Astuti, Vidia Tri (2013) PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA KONSEP DAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN SISWA PADA KONSEP NORMA :Studi Eksperimen Kuasi Pada Kelas Vii Di Smpn 2 Tomo Sumedang. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PKN_1009540_Title.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1009540_Abstract.pdf Download (371kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1009540_Table_of_Content.pdf Download (338kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1009540_Chapter1.pdf Download (302kB) | Preview |
|
Text
T_PKN_1009540_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (599kB) |
||
|
Text
T_PKN_1009540_Chapter3.pdf Download (475kB) | Preview |
|
Text
T_PKN_1009540_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PKN_1009540_Chapter5.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1009540_Bibliography.pdf Download (347kB) | Preview |
|
Text
T_PKN_1009540_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (199kB) |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari fakta bahwa penguasaan kompetensi kewarganegaraan siswa pada pembelajaran PKn masih rendah. Siswa belum menghubungkan pengetahuan yang telah dipelajari dengan realitas nilai dalam kehidupan nyata. Terlihat dari kurangnya sikap tanggung jawab dan disiplin siswa terhadap norma. Beberapa faktor penyebab: pendekatan, strategi pembelajaran, metode dan teknik pembelajaran PKn yang belum optimal. Tujuan umum penelitian ini adalah mengungkapkan pengaruh metode pembelajaran peta konsep dan VCT terhadap kompetensi kewarganegaraan siswa. Tujuan khusus: mengetahui perbedaan pengetahuan kewarganegaraan siswa antara kelas pembelajaran PKn yang menggunakan peta konsep dengan kelas kontrol, perbedaan sikap kewarganegaraan siswa antara kelas pembelajaran PKn yang menggunakan VCT dengan kelas kontrol, deskripsi proses pembelajaran PKn dengan menggunakan peta konsep untuk meningkatkan pengetahuan kewarganegaraan siswa, deskripsi proses pembelajaran PKn dengan menggunakan VCT untuk meningkatkan perubahan sikap siswa. Penelitian ini didasarkan pada pendapat Arends L Richard bahwa tidak ada pendekatan tunggal yang secara konsisten lebih baik dibanding yang lainnya. Pendidik harus menerapkan multiple models of instruction (model pengajaran yang beragam yang dihubungkan secara kreatif); teori tahap perkembangan kognitif dan teori belajar kontruktivistik (Piaget), serta konsep Civic Competences (Branson). Metode yang digunakan: eksperimen kuasi dengan desain “non equivalent control group pre-test dan post-test design.” (Campbell). Pengumpulan data: pre-test, post test, angket, observasi, skala sikap dan wawancara. Dalam desain ini terdapat kelas eksperimen (VII-B) 36 siswa dan kelas kontrol (VII-D) 34 siswa yang tidak dipilih secara random, populasi siswa kelas VII tahun pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian: Terdapat perbedaan pengetahuan kewarganegaraan siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, mean pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol (37,30 > 23,70). Terdapat perbedaan sikap kewarganegaraan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, mean pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol (36,70 > 24,30). Kesimpulan: kompetensi pengetahuan dan kompetensi sikap siswa berbeda antara kelas eksperimen yang menggunakan metode peta konsep dan VCT dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Diharapkan metode pembelajaran peta konsep dan VCT dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran komprehensif dalam mengembangkan potensi kognitif dan afektif siswa secara sinergis dengan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. This research departs from the fact that student’s civic competences on civic education learning are still low. Students are incapable to bridge the gap between the knowledge they gain in the class and values in their real life. This can be seen from their lack of responsibility and discipline regarding to the norm. This research is pointing several factors that cause the problems, there are: unsupportive learning strategy, approach and technique which haven’t applied optimally in civic education learning. The general objective of this research is to find out the influence of concept map learning method and VCT toward student’s civic competence. The specific objectives are: to find out the difference of the student's citizenship knowledge between PKn learning class using concept map with control class, the difference of the student’s citizenship attitude between PKn learning class using VCT with control class. Description of the PKn learning process using concept map to increase the student's citizenship knowledge. Description of the PKn learning process using VCT to increase the student’s citizenship attitude change. This research is based on the thesis of Arends L. Richard that ‘there is no single approach consistently better than the other’. Educator must apply ‘multiple models of instruction’, cognitive development stage theory, constructivist learning theory (Piaget), and civic competences (Branson). This research used the quasi experiment method with “non equivalent control group pre-test and post-test” design (Campbell and Stanley). Data collection was conducted by pre test and post test, questioners, observations, attitudes scale and interviews. In this design there are 36 students of experimental class (VII B) and 34 students of control class (VII D) which were not chosen randomly. The population was taken from student grade VII, in the school year 2012/2013. The finding shows that there is a difference between the experimental class students' knowledge with the class control, mean the experimental class is bigger than the control class (37,30 > 23,70). There is a difference in students' civic attitudes between the experimental class and the control class, mean of the experimental class is bigger than the control class (36,70 > 24,30). The conclusion of this research is ‘the competence of students’ knowledge and attitude in experimental class with concept map method and VCT is difference with the students’ competence in control class with conventional method. Concept map learning method and VCT are expected to be a comprehensive learning alternative in developing student cognitive and affective potential synergistically based on the values of Pancasila and UUD 1945.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 21 Nov 2013 04:30 |
Last Modified: | 21 Nov 2013 04:30 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3308 |
Actions (login required)
View Item |