, fungsi ekonomis, serta fungsi simbolis. Prinsip-prinsip visual seperti keseimbangan, dominasi, proporsi, dan kesatuan terbentuk oleh pengulangan garis-garis dan warna. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi sumber penelitian selanjutnya karena masih banyak keistimewaan pada tudung saji dalam tradisi nganggung Bangka Belitung yang masih perlu dikaji. ;--Tudungsaji is one of the traditional craft and is a unity with the tradition that is a legacy Nganggungancestors. Each part of the tudungsaji is traditionally done using simple tools and materials. All things are still maintained and still done until now. Tudungsaji in Nganggung Bangka Belitung tradition has different with other traditional tudungsaji’s craft. Especially when viewed in terms of manufacturing techniques, functions and visual. Therefore, the authors feel interested to do research on the rudungsaji in the tradition nganggung Bangka Belitung. The formulation of the problem in this study are: 1) How the technique of making a tudungsaji in the tradition nganggung Bangka Belitung. 2) How the tudungsaji function in the tradition of nganggung Bangka Belitung. 3) How to visual the tudungsaji in the tradition of Bangka Belitung. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Selection of the method is due to the author's study requires data that are words using data collection techniques such as observation, interviews, literature studies, and documentation. Based on the results of research the authors can be concluded, the process of making a tudungsajiS in the tradition nganggung Bangka Belitung done with sewing techniques. The raw material for the manufacture of tudungsaji using a forest pandan or leaf cast, cut into 52 sheets with a length of 27 cm on each sheet, then the process of sewing is done to form the craft hood, sewing techniques are also used to create circle patterns, making motifs and motifs Another motive, the final stage is the painting and drying of the serving hood, there are four functions in the use of tudungsaji, such as practical functions, aesthetic functions, economic functions, and symbolic functions. Visual principles such as balance, dominance, proportion, and unity are formed by the repetition of lines and colors. The authors hope the results of this study can be a source of further research because there are still many privileges on the tudungsaji in the tradition of Bangka Belitung Nganggung still need to be studied.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SR NAD k-2018 Pembimbing : I. Bandi Sobandi, II. Hery Santosa NIM : 1303961 |
Uncontrolled Keywords: | Kajian Teknik, Fungsi dan Visual, Tudung Saji, Tradisi Nganggung, Bangka Belitung, Engineering, Function and Visual Studies, TudungSaji, Nganggung Tradition, Bangka Belitung. |
Subjects: | N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan |
Depositing User: | Cintami Purnama Rimba |
Date Deposited: | 30 Jul 2019 06:03 |
Last Modified: | 30 Jul 2019 06:03 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/36408 |
Actions (login required)
View Item |