Syahrotun, Siti (2016) ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_MAT_0904077_Title.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_0904077_Abstract.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_0904077_Table_of_content.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_0904077_Chapter1.pdf Download (221kB) | Preview |
|
Text
S_MAT_0904077_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (319kB) |
||
|
Text
S_MAT_0904077_Chapter3.pdf Download (342kB) | Preview |
|
Text
S_MAT_0904077_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (484kB) |
||
|
Text
S_MAT_0904077_Chapter5.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_0904077_Bibliography.pdf Download (250kB) | Preview |
|
Text
S_MAT_0904077_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP kelas VII di kota Bandung; (2) faktor hambatan dalam kemampuan pemecahan masalah matematis siswa; (3) korelasi antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika; (4) solusi alternatif yang dapat dikembangkan untuk mengatasi hambatan dalam pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif-Kualitatif dengan metode survey cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Bandung, SMPN 26 Bandung, dan SMPN 20 Bandung pada siswa kelas VII. Instrumennya meliputi tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket sikap siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII di kota Bandung termasuk kelompok sangat rendah; (2) hambatan dalam kemampuan pemecahan masalah matematis siswa diantaranya adalah: siswa belum mampu memahami masalah, siswa tidak dapat membuat dan melaksanakan strategi penyelesaian masalah dan tepat. Hambatan tersebut disebabkan oleh: kurangnya pemahaman siswa terhadap pengetahuan yang berkaitan dengan masalah, kurangnya latihan dalam memecahkan masalah, kurangnya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran matematika dan persoalan pemecahan masalah, dan tingginya kecemasan siswa dalam menghadapi pelajaran matematika. (3) besarnya korelasi adalah 0.12 yang mengindikasikan level korelasinya sangat rendah; (4) Solusi alternatif diantaranya adalah: guru sebaiknya mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum mengajukan pemecahan masalah matematis, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan banyak latihan dalam memecahkan masalah matematis, membantu siswa dalam memilih strategi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah matematis, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan gagasan mereka dalam memecahkan masalah, meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika dan pemecahan masalah matematis, menurunkan kecemasan siswa pada penyelesaian pemecahan masalah matematis.;---The purpose of this study are to find out: (1) mathematical problem solving ability at grade 7th in Junior High School Students in Bandung; (2) the obstacles’ factors mathematics problem solving ability; (3) the correlation between students’ mathematical problem solving ability and students’ attitude in mathematics learning; (4) alternative solutions that can be developed to overcome the hindrance on student’s mathematical problem solving ability. This study used quantitative- qualitative descriptive research using survey cross-sectional method. This study was conducted in SMPN 2 Bandung, SMPN 26 Bandung, and SMPN 20 Bandung at 7th grade. The instruments are: mathematical problem solving ability test and students attitude questionnaire. The results of study showed that: (1) student’s mathematical problem solving ability at grade7th of SMPN in Bandung are very low; (2) the factors of student’s obstacles on mathematical problem solving observed during the research are: students were not able to understand the problems, students were not able to make and use certain strategy to solve the problems; That obstacles caused by: students have enough understanding toward the knowledge that be related to the problem, do enough exercise in problem solving, have enough interest toward mathematics and mathematics problem solving, and have high anxiety in learning mathematics; (3) the correlation was 0,12 indicated that the correlation level is low; (4) alternative solutions that can be developed to overcome the hindrance on students mathematical problem as follows: teacher should trace students’ knowledge before posing a mathematics problem solving, give students opportunity to do many exercise in mathematics problem solving, help students to select a strategy in mathematics problem solving, give students opportunity to apply student’s idea in problem solving, increase students’ interest towards mathematics and mathematics problem solving, reduce students’ anxiety in encountering mathematics problem solving.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S MAT SYA a-2016; Pembimbing : I. Jarnawi Afgani, II. Aan Hasanah. |
Uncontrolled Keywords: | Analisis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Analysis, Mathematical Problem Solving Ability. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 20 Sep 2017 02:17 |
Last Modified: | 20 Sep 2017 02:17 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/26148 |
Actions (login required)
View Item |