KESENIAN JAIPONGAN: Sebuah Revolusi Dalam Seni Gerak Tahun 1970-2010

Putra, Gressandy (2013) KESENIAN JAIPONGAN: Sebuah Revolusi Dalam Seni Gerak Tahun 1970-2010. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_0605767_TITLE.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0605767_ABSTRACT.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0605767_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0605767_CHAPTER1.pdf

Download (335kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0605767_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (365kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0605767_CHAPTER3.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0605767_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (491kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0605767_CHAPTER5.pdf

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0605767_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (266kB) | Preview

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai keberadaan kesenian Jaipongan yang ditinjau dari sisi historis mulai dari awal perkembangan, peran para seniman dalam melestarikan Kesenian Jaipongan, tanggapan masyarakat terhadap Jaipongan, serta nilai-nilai tradisi yang masih melekat dalam Jaipongan. Kajian penelitian ini lebih difokuskan pada tahun 1970-2010 di mana pada periode tersebut terjadi invasi budaya dari barat sehingga menyebabkan seni tradisi mengalami kemunduran. Kesenian Jaipongan di Jawa Barat merupakan kesenian tradisional hasil modifikasi dari kesenian-kesenian yang ada pada saat itu (Ketuk Tilu, Kliningan, Pencak Silat), terutama tari Ketuk Tilu, karena dalam Jaipongan banyak terkandung unsur-unsur gerakan tari Ketuk Tilu yang sebelumnya telah berkembang di daerah Pantai Utara Jawa Barat. Pada sekitar tahun 1970-1980, masyarakat lebih menyukai kesenian-kesenian yang datang dari Eropa-Amerika, karena masyarakat menganggap bahwa seni tradisi sangat membosankan dan terkesan kuno atau “kolot” sudah tidak sesuai dengan kondisi zaman pada saat itu. Kondisi ini yang kemudian membuat para seniman yang dipelopori oleh Gugum Gumbira untuk melakukan perubahan dalam seni tari tradisional sunda agar kembali digemari oleh masyarakat tidak terbatas pada golongan tertentu. Perubahan yang dilakukan Gugum Gumbira dalam seni tari Ketuk Tilu ialah dengan mengubah fungsi tari yang awalnya merupakan bagian dari ritual adat masyarakat menjadi seni tradisi yang mementingkan hiburan disesuaikan dengan pola pikir dan kebutuhan masyarakat pada saat itu, sehingga lahirlah kesenian baru yaitu Jaipongan. Kehadiran kesenian Jaipongan ini tidak serta-merta mendapat pengakuan secara luas, bahkan sempat mendapat halangan dari berbagai kalangan termasuk Pemerintah Daerah Jawa Barat dengan adanya istilah 3G (Goyang, Geol, Gitek) yang menjadi ciri khas dari Jaipongan. Peran seniman dalam melestarikan Jaipongan terlihat dari banyaknya sanggar-sanggar (kursus) tari yang berkembang di Jawa Barat, di sanggar-sanggar tari ini, Jaipongan menjadi pilihan utama dalam belajar seni tari untuk anak-anak dan remaja. Pandangan masyarakat terutama para ulama agama Islam menganggap bahwa Jaipongan tidak sesuai dengan ajaran Islam karena adanya unsur 3G ditambah dengan pakaian yang digunakan para penari wanita yang cenderung memperlihatkan lekuk tubuh sehingga dianggap akan mengundang “syahwat” bagi para penonton. Walaupun demikian, pandangan dari berbagai masyarakat tidak membuat Jaipongan menjadi redup, tetapi justru menyesuaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat dalam Jaipongan ini bahkan bisa berakulturasi dengan kesenian modern seperti dangdut. Walaupun demikian, di tengah-tengah arus globalisasi dan semakin maraknya seni budaya modern kesenian Jaipongan masih dapat eksis dan bertahan sebagai salah satu warisan budaya yang mengandung nilai-nilai budaya lokal yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat sebagai bagian dari sebuah seni pertunjukan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 29 Nov 2013 04:47
Last Modified: 29 Nov 2013 04:47
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3627

Actions (login required)

View Item View Item